Robby Chandra Purnama
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

IDENTIFIKASI KANDUNGAN LOGAM BERAT MERKURI PADA SEDIAAN KOSMETIK SEDIAAN WHITENING BODY LOTION TANPA NOMOR REGISTRASI YANG DIJUAL SECARA ONLINE DENGAN UJI AMALGAM DAN UJI REAKSI WARNA Annisa Primadiamanti; Robby Chandra Purnama; Siti Khamidhaturrohmah
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 1 (2018): Volume 3 Nomor 1
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v3i1.2767

Abstract

Merkuri termasuk bahan yang dilarang dalam penambahan pada kosmetik sesuai dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.03.1.23.08.11.07517 Tahun 2011 tentang larangan penggunaan Merkuri dalam sediaan kosmetik. Telah dilakukan identifikasi kandungan merkuri (Hg) dalam sepuluh kosmetik sediaan whitening body lotion tanpa nomor registrasi yang dijual secara online dengan uji amalgam dan uji reaksi warna. Pada pengujian amalgam dibuat tiga larutan uji yang terdiri dari, larutan sampel, larutan baku dan larutan spiked sample, dengan menggunakan baku HgC12. Pengujian amalgam menunjukkan hasil negatif karena tidak terdapat bercak abu-abu mengkilap pada batang tembaga.Pada pengujian reaksi warna dilakukan pengujian garam I merkuri dan garam Ilmerkuri. Sebelum dilakukan pengujian sampel dideksruksi menggunakan campuran aqua regia. Pengujian garam I merkuri dilakukan dengan menggunakan reagen HCI P, KI LP dan NaoH 1 N. Pengujian garam II merkuri dilakukan dengan menggunakan reagen KI LP dan NaOH 1 N. Pengujian reaksi warna menunjukkan hasil negatif merkuri, karena pada hasil yang didapat tidak sesuai dengan kontrol positif.Dari penelitian yang telah dilakukan pada kosmetik sediaan whitening body lotion, didapat kesimpulan bahwa kesepuluh sampel negatif mengandung merkuri. Kata Kunci : Merkuri (Hg), Whitening Body Lotion, Uji Amalgam, Uji Reaksi Warna
UJI DAYA HAMBAT DAUN, KULIT BATANG DAN BUAH SAWO MANILA MUDA (Manilkara zapota L)TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus MENGGUNAKAN METODE DIFUSI SUMURAN Annisa Primadiamanti; Robby Chandra Purnama; Riza Aulia
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 4 (2018)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v3i4.2815

Abstract

Penggunaan obat tradisional semakin diminati dibandingkan obat kimia, halini disebabkan karena mahalnya obat-obatan kimia, serta efek samping yang relatiftinggi. Tanaman sawo manila muda merupakan salah satu tanaman obat yangmempunyai senyawa antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun, kulit batang dan buah sawo manila muda (Manilkara Zapota L) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Serbuk kering daun, kulit batang dan buah sawo manila muda diekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol 80%. Uji antibakteri menggunakan metode difusi sumuran dengan prinsip membuat lubang sumuran pada permukaan agar padat. Penelitian ini menggunakan kontrol positif cotrimokasazole dan kloramfenikol, dan kontrol negatif menggunakan aquadest steril. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun, kulit batang dan buah sawo manila muda memiliki aktivitas antibakteri pada Escherichia coli dan Staphylococcus aureus terdapat perbedaan aktivitas pada setiap konsentrasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol kulit batang sawo manila muda lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus dibandingkan dengan bakteri Escherichia coli, pada konsentrasi 100% dengan diameter sebesar 17,70 mm.Kata Kunci : Difusi Sumuran, Tanaman Sawo Manila Muda, Antibakteri, Escherichiacoli, Staphylococcus aureus.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT NANAS (Ananas comosus L) JENIS SMOOTH CAYENNE DAN QUEEN TERHADAP BAKTERIStreptococcus mutans PENYEBAB KARIES GIGI Diah Astika Winahyu; Robby Chandra Purnama; Senja Safitri
Jurnal Analis Farmasi Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jaf.v5i1.3973

Abstract

Nanas merupakan salah satu komoditas buah unggulan di Indonesia yang banyak digemari masyarakat lokal maupun luar negeri karena memiliki rasa asam manis yang khas. Kulit nanas hanya dibuang begitu saja sebagai limbah, padahal kulit nanas mengandung enzim Bromelin dan senyawa flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji daya hambat ekstrak kulit nanas smooth cayenne dan queen terhadap bakteri Streptococcus mutans. Ekstrak kulit nanas didapat darimaserasi serbuk kulit nanas dengan pelarut etanol 96%. Uji antimikroba terhadap bakteri Streptococcus mutans mengunakan difusi agar. Konsentrasi ekstrak kuli nanas yang digunakan 100%, 80%, 60%, 40%, 20% dengan antibiotik Clindamycin sebagai kontrol positif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak kulit nanas dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan diameter rata-rata pada kulit nanas Smooth Cayenne konsentrasi 100% diameter zona hambat 11,29 mm, 80% yaitu 10,63 mm, 60% yaitu 9,87 mm, 40% yaitu 9,50 mm, dan 20% yaitu 9,33 sedangkan zona hambat terhadap Kulit Queen pada konsentrasi 100% yaitu 10,55 mm, 80% yaitu 10,01 mm, 60% yaitu 9,67 mm, 40% yaitu 9,25 mm, dan 20% yaitu 9,19 mm. Hasil pengujian daya hambat ekstrak kulit nanas memiliki aktivitas antibakteri dengan kategori sedang hingga kuat.Kata kunci : Antibakteri, Kulit Nanas, Streptococcus mutans, Difusi Agar
PENETAPAN KADAR PROTEIN KACANG TANAH (ARACHYS HYPOGEIA) DENGAN BEBERAPA PERLAKUAN DENGAN METODE KJELDAHL Andri Hartono; Niken Feladita; Robby chandra Purnama
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 2, No 3 (2016): Volume 2 Nomor 3
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v2i3.580

Abstract

Kacang tanah merupakan tanaman yang amat digemari oleh masyarakat indonesia, seperti yang tertera pada catatan Biro Pusat Statistik bahwa konsumsi nasional protein sehari rata-rata penduduk Indonesia 48,7 gram sehari. Ini telah melebihi rata-rata standar kecukupan 45 gram. Telah dilakukan pengujian di laboratorium terhadap kadar protein total pada kacang tanah mentah, kacang tanah sangrai, kacang tanah rebus, kacang tanah goreng (Arachys hypogeia) dengan metode Kjeldahl. Penetapan kadar protein secara kuantitatif dengan metode Kjeldahl dilakukan dengan menetapkan kandungan nitrogen yang terdapat di dalam sampel. Kadar protein dapat ditentukan dengan cara mengalikan jumlah nitrogen yang diperoleh dengan suatu faktor konversi. Analisis protein dengan metode Kjeldahl dapat dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu proses destruksi, proses destilasi, dan tahap titrasi. Dari hasil penelitian kadar protein total pada sampel kacang tanah mentah didapatkan hasil 19,10%, dari kacang tanah rebus, 15,24%, dari kacang tanah goreng, 18,89%, dari kacang tanah sangrai, 20,15%. Kacang tanah dengan berbagai perlakuan masih layak dikonsumsi masyarakat karena walaupun terjadi penurunan kadar protein, kacang yang hanya sebagai sumber protein tambahan dapat dikonsumsi sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi protein per harinya. Kata Kunci : kacang tanah, protein, kjeldahl
IDENTIFIKASI KANDUNGAN LOGAM BERAT MERKURI PADA SEDIAAN KOSMETIK SEDIAAN WHITENING BODY LOTION TANPA NOMOR REGISTRASI YANG DIJUAL SECARA ONLINE DENGAN UJI AMALGAM DAN UJI REAKSI WARNA Annisa Primadiamanti; Robby Chandra Purnama; Siti Khamidhaturrohmah
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 1 (2018): Volume 3 Nomor 1
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.943 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v3i1.2767

Abstract

Merkuri termasuk bahan yang dilarang dalam penambahan pada kosmetik sesuai dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.03.1.23.08.11.07517 Tahun 2011 tentang larangan penggunaan Merkuri dalam sediaan kosmetik. Telah dilakukan identifikasi kandungan merkuri (Hg) dalam sepuluh kosmetik sediaan whitening body lotion tanpa nomor registrasi yang dijual secara online dengan uji amalgam dan uji reaksi warna. Pada pengujian amalgam dibuat tiga larutan uji yang terdiri dari, larutan sampel, larutan baku dan larutan spiked sample, dengan menggunakan baku HgC12. Pengujian amalgam menunjukkan hasil negatif karena tidak terdapat bercak abu-abu mengkilap pada batang tembaga.Pada pengujian reaksi warna dilakukan pengujian garam I merkuri dan garam Ilmerkuri. Sebelum dilakukan pengujian sampel dideksruksi menggunakan campuran aqua regia. Pengujian garam I merkuri dilakukan dengan menggunakan reagen HCI P, KI LP dan NaoH 1 N. Pengujian garam II merkuri dilakukan dengan menggunakan reagen KI LP dan NaOH 1 N. Pengujian reaksi warna menunjukkan hasil negatif merkuri, karena pada hasil yang didapat tidak sesuai dengan kontrol positif.Dari penelitian yang telah dilakukan pada kosmetik sediaan whitening body lotion, didapat kesimpulan bahwa kesepuluh sampel negatif mengandung merkuri. Kata Kunci : Merkuri (Hg), Whitening Body Lotion, Uji Amalgam, Uji Reaksi Warna
UJI DAYA HAMBAT DAUN, KULIT BATANG DAN BUAH SAWO MANILA MUDA (Manilkara zapota L)TERHADAP BAKTERI Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus MENGGUNAKAN METODE DIFUSI SUMURAN Annisa Primadiamanti; Robby Chandra Purnama; Riza Aulia
Jurnal Analis Farmasi Vol 3, No 4 (2018)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.154 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v3i4.2815

Abstract

Penggunaan obat tradisional semakin diminati dibandingkan obat kimia, halini disebabkan karena mahalnya obat-obatan kimia, serta efek samping yang relatiftinggi. Tanaman sawo manila muda merupakan salah satu tanaman obat yangmempunyai senyawa antibakteri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun, kulit batang dan buah sawo manila muda (Manilkara Zapota L) terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Serbuk kering daun, kulit batang dan buah sawo manila muda diekstraksi secara maserasi dengan pelarut etanol 80%. Uji antibakteri menggunakan metode difusi sumuran dengan prinsip membuat lubang sumuran pada permukaan agar padat. Penelitian ini menggunakan kontrol positif cotrimokasazole dan kloramfenikol, dan kontrol negatif menggunakan aquadest steril. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun, kulit batang dan buah sawo manila muda memiliki aktivitas antibakteri pada Escherichia coli dan Staphylococcus aureus terdapat perbedaan aktivitas pada setiap konsentrasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol kulit batang sawo manila muda lebih efektif menghambat pertumbuhan bakteri staphylococcus aureus dibandingkan dengan bakteri Escherichia coli, pada konsentrasi 100% dengan diameter sebesar 17,70 mm.Kata Kunci : Difusi Sumuran, Tanaman Sawo Manila Muda, Antibakteri, Escherichiacoli, Staphylococcus aureus.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT NANAS (Ananas comosus L) JENIS SMOOTH CAYENNE DAN QUEEN TERHADAP BAKTERIStreptococcus mutans PENYEBAB KARIES GIGI Diah Astika Winahyu; Robby Chandra Purnama; Senja Safitri
Jurnal Analis Farmasi Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Analisis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.516 KB) | DOI: 10.33024/jaf.v5i1.3973

Abstract

Nanas merupakan salah satu komoditas buah unggulan di Indonesia yang banyak digemari masyarakat lokal maupun luar negeri karena memiliki rasa asam manis yang khas. Kulit nanas hanya dibuang begitu saja sebagai limbah, padahal kulit nanas mengandung enzim Bromelin dan senyawa flavonoid yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui uji daya hambat ekstrak kulit nanas smooth cayenne dan queen terhadap bakteri Streptococcus mutans. Ekstrak kulit nanas didapat darimaserasi serbuk kulit nanas dengan pelarut etanol 96%. Uji antimikroba terhadap bakteri Streptococcus mutans mengunakan difusi agar. Konsentrasi ekstrak kuli nanas yang digunakan 100%, 80%, 60%, 40%, 20% dengan antibiotik Clindamycin sebagai kontrol positif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak kulit nanas dapat menghambat pertumbuhan bakteri dengan diameter rata-rata pada kulit nanas Smooth Cayenne konsentrasi 100% diameter zona hambat 11,29 mm, 80% yaitu 10,63 mm, 60% yaitu 9,87 mm, 40% yaitu 9,50 mm, dan 20% yaitu 9,33 sedangkan zona hambat terhadap Kulit Queen pada konsentrasi 100% yaitu 10,55 mm, 80% yaitu 10,01 mm, 60% yaitu 9,67 mm, 40% yaitu 9,25 mm, dan 20% yaitu 9,19 mm. Hasil pengujian daya hambat ekstrak kulit nanas memiliki aktivitas antibakteri dengan kategori sedang hingga kuat.Kata kunci : Antibakteri, Kulit Nanas, Streptococcus mutans, Difusi Agar