p-Index From 2019 - 2024
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Farmaka
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REVIEW ARTIKEL CELLULOSE NANOFIBER : ISOLASI, KARAKTERISASI, DAN APLIKASI DI BIDANG FARMASI Anisa Nur Fitriani; Neily Zakiyah
Farmaka Vol 19, No 3 (2021): Farmaka (November)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v19i3.33639

Abstract

AbstrakBanyak sediaan farmasi yang menggunakan kemasan berbahan dasar plastik yang  bisa berdampak buruk bagi lingkungan. Oleh karena itu, banyak peneliti yang mencari alternatif lain sebagai pengganti plastik atau lebih dikenal sebagai bioplastik. Salah satu bahan baku bioplastik yang banyak di kembangkan saat ini yaitu cellulose nanofibril (CNF). Isolasi CNF terdiri dari dua tahap yaitu tahap pretreatment dan tahap produksi. Tahap pretreatment memiliki beberapa jenis metode diantaranya pembuatan pulp, oksidasi TEMPO, hidrolisis enzim, hidrolisis asam, dan bleaching. Beberapa jenis metode dalam tahap produksi yaitu, homogenisasi, mikrofluidisasi, penggilingan ultra-fine friction, ekstruksi, ultrasonifikasi, dan cryocrushing. Karakterisasi terpenting dari CNF yang dihasilkan yaitu morfologi, derajat fibrilasi, dan sifat reologi. Di bidang farmasi, CNF juga telah digunakan sebagai bahan kemasan dan modifikasi pelepasan serta penghantaran obat dari formulasi tablet dan kapsul.Kata Kunci: Selulosa nanofiber, Isolasi, Karakterisasi, Aplikasi di bidang farmasi. AbstractMany pharmaceutical preparations use plastic-based packaging which can be bad for the environment. Therefore, many researchers are looking for other alternatives as plastic substitutes or better known as bioplastics. One of the most current and widely developed bioplastic raw materials is cellulose nanofibrils (CNF). CNF isolation consists of two stages, the pretreatment stage and the production stage. The pretreatment stage has several types of methods including pulp making, TEMPO oxidation, enzyme hydrolysis, acid hydrolysis, and bleaching. Several types of methods are in the production stage, namely, homogenization, microfluidization, ultra-fine friction milling, extruction, ultrasonification, and cryocrushing. The most important characterizations of the resulting CNF were morphology, degree of fibrillation, and rheological properties. In the pharmaceutical field, CNF has also been used as a packaging material and modification of drug release and delivery from tablet and capsule formulations.Keywords: Cellulosa nanofiber, Isolation, Characterization, Application in pharmacy.
Narrative Review: Aktivitas Nefroprotektif Tanaman Herbal Yang Diinduksi Etilen Glikol Anisa Nur Fitriani; Eri Amalia
Farmaka Vol 21, No 2 (2023): Farmaka (Juli)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/farmaka.v21i2.46796

Abstract

Ginjal berperan penting dalam sistem eksresi dan dapat terggangu dengan adanya agen nefrotoksik sebagai contoh etilen glikol. Cemaran etilen glikol yang melebihi batas aman dapat menyebabkan kasus gagal ginjal akut hingga menimbulkan kematian. Artikel ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai tanaman yang memiliki aktivitas nefroprotektif yang diinduksi oleh etilen glikol. Metode yang digunakan yaitu mengumpulkan dan meninjau data yang memiliki kriteria inklusi dan ekslusi. Dari 55 artikel diperoleh 16 jenis tanaman yang mengandung senyawa antioksidan seperti flavonoid, tanin, saponin, dan terpenoid yang bersifat nerfoprotektif, diantaranya balakka, gedi merah, pepolo, naga merah, kumis kucing, jamur tiram, jamur kancing, rumput bahama, ranggitan, cocor bebek, gletang, mengkudu, rumput krambilan, kemukus, jeringau, peterseli, dan kacang tunggak. Disarankan untuk penelitian lebih lanjut terkait uji klinis pada manusia untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.Kata Kunci: Ginjal, Etilen glikol, Tanaman herbal, NefroprotektifÂ