Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Sikap Perawat Terhadap Pasien Menjelang Ajal Dan Sikap Terhadap Kematian Mori Agustina Perangin-angin; Gallant Deva Nainggolan
Jurnal Smart Keperawatan Vol 7, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/jskp.v7i2.390

Abstract

Merawat pasien menjelang ajal merupakan pengalaman yang kurang menyenangkan bagi perawat karena bisa menimbulkan rasa takut, cemas, sedih dan frustasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara sikap perawat pasien menjelang ajal dan sikap terhadap kematian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan menggunakan tehnik convinence sampling kepada 95 perawat yang bekerja di Rumah Sakit Advent Bandung. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Oktober - November 2019. Untuk mengukur sikap perawat terhadap pasien menjelang ajal digunakan kuesioner Frommelt’s Attitude Toward Care of the Dying (FATCOD) scale. Sedangkan untuk mengukur sikap perawat terhadap kematian digunakan kuesioner Death Attittudes Profile-Revised (DAP-R). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar perawat memiliki sikap yang negatif terhadap pasien menjelang ajal (dying attitude) yaitu 83%  dan 81.1% menunjukkan sikap yang negatif terhadap kematian (death attitude). Hasil uji-t dan uji-F menunjukkan bahwa unit kerja dan pelatihan paliatif mempunyai hubungan yang positif terhadap perawatan menjelang ajal dengan nilai sig< 0.05. Oleh karena itu penulis menyarankan agar perawat diberikan pelatihan tentang perawatan paliatif agar dapat meningkatkan sikap yang positif dalam merawat pasien menjelang ajal dan sikap terhadap kematian. Kata kunci: kematian; menjelang ajal; sikap perawatNURSE’S BEHAVIOR TOWARD DEATH AND DYING PATIENT ABSTRACT Caring for a dying patient is an unpleasant experience because nurses can feel frightened, anxiety, sadness, and frustration. The purpose of this study was to determine the correlation between nurse’s behavior towards death and dying patient. Data collection was conducted from October - November 2019 to 95 nurses at Adven Hospital of Bandung using a convenience sampling technique and descriptive correlation method using Frommelt's Attitude toward Care of the Dying (FATCOD) scale and Death Attitudes Profile-Revised (DAP-R) questionnaire. The results of this study indicate that the majority (87.4 %) of nurses have a negative dying attitude, and 81.1 % of nurses have a negative death attitude. F-test and t-test show that the work unit and palliative training have a significant correlation (sig <0.05) to nurses’ dying attitude. Therefore the authors suggest that nurses need to take palliative training to enhance nurses' positive dying attitudes and death attitudes. Keyword: death; dying; nurse attitude
DUKUNGAN KELUARGA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN PASIEN HEMODIALISA Mori Agustina br Perangin-angin; Cia Putri Silaban
Jurnal Online Keperawatan Indonesia Vol 3 No 2 (2020): JURNAL ONLINE KEPERAWATAN INDONESIA
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

According to Riskesdas data the highest cause of death by non-communicable diseases in Indonesia is chronic kidney disease (CKD), for CKD patients who have to undergo hemodialysis therapy for the rest of their lives must be very heavy to experience and often feel anxiety to decreased physical activity and quality of life. This research aimed to discover the effect of family support on the anxiety level of hemodialysis patients. This research was a quantitative research with used a descriptive correlation research method and used a purposive sampling technique. The number of samples was 81 respondents who were hemodialysis patients at Rumah Sakit Advent Bandar Lampung. The data collection was conducted in February 2020. To determine family support, the Family Support Scale (FSS) was used and the Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) were used to measure the level of anxiety. Simple linear regression test results obtained a significant value of p 0.015 < 0.05 that means Ho rejected and Ha accepted. In conclusion, there is an effect of family support on the level of anxiety of hemodialysis patients at Rumah Sakit Advent Bandar Lampung. The authors has suggested that the families to more spirit to providing support patients in undergoing hemodialysis.
Tingkat sikap Dan pengetahuan Tim Medis Tentang Keperawatan Paliatif Di Rumah Sakit Umum Daerah Lagita Kevin Putraim Manuel Doloksaribu; Mori Agustina Br perangin-angin
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 8 No 4 (2020): Desember 2020
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.053 KB) | DOI: 10.24843/coping.2020.v08.i04.p01

Abstract

Palliative care is an approach to improve the quality of life of patients in the face of life-threatening diseases by alleviating suffering from pain and providing physical, psychosocial, and spiritual support from the time of diagnosis to the end of the patient's life. Of the 40 billion cases in the world, only 24% receive palliative care, which is the lack of knowledge of the medical team on near-death care and one indicator of the need for a positive attitude in caring for palliative patients. The aim of this study was to determine the level of knowledge and attitudes of the medical team about palliative care in Lagita Regional General Hospital. Data were collected by descriptive quantitative correlation and sampling was carried out by means of convinence with sampling 68 medical teams but 7 data was incomplete so that 61 medical teams from Lagita Regional General Hospital were included. Data was collected from October-November 2020. Measuring the level of knowledge The Palliative Care Quiz for Nursing (PCQN) questionnaire was used and attitudes measure used the Frommelt's Attitude Toward Care of the Dying (FATCOD) scale questionnaire. The conclusion was that there was no close relationship between the medical team's attitudes and knowledge of near-death care p value> 0.05. Knowledge is in the sufficient category, while the attitude is in the negative category, the results of this test are carried out with rho and training is needed to increase the knowledge of the medical team and the length of work to increase the positive attitude of the medical team towards dying patients at the Lagita Regional General Hospital.
PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT ADVENT BANDAR LAMPUNG Cia Putri Silaban; Mori Agustina br Perangin-angin
Jurnal LINK Vol 16, No 2 (2020): NOVEMBER 2020
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.211 KB) | DOI: 10.31983/link.v16i2.6370

Abstract

Data Riskesdas penyebab kematian tertinggi ke-3 oleh penyakit tidak menular di Indonesia adalah penyakit gagal ginjal kronis (GGK), bagi pasien GGK yang harus menjalani terapi hemodialisa selama sisa hidupnya pasti sangat berat untuk dijalani dan seringkali merasakan kecemasan akibat penurunan aktivitas fisik dan kualitas hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan pasien hemodialisa. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif korelasi dan menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah sampel adalah 81 responden yang merupakan pasien hemodialisa di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung (RSABL). Pengumpulan data dilakukan pada bulan Februari 2020. Instrumen untuk mengukur dukungan keluarga menggunakan Family Support Scale (FSS), sedangkan untuk mengukur tingkat kecemasan menggunakan Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS). Hasil uji regresi linier sederhana diperoleh nilai signifikan p 0.015 0.05 yang artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan terdapat pengaruh dukungan keluarga terhadap tingkat kecemasan pasien hemodialisa di Rumah Sakit Advent Bandar Lampung
Gambaran Pengetahuan dan Sikap Perawat terhadap Manajemen Nyeri di Rumah Sakit Harlena Rose Silalahi; Mori Agustina br Perangin-angin
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 2 (2022): Mei 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i2.925

Abstract

Nyeri akan menjadi pengalaman yang buruk bilamana pasien tidak menerima manajemen nyeri yang optimal dari perawat yang berpengetahuan dan memiliki sikap yang positif. Pengetahuan perawat dalam pengkajian, penanganan farmakologi dan non-farmakologi serta sikap positif akan mempengaruhi cara perawat dalam merencanakan, memberikan pengobatan dan menilai respon pasien terhadap tindakan yang sudah diberikan. Perawat sebagai tenaga kesehatan harus memiliki pengetahuan dan keahlian yang kompeten dalam melaksanakan manajemen nyeri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap perawat terhadap manajemen nyeri di Rumah Sakit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif non-eksperimental dengan metode deskriptif cross sectional. Dalam penelitian ini ada 186 perawat yang memenuhi syarat dan sudah melengkapi kuesioner. Pengumpulan data dilakaukan dengan menggunakan kuesioner KASRP (Knowledge dan Attitude Survey Regarding Pain) oleh Betty Ferrel dan Margo McCaffery. Data dianalisa dengan mencari mean, range, dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pengetahuan dan sikap perawat terhadap manajemen nyeri adalah 48.13%. Jumlah perawat yang lulus passing score dengan memperoleh nilai minimum 80%, yaitu dapat menjawab dengan 31 nilai yang benar dari total 39 nilai jawaban adalah sejumlah 16 responden (9%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa perawat di RSAB memiliki pengetahuan yang kurang dan sikap yang negatif terhadap nyeri manajemen.
Komunikasi Perawat Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien yang Dirawat di Ruang Rawat Inap Humala Guntur Tamba; Mori Agustina br Perangin-angin
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 4 No 1 (2022): Februari 2022, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v4i1.823

Abstract

Keluarga pasien memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan untuk suatu tindakan yang akan pasien terima, dengan demikian komunikasi yang diberikan perawat harus jelas dan mudah dimengerti, sehingga dapat membantu mengurangi kecemasan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan komunikasi perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien yang dirawat di Ruang Rawat Inap Surgical Rumah Sakit Advent Bandar Lampung. Metode penelitian ialah penelitian kuantitatif dengan metode deskripsi korelasi dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan sampel untuk perawat menggunakan total sampling dan keluarga pasien menggunakan teknik purposive sampling. Responden dalam penelitian ini ialah seluruh perawat ruang rawat inap bedah 22 responden dan keluarga pasien 22 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner tingkat kecemasan dan tingkat komunikasi dimana data dianalisa dengan cara mencari distribusi frekuensi dan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil analisa statistic didapati nilai p= 0.649>0,005, artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara komunikasi perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien.
Pengetahuan dan Sikap Siswa SMA dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi Felive R.D.C. Pasaribu; Mori Agustina br Perangin-angin
The Indonesian Journal of Health Science Vol 12, No 1 (2020): The Indonesian Journal of Health Science
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ijhs.v12i1.4859

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan: Salah satu faktor yang menyebabkan begitu banyak korban yang jatuh ketika terjadi bencana gempa bumi dikarenakan kurangnya pengetahuan yang dimiliki oleh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali tingkat pengetahuan dan sikap yang di miliki oleh siswa dalam menggahadapi bencana gempa bumi. Metode: Deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di Sekolah Advent Nias. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 12. Teknik sampling menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis data menggunakan korelasi spearman rho. Hasil: Rerata usia responden adalah 17 tahun sebanyak 17 (53%), sebagian besar jurusan MIA A 34 (25,4%), tingkat pengetahuan sebagian besar cukup 86 (64,2%), sikap sebagian besar negatif 101 (75,4%), hasil uji statistik menunjukkan nilai p 0,000 0,05 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan dan sikap siswa dalam menghadapi bencana gempa bumi. Simpulan dan Implikasi Pengetahuan yang dimiliki oleh siswa SMA di Perguruan Advent Nias dalam kategori cukup, namun masih belum bisa untuk mengambil sikap yang tepat untuk menghadapi bencana gempa bumi. Sementara sikap yang di miliki oleh murid di Perguruan Advent Nias dalam menghadapi bencana gempa bumi masih dalam kategori rendah. Untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap siswa dalam menghadapi bencana maka perlu diadakan pelatihan atau sosialisasi.
Evaluation of Self-transformational and Authenticity Among Students in College of Nursing Idauli Simbolon; Mori Agustina br Perangin-angin
Klabat Journal of Nursing Vol 2 No 1 (2020): Nursing: It's us!
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/kjn.v2i1.416

Abstract

ABSTRACT Introduction: Authentic and Transformative leader are needed in nursing profession. This kind of leader is very important in creating healthy work environment in nursing practice. According to behavioral theory, leader can be made by learning some characteristics of previous successful leaders. Assuming this theory, authentic and transformative nursing leaders can be made. Therefore, nursing schools are responsible to produce such leader characters while they are in college. However, before employs certain strategies for the students it is better to evaluate their baseline authenticity and transformational traits first. So the aim of this study is to describe the authenticity and transformational characters of the freshman nursing students. The result will be benefit for nursing school to be used as a baseline in establishing certain strategies in the curriculum to maximize students’ authenticity and transformational characters to maximum level. Methods: The study using descriptive quantitative design with single point data collection by self-administered questionnaire that content 25 Authentic and Transformative behaviors. Sample of the study is freshman nursing students. Data is analyzed using SPPS with descriptive analysis. Results: The percentage of students who always practiced Authentic and Transformative characters is only 50,8 %. The highest percentage falls on character no.24 in which most of the students always use different stress management to reduce their stress (77,7%). Only five characters always performed 60%-77.7% and the rest 24 characters are below 60%. Conclusion: Most of the Authentic and &Transformational characters already practiced by freshman nursing students. However, the percentage of the students who practiced certain behaviors still low. It shows that there is still big room for improvement and developing those characters. KEYWORDS Authenticity; Evaluation; Transformational
Perbandingan Kepatuhan Perawat Dalam Mencuci Tangan Di Unit Kritis Dan Unit Medikal Bedah Rumah Sakit Advent Bandung Tetty Hotmauly Sitorus; Mori Agustina br Perangin-angin
Klabat Journal of Nursing Vol 2 No 1 (2020): Nursing: It's us!
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37771/kjn.v2i1.419

Abstract

Konstribusi besar dalam pencegahan infeksi nosokomial di Rumah Sakit berada di tangan perawat. Kepatuhan perawat dalam mencuci tangan sangat dibutuhkan agar dapat mengontrol transmisi penyebab infeksi. Penelitian adalah komparatif deskriptif design dengan metode purposive sampling terhadap 121 orang perawat yang bekerja di unit perawatan kritis dan unit perawatan medikal bedah Rumah sakit Advent Bandung pada bulan April – Maret 2010. Instrumen yang digunakan adalah lembar obeservasi kepatuhan mencuci tangan yang terdiri atas check list five moments dan check list 6 langkah mencuci tangan. Pengelolaan data dilakukan menggunakan metode persentase, dan uji komparatif dengan independent sample t-test. Hasil yang diperoleh adalah sebanyak 70% perawat kritikal yang patuh melakukan 6 langkah cuci tangan, dan 91% patuh melakukan five moments. Jumlah perawat medikal bedah yang patuh melakukan 6 langkah cuci tangan sebanyak 63% dan yang patuh melakukan five moments adalah sebesar 70%. Uji komparatif dengan independent sample t-test diperoleh nilai signifikansi 0,000 (p<0,05) yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan tingkat kepatuhan perawat dalam melakukan prosedur cuci tangan dengan 6 langkah dan five moments di unit rawat kritis dan unit rawat medikal bedah. Penulis sarankan untuk melakukan kajian lebih dalam tentang faktor faktor yang mempengaruhi kepatuhan perawat dalam cuci tangan. Kata Kunci: Mencuci tangan, Kepatuhan Perawat ABSTRACT The nurse gives an a big contribution to the prevention of nosocomial infections in hospitals. Nurses’ handwashing compliance is needed in order to control infection transmission. The comparative descriptive design with a purposive sampling method to 121 nurses who work in the critical care unit and surgical medical care unit Rumah Sakit Advent was conducted on February – March 2020. The instrument used was a handwashing compliance observation sheet consisting of five moments checklist and 6 step hand washing checklist. Data management is done using the percentage method, and comparative test with an independent sample t-test. The results obtained are as many as 70% of critical nurses who obediently do 6 steps of handwashing, and 91% obediently do 5 moments. The number of surgical medical nurses who adhere to 6 steps of handwashing is 63% and those who obey do 5 moments is 70%. A Comparative test with an independent sample t-test obtained a significance value of 0,000 (p <0.05) which means that there is a significant difference in the level of compliance of nurses in performing handwashing procedures with 6 steps and 5 moments in the critical care unit and surgical medical care unit. The author recommends assessing factors that influence nurses' handwashing compliance in handwashing. Keywords: Hand washing, Nurse Compliance
Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Keperawatan Tentang Keperawatan Paliatif Di Universitas Advent Indonesia Mori A Perangin-angin
Klabat Journal of Nursing Vol 1 No 1 (2019): Klabat Journal of Nursing
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Klabat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.969 KB) | DOI: 10.37771/kjn.v1i1.383

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka penderita yang membutuhkan keperawatan paliatif, yaitu sebesar 40 milyar, namun hanya 14% yang sudah menerimanya, sedangkan 86% lainnya belum. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pengetahuan, ketrampilan dan kapasitas tenaga kesehatan dalam memberikan perawatan paliatif Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap serta mengetahui apakah terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap mahasiswa terhadap keperawatan paliatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi cross sectional dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa tingkat 3 program studi S1 Fakultas ILmu Keperawatan Universitas Advent Bandung yang belum mengambil mata ajar Keperawatan Paliatif yang berjumlah 48 orang. Pengumpulan data dilakukan pada bulan April 2019. Untuk mengukur tingkat pengetahuan digunakan kuesioner The Palliative Care Quiz for Nursing (PCQN), sedangkan untuk mengukur sikap digunakan kuesioner Frommelt’s Attitude Toward Care of the Dying (FATCOD) scale. Hasil menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa tentang keperawatan paliatif adalah 43.9% yaitu dalam kategori kurang, sedangkan sikap mahasiswa dalam kategori positif. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap dengan nilai p > 0,05. Kesimpulannya adalah mahasiswa keperawatan mempunyai tingkat pengetahuan yang rendah tentang keperawatan paliatif namun mempunyai sikap yang positif, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap. Saran agar keperawatan paliatif dapat memperoleh perhatian yang lebih besar untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan pembentukan kemampuan mahasiswa keperawatan dalam perawatan paliatif.