Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

EFFECT OF BABY MASSAGE ON BABY WEIGHT AGED 0-6 MONTHS Deviana Ramdhawati Hasanah; Etin Rohmatin; Herni Kurnia
Midwifery and Nursing Research Vol 1, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/manr.v1i2.5287

Abstract

Background: Infancy is a golden period as well as a critical period of development. It is said to be a critical period because at this time the baby is very sensitive to the environment and is said to be a golden period because the time is very short and cannot be repeated again. Stimulation in infancy is very necessary to stimulate growth and development. Baby massage is an activity carried out by parents or caregivers of the baby as an act of stimulating the growth and development of the baby Purpose : The aim of the study is to determine the effect of baby massage on infants’ weight aged 0-6 months in working area of Cibeureum Public Health Center in Tasikmalaya Method: Pre-experimental design with one group pretest-posttest design approach was applied. Total respondents were 29 infants, obtained using purposive sampling technique. Data analysis used univariate analysis and bivariate analysis with the Spearman correlation test. Results: The results showed, the p-value was 0.05 which was considered as more than α (0,000). It can be stated that Null hypotheses were accepted, there was no effect onof baby massage on infants’ weight. Conclusions: This study did not support the effect of baby massage towards babies’ weight. However, baby massage is remain suggested in order to improve emotional relationship between the parent and the baby. Future studies need to be conducted regarding baby massage combined with other treatment that might help infants’ growth
PENGARUH SQUATTING POSITION TERHADAP DURASI KALA II PADA PERSALINAN Herni Kurnia
JURNAL RISET KESEHATAN POLTEKKES DEPKES BANDUNG, Online ISSN 2579-8103 Vol 13 No 2 (2021): Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.005 KB) | DOI: 10.34011/juriskesbdg.v13i2.1936

Abstract

Persalinan merupakan proses fisiologis yang dialami oleh wanita. Salah satu cara untuk mencegah komplikasi dalam persalinan adalah dengan memberikan pelayanan ibu yang komprehensif dengan pendekatan holistik dan memperhatikan aspek pemberdayaan perempuan, salah satunya dengan memberikan pilihan posisi persalinan yang nyaman dan aman. Posisi pengiriman meliputi, posisi horizontal dan vertikal. Posisi Jongkok merupakan salah satu posisi vertikal yang dapat ditawarkan kepada klien selama proses persalinan. Posisi jongkok bisa dijadikan pilihan dalam proses persalinan normal. Posisi jongkok memanfaatkan gaya gravitasi secara maksimal. Dimana secara perlahan bayi akan lebih mudah turun ke dasar panggul, mengikuti bentuk rongga panggul seiring dengan usaha ibu untuk mengejan. Dengan demikian, posisi persalinan menentukan lamanya kala II. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh posisi jongkok terhadap durasi kala II persalinan. Metode yang digunakan adalah penelitian quasi-experimental dengan menggunakan model posttest control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi jongkok berpengaruh signifikan terhadap durasi kala II persalinan. Kesimpulan nya posisi jongkok dapat mempersingkat durasi kala II persalinan.
THE INFLUENCE OF MORINGA OLEIFERA FINE POWDER FUNCTION ON HB LEVEL PREGNANT WOMEN TRIMESTER III WITH ANEMIA IN THE WORKING AREA OF MANGUNREJA HEALTH CENTER KAB. TASIKMALAYA Santi Yuliastuti; Herni Kurnia
Media Informasi Vol 17, No 2 (2021): Media Informasi Volume 17 No 2 Tahun 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/bmi.v17i2.783

Abstract

Anemia that occurs during pregnancy is one of the big problems that occur in developing countries, including Indonesia. Iron deficiency anemia in the mother can increase growth and development of the fetus during pregnancy as well as thereafter. An estimated 41.8% of pregnant women are saved from anemic world, lower than they should be due to iron deficiency. One of the government's policies to increase the nutritional needs of pregnant women is with the help of iron supplements. One of the herbs that can improve the nutrition of pregnant women and Hb levels is Moringa leaves. Moringa leaves contain vitamin A, vitamin B, vitamin C, calcium, iron, and protein in very high amounts that are easily digested by the human body. The purpose of this study was to study the comparison of Moringa oleifera leaf powder to hemoglobin levels in third trimester pregnant women with anemia. Research designs Quasi-experimental studies using unequal control group designs. This research was conducted in the Work Area of Mangunreja Public Health Center in Tasikmalaya City in 2019. The sample was taken by purposive sampling and the sample size was 36 respondents, 18 control groups and 18 regulatory groups. The results of the study, in the control group wolcoxon test results, the value of p = 0.602 0.05 while in the group treated the Wilcoxon test results, the value of p = 0.003 0.05, thus using flour Moringa oleifera powder. hemoglobin levels of third trimester pregnant women with anemia.Keywords: Anemia, Pregnant Women, Moringa leaf powder
Comparison of Giving Peppermint Aromatherapy and Lemon Aromatherapy Against Vomiting Nausea in Pregnant Women with Hyperemesis Gravidarum Level I Ismah Khaerunisa; Yulia Herliani; Herni Kurnia
JURNAL KEBIDANAN Vol 13, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v13i1.7038

Abstract

According to WHO, symptoms of nausea and vomiting are experienced by around 70% of pregnant women in the first trimester. Management for nausea and vomiting can be pharmacological or non-pharmacological. One of the non-pharmacological treatments is peppermint aromatherapy and lemon aromatherapy which can overcome or eliminate nausea and vomiting. The purpose of this study was to compare the administration of peppermint aromatherapy and lemon aromatherapy to nausea and vomiting in pregnant women with Hyperemesis Gravidarum Level I in the Work Area of the Cigalontang Health Center in 2021. The research method is Quasy Experiment with  two group pretest-posttest design. The samples in this study was 32 respondents with total sampling technique. Giving aromatherapy, both peppermint aromatherapy and lemon aromatherapy, is done by giving two drops of aromatherapy that the researcher bought with the brand "N" on the tissue that the researcher bought with the brand "T" then the tissue is stored in the chest, then inhale for 10 minutes. Giving aromatherapy is given 2 times at 06.00 WIB and 18.00 WIB. Giving is done 6 days in a row. The statistical test uses Paired-Sample T-Test to determine the effect of the intervention, and uses Independent T-Test to compare the effect of the intervention. The results of the analysis obtained a p value of 0.000 which means that there is a difference in the scale of nausea and vomiting in pregnant women with level I hyperemesis gravidarum in the Work Area of the Cigalontang Health Center in 2021 which was given intervention by giving peppermint and lemon aromatherapy.The conclusion in this study is that peppermint aromatherapy is more effective than lemon aromatherapy against nausea and vomiting in pregnant women with Hyperemesis Gravidarum Level I in the Work Area of the Cigalontang Health Center in 2021.
Dampak Kecemasan Pada Ibu Hamil Terhadap Preeklamsia dan Asfiksia di Kota Tasikmalaya Tahun 2021 Uly Silalahi; Herni Kurnia
Media Informasi Vol. 19 No. 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.158 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v19i1.66

Abstract

Latar Belakang: Kebijakan untuk mengurangi penyebaran penyakit corona virus 2019 (COVID-19) telah mengubah kehidupan ibu hamil secara drastis, sehingga stres dan kecemasan ibu meningkat. Di luar faktor sosiodemografi, kebidanan, dan kesehatan lainnya, stres dalam mempersiapkan kelahiran, serta adanya rasa khawatir dengan infeksi COVID-19 pada diri mereka dan bayinya, dapat meningkatkan risiko seorang wanita mengalami kecemasan sedang atau berat. Selain itu, terdapat perubahan fisik dan psikologis yang terjadi selama kehamilan, dan perubahan tersebut dapat berdampak pada stabilitas mental ibu yang dapat menyebabkan stres.  Tujuan: Penelitian untuk mengetahui dampak stres atau kecemasan pada ibu hamil terhadap hasil preeklamsia dan asfiksia di Kota Tasikmalaya  Tahun 2021. Metode: Rancangan Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif dengan pendekatan kohort prosfektif. Sampel penelitian adalah Ibu hamil trimester ketiga yang ada di Kota Tasikmalaya kemudian di berikan kuesioner tentang kecemasan dengan menggunakan instrumen DASS 24 kemudian diikuti sampai akhir kehamilan dan persalinan untuk mengetahui preeklamsia dan asfiksia. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian kecemasan responden terdiri dari: skor 0-7 sebanyak 19 orang (23.8%), skor 8-9 sebanyak 18 orang (22.5%), skor 10-14 sebanyak 25 orang (31.2%), skor 15-19 sebanyak 13 orang (16.2%), skor >20 sebanyak 5 orang (6.2%) dengan rata-rata kecemasan 2.59 dan rata-rata preeklampsia yaitu 1.20 dengan nilai p sebesar 0,000 < 0,05. Hasil analisis pada luaran menggunakan Chi Square asfiksia di dapatkan rata-rata kejadian asfiksia pada bayi baru lahir yaitu 1.25 nilai p sebesar 0,000 < 0,05 yang menunjukan adanya dampak kecemasan terhadap kejadian asfiksia pada bayi baru lahir. Kesimpulan: Semakin rentan tingkat stres yang dialami ibu hamil, semakin rentan kemungkinan terjadi preeklamsia dan asfiksia pada bayi baru lahir. Rekomendasi: Diharapkan adanya optimalisasi dukungan dari pasangan, keluarga, dan pemberi pelayanan kesehatan bagi ibu hamil agar dapat mengurangi kecemasan dan mencegah efek negatif pada ibu dan janin.
Rancangan Aplikasi Berbasis Android “Menstruasi Sehat” dalam Mengatasi Dismenorhoe pada Remaja Puteri di masa Pandemic Covid-19 Herni Kurnia; Laila Putri Suptiani
Media Informasi Vol. 18 No. 2 (2022): MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.151 KB) | DOI: 10.37160/bmi.v18i2.119

Abstract

Latar Belakang : Dismenore menyebabkan 14% pasien sering melewatkan sekolah. Pada tanggal 11 Maret 2020 organisasi kesehatan dunia atau WHO (World Health Organization) menerangkan bahwa wabah penyakit disebabkan virus covid-19 termasuk pandemi yang mendunia (global). Pandemi Covid-19 membuat pola kehidupan di masyarakat menjadi berubah. Termasuk salah satunya kebutuhan kepada teknologi. Tujuan : Literature review ini bertujuan menganalisis rancangan aplikasi berbasis android dalam mengatasi Dismenorhoe pada Remaja Puteri. Metode: Mesin pencarian data yang digunakan adalah Google Scholar dan Garuda. Jurnal yang dikumpulkan adalah jurnal nasional dan internasional sejak tahun 2015-2020. Pencarian artikel penelitian ini menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Literature review ini menggunakan 15 jurnal nasional. Metode: Mesin pencarian data yang digunakan adalah Google Scholar, Science Direct, dan Garuda. Jurnal yang dikumpulkan adalah jurnal nasional dan internasional sejak tahun 2015-2021. Pencarian artikel penelitian ini menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi. Literature review ini menggunakan 15 jurnal nasional.
ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN PADA NY. L 25 TAHUN G2P1A0 HAMIL TRIMESTER TIGA DENGAN ANEMIA RINGAN DI KECAMATAN CIMERAK KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN 2020 Nurul Fatimah; Etin Rohmatin; Herni Kurnia
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2022): Juli
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.634 KB) | DOI: 10.37160/emass.v4i2.21

Abstract

Anemia pada kehamilan merupakan masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat, dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia kehamilan disebut “potensial danger to mother and child” (potensial membahayakan ibu dan anak), karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari pihak yang terkait dalam pelayanan kesehatan pada ini terdepan. Penatalaksanaan masalah tersebut yaitu deteksi dini melalui skrining dengan melakukan pelayanan antenatal care secara teratur dan pemeriksaan lengkap (ANC terpadu) untuk deteksi dini secara pro-aktif, dengan mengenali dan menemukan secara dini adanya tanda bahaya dan faktor risiko pada kehamilan, persalinan, nifas dan pada neonatus. Selain itu juga meningkatkan akses rujukan dan kolaborasi bila kehamilan mengalami komplikasi dan faktor resiko yang memungkinkan komplikasi terjadi. Pada asuhan Ny “L” selama kehamilan trimester III ibu mengalami anemia ringan akan tetapi hal tersebut teratasi dan tidak ada komplikasi yang terjadi pada ibu, asuhan berjalan dengan normal tanpa disertai penyulit. Disarankan kepada bidan mengadakan penyuluhan dan menginformasikan kepada masyarakat tentang kebutuhan nutrisi dan istirahat yang cukup pada ibu hamil agar tidak terjadi lagi kasus Kehamilan dengan Anemia.