nFN Supriyanto
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Karakteristik Fisik Shortening Hasil Interesterifikasi Kimiawi Campuran Terner Minyak Biji Karet, Minyak Ikan Nila, dan Palm Stearin nFN Sumartini; nFN Supriyanto; Pudji Hastuti
Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 17, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpasca.v17n1.2020.24-36

Abstract

Shortening merupakan produk olahan lemak dan minyak yang berfungsi sebagai pembentuk pori dan pelembut pada pembuatan roti. Shortening diproduksi dari campuran stearin sawit (PS), minyak biji karet (RSO) dan minyak ikan (FO), pencampuran fraksi padat dan cair dilakukan dengan tujuan mendapatkan titik leleh dan konsistensi yang diinginkan sesuai dengan shortening komersial. Rancangan percobaan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) menggunakan sepuluh campuran terner lemak dengan rasio dan metode berbeda, masing-masing PS / RSO/ FO (50/30/20, 60/35/5, 70/15/15, 80/10/10 dan 90/5/5) (% bb) dengan metode blending/non interesterification (NIE) dan interesterifikasi kimiawi/ chemical interesterification (CIE). Setiap perlakuan dilakukan ulangan sebanyak 3 kali. Karakteristik fisik lemak yang diuji meliputi, titik leleh, indeks total padatan lemak, komposisi asam lemak, warna, dan tekstur. Seluruh hasil analisa dari semua campuran dilakukan uji statistik menggunakan software SPSS versi 22. Hasil uji statistik menunjukkan perbedaan rasio dan metode yang digunakan secara signifikan berbeda nyata (P<0,05). Campuran interesterifikasi kimiawi dengan rasio (CIE) 80/10/10 dan 90/5/5 merupakan perlakuan yang menghasilkan sifat fisik yang paling mendekati shortening komersial dengan karakteristik meliputi slip melting point pada kisaran (40,38-42,54°C), titik leleh (47,33-50,46°C), indeks kepadatan lemak (17,92-31,63%), kecerahan (86,01-87,64), tekstur (421,75-872,25 gf/cm2). Physical Characteristics Of Shortening Results Of Chemical Interesterifications On Terner Mixed Seed Oil Rubber, Oil Fish, And Palm StearinShortening is produced from a mixture of palm stearin (PS), rubber seed oil (RSO) and fish oil (FO). The experimental design used ten fat ternary mixtures with different ratios and methods, each PS / RSO / FO (50/30/20, 60/35/5, 70/15/15, 80/10/10 and 90 / 5/5) (% bb) with blending (NIE) and chemical interesterification (CIE) methods. The physical characteristics of the fat tested include, melting point, total solid fat index, fatty acid composition, color, and texture. The experimental design used was a randomized block design. All analysis results of all mixtures were carried out using a SPSS version 22 statistical test. The statistical test results showed that the ratio and method used were significantly different (P <0.05). Chemical interesterification mixture with a ratio (CIE) 80/10/10 and 90/5/5 is the treatment that produces the physical properties that are closest to commercial shortening with characteristics including slip melting point in the range of (40.38-42.54 ° C), melting point (47.33-50.46 ° C), solid fat index (17.92-31.63%), Lightness (86.01-87.64), texture (421.75-872.25 gf / cm2).
PENDUGAAN UMUR SIMPAN EKSTRAK KERING BEKU BIJI MELINJO KERIKIL (GNETUM GNEMON L. “KERIKIL”) BERDASARKAN KADAR SENYAWA RESVERATROL DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN bambang kunarto; nFN Sutardi; nFN Supriyanto; Chairil Anwar
Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian Vol 16, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jpasca.v16n2.2019.73-79

Abstract

Biji melinjo kerikil mengandung resveratrol yang merupakan senyawa turunan stilbenoid dan mempunyai aktivitas antioksidan. Selama penyimpanan, senyawa resveratol dapat mengalami perubahan berupa oksidasi dan degradasi yang berdampak pada aktivitas antioksidannya. Penelitian ini bertujuan menduga umur simpan ekstrak kering beku biji melinjo kerikil berdasarkan kadar resveratrol dan aktivitas antioksidan (penghambatan radikal DPPH) sebagai indikator kerusakan. Pendugaan umur simapn dilakukan dengan metoda accelerated shelf life test (ASLT). Metoda ini didasarkan pada penyimpanan pada kondisi yang direkayasa sehingga mempercepat yang terjadinya kerusakan. Penyimpanan dilakukan selama 35 hari pada suhu simpan 35°C, 45°C adn 55°C. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa parameter mutu kritis pada penyimpanan ekstrak kering beku melinjo kerikil adalah aktivitas antioksidan (penghambatan radikal DPPH) karena memiliki energi aktivasi (1301,09 kal/mol) yang lebih rendah dibandingkan energi aktivasi kadar senyawa recveratrol. Umur simpan ekstrak keirng beku biji melinjo kerikil pada penyimpanan 35; 45; 55 dan 28°C berturut-turut adalah 13,57 hari, 12,67 hari, 11,83 hari dan 14,56 hari. Shelf life estimation of melinjo kerikil seeds freeze-dried extract based on resveratrol and antioxidant activityMelinjo kerikil seeds contain resveratrol which is a stilbenoid derivative compound and has antioxidant activity. During storage, resveratrol can be dagraded which have an impact on their antioxidant activity. The aim of this study wa to estimate teh shelf life of melinjo kerikil seed freeze-dried extract based on resveratrol content and inhibition of DPPH radicals as an indicator of damage. Estimation of shelf life is carried out by the accelerated shelf life test (ASLT). This method is based on storage in conditions that are engineered so as to speed up the occurrence of damage. Storage is carried out for 35 days at the temperature of 35°C, 45°C, and 55°C. The results showed that the critical quality parameter in the storage of melinjo kerikil seed freeze-dried extracs was inhibition of DPPH radicals. This is because the activation energy of inhibition of DPPH radicals is lower than the revertrol activation energy. The Shelf life of melinjo kerikil seed freeze-dried extract at storage 35; 45; 55 and 28°C respectively were 13.57 days, 12.67 days, 11.83 days and 14.56 days.