Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

UJI EFEKTIFITAS KOMBINASI PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN NPK TERHADAP PERTUMBUHAN PADI (Oryza sativa L.) Ruly Budiono; Tarwinih Tarwinih; Mohamad Nurzaman; Fetriyuna Fetriyuna; Asep Zainal Mutaqin
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 14, No 1 (2016): BIOTIKA JUNI 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v14i1.14417

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh dan informasi dosis terbaik dari pemberian berbagai kombinasi pupuk organik cair dengan NPK terhadap pertumbuhan padi. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) 1 faktor dalam 3 kali pengulangan. Faktor perlakuan tersebut terdiri dari dua kombinasi jenis pupuk yaitu POC 50% (567ml/pot), 75% (850,5ml/pot), 100% (1134ml/pot), 125% (1417,5ml/pot), dan 150% (1700ml/pot) dengan NPK 25% (12,5gram/pot), 50% (25gram/pot), 75% (37,5gram/pot) dan 100% (50gram/pot). Parameter yang diukur yaitu jumlah anakan padi generatif, jumlah bulir padi per malai, bobot 1000 bulir, berat basah dan berat kering padi, serta tinggi tanaman padi. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANAVA taraf 95% dan uji lanjut Duncan 5%. 
PERTUMBUHAN Lumbricus rubellus Hoffmeister, (1843) DI MEDIA KOMPOS BERBAHAN DASAR SAMPAH ORGANIK KAMPUS UNPAD DAN PENGARUH VERMIKOMPOS YANG DIHASILKAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir.) Hikmat Kasmara; Candra Raharja Pramasyka; Asep Zainal Mutaqin
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 13, No 2 (2015): BIOTIKA DESEMBER 2015
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v13i2.10109

Abstract

PEMANFAATAN TUMBUHAN SEBAGAI OBAT OLEH MASYARAKAT KAMPUNG ARENG KABUPATEN BANDUNG BARAT Asep Zainal Mutaqin; Mohamad Nurzaman; Tia Setiawati; Ruly Budiono; Azifah An’amillah; Johan Iskandar
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 14, No 1 (2016): BIOTIKA JUNI 2016
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v14i1.14411

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mendokumentasikan pengetahuan masyarakat Kampung Areng Desa Wangunsari Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Propinsi Jawa Barat mengenai jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode kualitatif bersifat deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi partisipatif dan wawancara semi struktur terhadap informan kunci. Penentuan informan dilakukan dengan teknik snowball sampling. Hasil wawancara menunjukkan bahwa terdapat 63 spesies tumbuhan yang digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat Kampung Areng. Tumbuhan-tumbuhan obat tersebut diperoleh masyarakat dari kebon tegal, kebon, dan pekarangan. Masyarakat mengolah tumbuhan obat dengan berbagai cara, di antaranya adalah dengan cara direbus, dicincau (diperas), dibuat ramuan, ditempel, dibalur, dan dimakan langsung.
HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAUN DENGAN AKUMULASI PARTIKULAT DAN TIMBAL (Pb) PADA DAUN POHON Pterocarpus indicus Willd., Swietenia macrophylla King., dan Filicium decipiens (Wight & Arn) Thwaites DI KAWASAN TAMAN LANSIA KOTA BANDUNG Julianty Nur C.; Mohamad Nurzaman; Asep Zainal Mutaqin
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 13, No 2 (2015): BIOTIKA DESEMBER 2015
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v13i2.10108

Abstract

STUDI MORFOLOGI BEBERAPA JENIS LAMUN DI PANTAI TIMUR DAN PANTAI BARAT, CAGAR ALAM PANGANDARAN Tia Setiawati; Maryam Alifah; Asep Zainal Mutaqin; Mohamad Nurzaman; Budi Irawan; Ruly Budiono
Jurnal Pro-Life Vol. 5 No. 1 (2018): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/jpvol6Iss2pp102

Abstract

Sea grass is one component of biodiversity in marine waters composed of many species with various morphological characters. The aim of this study was to obtain the morphological data of seagrass species on the East and West Coasts in Nature Reserve of Pangandaran. The method used was survey method and line transect as far as 200 meters with random sampling technique. Measurements were made for each species of seagrass in the leaf length, leaf width, leaf thickness, stem length and rhizomes length and root length. The results showed that on the East Coast founded three species of seagrass were Cymodocea rotundata, Thalassia hemprichii and Halodule pinifolia, while on the West Coast founded one species of seagrass was Thalassia hemprichii. Cymodocea rotundata has characteristic rounded edges with slight curvature in the middle, Thalassia hemprichii has rounded, brown tip and a brown patterned rhizome, and Halodule pinifolia has side toothed leaf tip with part of the middle there are brown leaf veinsKey words: sea grass, morphology, Pangandaran Nature Reserve
Kerapatan Stomata dan Kadar Klorofil Tumbuhan Clausena Excavata berdasarkan Perbedaan Intensitas Cahaya Ruly Budiono; Dini Sugarti; Mohamad Nurzaman; Tia Setiawati; Titin Supriatun; Asep Zainal Mutaqin
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.752 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kerapatan stomata dan kadar klorofil tumbuhan Clausena excavata atau ki baceta berdasarkan intensitas cahaya di Cagar Alam Bojonglarang Jayanti Kabupaten Cianjur. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode survey dan untuk analisis sampel menggunakan spektrofotometer. Pengambilan sampel daun dengan intensitas cahaya 0-500 lux, 500-1000 lux dan 1000-1500 lux dilakukan dengan tiga kali pengulangan. Sampel daun diambil sebanyak 6 helai kemudian dilakukan pengamatan kerapatan stomata dan ekstraksi untuk pengukuran kadar klorofil. Hasil penelitian menunjukan bahwa kerapatan stomata pada intensitas cahaya 0-500 lux sebesar 149,4/mm², pada intensitas cahaya 500-1000 lux sebesar 156,5/mm², dan pada intensitas cahaya 1000-1500 lux sebesar 166,5/mm². Dari hasil pengukuran kadar klorofil didapatkan bahwa total kadar klorofil pada intensitas 0-500 lux adalah sebesar 25,44 mg/L, pada intensitas 500-1000 lux sebesar 47,70 mg/L, dan pada intensitas 1000-1500 lux sebesar 52,45 mg/L
Kadar Klorofil pada Beberapa Tumbuhan Obat di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Bandung Mohamad Nurzaman; Pudji Meilinda; Ruly Budiono; Tia Setiawati; Asep Zainal Mutaqin
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2016: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (848.257 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar klorofil dari tumbuhan–tumbuhan obat di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Bandung. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode survey. Sampel dianalisis menggunakan spektrofotometer. Penelitian dilakukan pada lima titik lokasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ditemukan 15 jenis tumbuhan obat dari 15 famili yang berbeda, yaitu Cananga odorata (Annonaceae), Cinnamomum parthenoxylon (Lauraceae), Cordyline fruticosa (Liliacaee), Datura metel (Solanaceae), Gossampynus heptaphylla (Bombacaceae), Intsia bijuga (Fabaceae), Ixora javinca (Rubiaceae), Lagerstromia speciosa (Lythraceae), Lantana camara (Verbenaceae), Melastoma candidum (Melastomaceae), Pileatrinervia (Urticaceae), Psidium guajava (Myrtaceae), Rhoeo discolor (Commelinaceae), Stercullia Oblongata(Streculiaceae), dan Styrax benzoin (Sytraceae). Jenis yang memiliki kadar klorofil tertinggi adalah Lantana camara dari famili verbenaceae, yaitu sebesar 50,52mg/L. Sedangkan Stercullia Oblongata dari famili Streculiaceae memiliki kadar klorofil terendah dengan nilai sebesar 3,96 mg/L.