This Author published in this journals
All Journal Farmaka
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Review Artikel: Metode Analisis Vitamin D3 Dalam Sampel Sediaan Solid MAURA SYAFA ISLAMI
Farmaka Vol 19, No 2 (2021): Farmaka (Juli)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v19i2.27116

Abstract

Vitamin D merupakan zat larut lemak yang sangat penting bagi hewan dan manusia, yang terdiri atas vitamin D2 (ergokalsiferol) dan D3 (kolekalsiferol). Saat ini, banyak industri yang mulai memproduksi suplemen vitamin D untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan asupan vitamin hariannya, sehingga mendorong adanya penelitian-penelitian terkait analisis vitamin D yang akurat, sensitif dan efisien pada sediaan farmasi atau sediaan lainnya untuk keperluan kontrol kualitas. HPLC menjadi salah satu metode yang banyak digunakan untuk analisis vitamin D dengan ultraviolet (UV) dan diode array detector (DAD) sebagai detektor. Selain instrumen, metode preparasi sampel seperti ekstraksi merupakan hal yang sangat krusial. Terdapat beberapa metode analisis vitamin D3 yang dipublikasikan beberapa tahun belakangan ini. Adapun dalam memilih metode mana yang dapat diaplikasikan, beberapa kriteria seperti LOD dan LOQ, ketersediaan alat dan bahan, dan kecepatan waktu analisis menjadi salah satu pertimbangan.
POLIMORFISME GEN SLC11AI, ABCB1, DAN VDR SERTA ASOSIASINYA DENGAN TUBERKULOSIS MULTIDRUG-RESISTANT MAURA SYAFA ISLAMI
Farmaka Vol 16, No 2 (2018): Suplemen Agustus
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (91.85 KB) | DOI: 10.24198/jf.v16i2.17608

Abstract

Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini kemudian berkembang menjadi semakin berbahaya dengan ditemukannya kasus tuberkulosis multidrug-resistant (TB-MDR) yang merupakan suatu keadaan di mana terjadi resistensi terhadap sekurang-kurangnya dua jenis obat antituberkulosis (OAT) poten yaitu isoniazid dan rifampisin. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan penelitian-penelitian terhadap TB-MDR, diketahui bahwa tidak hanya M.tuberculosis, tetapi adanya mutasi pada satu basa atau single nucleotide polymorphism (SNP) pada gen manusia yang merupakan inang, turut berperan dalam peningkatan resiko terjadinya TB-MDR. Beberapa gen yang dicurigai menjadi faktor resiko TB-MDR yang akan dibahas pada studi pustaka ini diantaranya adalah solute carrier family 11 member 1 (SLC11A1), ATP-binding cassette B1 (ABCB1), serta vitamin D reseptor (VDR).