Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

UJI EFEKTIFITAS KOMBINASI PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN PADI (Oryza sativa L.) Ruly Budiono; Tarwinih Tarwinih; Mohamad Nurzaman; Fetriyuna Fetriyuna; Asep Zainal Mutaqin
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 14, No 1 (2016): BIOTIKA JUNI 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v14i1.14417

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh dan informasi dosis terbaik dari pemberian berbagai kombinasi pupuk organik cair dengan NPK terhadap pertumbuhan padi. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 1 faktor dalam 3 kali pengulangan. Faktor perlakuan tersebut terdiri dari dua kombinasi jenis pupuk yaitu POC 50% (567ml/pot), 75% (850,5ml/pot), 100% (1134ml/pot), 125% (1417,5ml/pot), dan 150% (1700ml/pot) dengan NPK 25% (12,5gram/pot), 50% (25gram/pot), 75% (37,5gram/pot) dan 100% (50gram/pot). Parameter yang diukur yaitu jumlah anakan padi generatif, jumlah bulir padi per malai, bobot 1000 bulir, berat basah dan berat kering padi, serta tinggi tanaman padi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANAVA taraf 95% dan uji lanjut Duncan 5%. 
Pengaruh Berbagai Metode Pematahan Dormansi Biji Terhadap Kecepatan Tumbuh Kecambah Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Aulia Nurmalasari Pane Nurmalasari Pane; Ruly Budiono; Mohamad Nurzaman
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 11, No 1 (2013): BIOTIKA JUNI 2013
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v11i1.10047

Abstract

Penggunaan Ekstrak Manur Ayam dari Hasil Fermentasi dengan Limbah Ragi pada Pertumbuhan Spirulina Fusiformis Michelle Azista N. Casandra; Mohamad Nurzaman; Asri Peni Wulandari
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 11, No 2 (2013): BIOTIKA DESEMBER 2013
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v11i2.10053

Abstract

PENGARUH ZAT PENGATUR TUMBUH DAN AIR KELAPA TERHADAP MIKROPROPAGASI ANGGREK Phalaenopsis sp. Mohamad Nurzaman; Irma Wahyuningsih; Tia Setiawati
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 14, No 1 (2016): BIOTIKA JUNI 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v14i1.14413

Abstract

Penelitian mengenai mikropropagasi anggrek Phaaenopsis sp. dengan penambahan zat pengatur tumbuh dan air kelapa pada media Vacin and Went (VW) telah dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang terdiri dari dua tahap. Penelitian tahap pertama adalah multiplikasi tunas menggunakan rancangan acak lengkap faktor tunggal yang terdiri dari 16 perlakuan kombinasi konsentrasi BAP dan air kelapa dengan dua ulangan, penelitian tahap kedua adalah induksi perakaran menggunakan rancangan acak lengkap faktor tunggal yang terdiri dari empat konsentrasi NAA dengan lima ulangan. Data dianalisis menggunakan Analisis Variansi (Anava) dan uji lanjut Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi BAP 4 ppm dan air kelapa 100 ml/l memberikan hasil terbaik untuk waktu muncul tunas yaitu pada 2,5 HST, perlakuan kombinasi BAP 2 ppm dan air kelapa 200 ml/l memberikan hasil terbaik untuk jumlah tunas sebanyak 6,5 tunas, dan perlakuan kombinasi BAP 4 ppm dan air kelapa 150 ml/l memberikan hasil terbaik untuk panjang tunas yaitu 1,35 cm. Waktu muncul akar tercepat diperoleh dari perlakuan NAA 3,5 ppm yaitu 3 HST, jumlah akar terbanyak diperoleh dari perlakuan NAA 2 ppm yaitu 2,8 akar, dan akar terpanjang diperoleh dari perlakuan NAA 3,5 ppm yaitu 0,32 cm.
PENYIMPANAN DAN PERBANYAKAN ENDOMIKORIZA PADA AKAR TUNAS KEDELAI (Glycin max(L)Merril ) DAN KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris) SECARA IN VITRO PADA MEDIA CZAPEK DAN MURASHIGE DAN SKOOG (MS Audia Putri Kamajaya; Titin Supriatun Sadeli; Mohamad Nurzaman
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 13, No 1 (2015): BIOTIKA JUNI 2015
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v13i1.10093

Abstract

Pengaruh Pemberian Berbagai Dosis Pupuk Hayati dan Pupuk NPK terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) pada Tahap Pre Nursery Angger Waspodo; Mohamad Nurzaman; Ruly Budiono
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 11, No 1 (2013): BIOTIKA JUNI 2013
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v11i1.10048

Abstract

PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI OBAT OLEH MASYARAKAT KAMPUNG ARENG KABUPATEN BANDUNG BARAT Asep Zainal Mutaqin; Mohamad Nurzaman; Tia Setiawati; Ruly Budiono; Azifah An’amillah; Johan Iskandar
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 14, No 1 (2016): BIOTIKA JUNI 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v14i1.14411

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mendokumentasikan pengetahuan masyarakat Kampung Areng Desa Wangunsari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Propinsi Jawa Barat mengenai jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode kualitatif bersifat deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipatif dan wawancara semi struktur terhadap informan kunci. Penentuan informan dilakukan dengan teknik snowball sampling. Hasil wawancara menunjukkan bahwa terdapat 63 spesies tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Kampung Areng. Tumbuhan-tumbuhan obat tersebut diperoleh masyarakat dari kebon tegal, kebon, dan pekarangan. Masyarakat mengolah tumbuhan obat dengan berbagai cara, di antaranya adalah dengan cara direbus, dicincau (diperas), dibuat ramuan, ditempel, dibalur, dan dimakan langsung.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAUN DENGAN AKUMULASI PARTIKULAT DAN TIMBAL (Pb) PADA DAUN POHON Pterocarpus indicus Willd., Swietenia macrophylla King., dan Filicium decipiens (Wight & Arn) Thwaites DI KAWASAN TAMAN LANSIA KOTA BANDUNG Julianty Nur C.; Mohamad Nurzaman; Asep Zainal Mutaqin
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 13, No 2 (2015): BIOTIKA DESEMBER 2015
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v13i2.10108

Abstract

STUDI MORFOLOGI BEBERAPA JENIS LAMUN DI PANTAI TIMUR DAN PANTAI BARAT, CAGAR ALAM PANGANDARAN Tia Setiawati; Maryam Alifah; Asep Zainal Mutaqin; Mohamad Nurzaman; Budi Irawan; Ruly Budiono
Jurnal Pro-Life Vol. 5 No. 1 (2018): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/jpvol6Iss2pp102

Abstract

Sea grass is one component of biodiversity in marine waters composed of many species with various morphological characters. The aim of this study was to obtain the morphological data of seagrass species on the East and West Coasts in Nature Reserve of Pangandaran. The method used was survey method and line transect as far as 200 meters with random sampling technique. Measurements were made for each species of seagrass in the leaf length, leaf width, leaf thickness, stem length and rhizomes length and root length. The results showed that on the East Coast founded three species of seagrass were Cymodocea rotundata, Thalassia hemprichii and Halodule pinifolia, while on the West Coast founded one species of seagrass was Thalassia hemprichii. Cymodocea rotundata has characteristic rounded edges with slight curvature in the middle, Thalassia hemprichii has rounded, brown tip and a brown patterned rhizome, and Halodule pinifolia has side toothed leaf tip with part of the middle there are brown leaf veinsKey words: sea grass, morphology, Pangandaran Nature Reserve
RESPON PERTUMBUHAN STEK CABANG BAMBU AMPEL KUNING (Bambusa vulgaris Schard.Ex Wendl.var. Striata) DENGAN PEMBERIAN ZAT PENGATUR TUMBUH NAA (Naphthalein Acetic Acid) DAN Rootone F Tia Setiawati; Noviyanti Soleha; Mohamad Nurzaman
Jurnal Pro-Life Vol. 5 No. 3 (2018): November
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/jpvol6Iss2pp102

Abstract

Yellow ampel bamboo is one type of bamboo that has economic value. One effort that can be done for maintaining the existence of bamboo population so that its can be sustainably used through the cultivation of branch cuttings. The success growth of branch cutting can improve with using plant growth regulator (PGR), such as NAA and Rootone F. The aim of this study was to get the best kind and concentration of PGR that can promote the growth of ampel yellow bamboobranch cutting. This study used experimental methods with a completely randomized design (CRD) two factors. The first factor wasthe kind of PGR which consists of two levels: z1 = NAA and z2 = Rootone F. The second factor was the concentration of PGR which consists of six levels: k1 = 0 ppm, k2 = 100 ppm, 200 ppm = k3, k4 = 300 ppm, 400 ppm = k5, and k6 = 500 ppm. Data were analyzed using ANOVA (α = 5%) and to know the difference between treatments used Tukey test (α= 5%). The results showed that the Rootone F had a better effect than NAA on the growth of yellow bamboo branch cutting. Concentration of 200 ppm was the best concentration to the growth for branch cuttings of yellow ampel bamboo. Interaction Rootone F and concentration 200 ppm showed the best result to the growth for branch cuttings ampel bamboo.Keywords :branch cutting, ampel yellow bamboo, NAA, Rootone F