Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Karakteristik kimiawi Zn-Organik dan Cu-Organik Hasil Bioproses Saccharomyces cerevisiae dan Monolia sitophila (Chemical Characteristics of Zn-organic and Cu-organic Results of Saccharomeces cereviseae and Monolia sitophila Bioprocess) u U. Tanuwiria; d D. Budinuryanto; s S. Darodjah; w W. Putranto
Jurnal Ilmu Ternak Vol 10, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v10i2.421

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mempelajari pembuatan Zn-organik dan Cu-organik hasil bioproses Saccharomyces cerevisiae (Sc) dan Monolia sitophila (Ms) dilihat dari karakteristik kimiawi. Karakteristik kimiawi didasarkan pada kadar, kelarutan, fermentabilitas di rumen dan kecernaan di pascarumen in vitro. Penelitian dilakuan secara eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) empat perlakuan yaitu Zn-organik.Sc, Zn-organik.Ms, Cu-organik.Sc dan Cu-organik.Ms, masing-masing diulang lima kali.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar Zn dalam Zn-organik.Sc dan Zn-organik.Ms masing-masing 3741±93,5 ppm dan 3726±32,1 ppm; kadar Cu dalam Cu-organik.Sc dan Cu-organik.Ms masing-masing 1126±58,8 ppm dan 1129±11,38 ppm. Kelarutan Zn dan Cu pada kedua bioproses relative rendah yaitu 1,64±0,74% vs 2,14±0,68% dan 1,32±0,55% vs 2,26 ± 0,44%. Fermentabilitas semua produk tidak berbeda nyata, sedangkan kecernaan bahan kering dan bahan organik dari Cu-organik.Ms lebih rendah. Kata kunci : Zn-organik, Cu-organik, kelarutan, fermentabilitas, kecernaan
Studi Pembuatan Kompleks Mineral-Minyak dan Efek Penggunaannya dalam Ransum terhadap Fermentabilitas dan Kecernaan (In Vitro) (Study of Oil-mineral Complex and It effects on in Vitro Fermentability and Digestibility) u U. Tanuwiria; d D. Budinuryanto; s S. Darodjah; w P. p
Jurnal Ilmu Ternak Vol 10, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v10i1.455

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui fermentabilitas dan kecernaan ransum yang mengandung berbagai kompleks minyak-mineral in vitro.  Penelitian dilakuan secara eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) empat perlakuan dan lima ulangan. Percobaan pertama terdiri atas R1 = Ransum lengkap + 5% Minyak Jagung, R2 = Ransum lengkap + 5,95% Kompleks Ca-Minyak Jagung, R3 = Ransum lengkap + 5,95% Kompleks Ca-Minyak Kacang Tanah, R4 = Ransum lengkap + 5,95% Kompleks Ca-Minyak Ikan. Perlakuan kedua : R1 = Ransum lengkap + 5% Minyak Kacang Tanah. R2 = Ransum lengkap + 5% Kompleks I-Minyak Jagung, R3 = Ransum lengkap + 5% Kompleks I-Minyak Kacang Tanah, R4 = Ransum lengkap + 5% Kompleks I-Minyak Ikan. Hasil penelitian menunjukkan Jenis minyak (minyak kacang tanah, minyak jagung dan minyak ikan) pada pembuatan kompleks mineral minyak tidak mempengaruhi fermentabilitas dan kecernaan ransum, namun ada indikasi bahwa fermentabilitas dan kecernaan ransum yang mengandung minyak utuh lebih rendah. Kata kunci : Kompleks mineral-minyak, fermentabilitas, kecernaan, in vitro
Fermentabilitas Dan Kecernaan Ransum Lengkap Sapi Perah Berbasis Jerami Padi Dan Pucuk Tebu Teramoniasi (In Vitro) Fermentability and Digestibility of Rice Straw and Cane Top Ammoniated Based Complete Rations (in Vitro) u U. Tanuwiria
Jurnal Ilmu Ternak Vol 5, No 2 (2005)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v5i2.2291

Abstract

Penelitian ini bertujuan mempelajari fermentabilitas dan kecernaan ransum lengkap sapi perah berbasis jerami padi dan pucuk tebu teramoniasi in vitro. Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) enam perlakuan yang diulang lima kali. Perlakuan terdiri atas R1 (60% RG + 40% konsentrat), R2 (30% RG + 30% JPA + 40% konsentrat), R3 (30% RG + 30% PTA + 40% konsentrat), R4 (30% JPA + 30% PTA + 40% konsentrat), R5 (60% JPA + 40% konsentrat) dan R6 (60% PTA + 40% konsentrat). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fermentabilitas pucuk tebu diamoniasi lebih tinggi daripada jerami padi diamoniasi, hal ini tercermin dari produksi NH3 (8,3 mM vs 6,3 mM) dan VFA total (122,6 mM vs 119,5 mM).  Kecernaan pucuk tebu diamoniasi lebih rendah daripada jerami padi diamoniasi, hal ini tercermin dari nilai KcBK (24,1% vs 28,5%) dan KcBO (25,4% vs 28,6%). Fermentabilitas dan kecernaan rumput Gajah meningkat jika disubtitusi oleh jerami padi diamoniasi atau pucuk tebu diamoniasi, hal ini tercermin dari produksi NH3 (4,6 mM vs 5,7 mM dan 6,1 mM), produksi VFA total (128,6 mM vs 138,4 mM dan 126,6 mM), KcBK (23,4% vs 29,1% dan 30,9%) dan KcBO (30,1% vs 33,0% dan 33,5%).Kata kunci : Fermentabilitas, kecernaan, jerami padi, pucuk tebu, amoniasi
Potensi Pakan Serat Dan Daya Dukungnya Terhadap Populasi Ternak Ruminansia Di Wilayah Kabupaten Garut u U. Tanuwiria; A. Mushawwir; A. Yulianti
Jurnal Ilmu Ternak Vol 7, No 2 (2007)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v7i2.2245

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari potensi pakan asal limbah tanaman pangan dan daya dukungnya terhadap populasi ternak ruminansia di wilayah kabupaten Garut. Penelitian dilakukan dengan cara survey dan pengumpulan data sekunder.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Potensi pakan asal rumput alam dan jerami asal limbah tanaman pangan di seluruh wilayah kabupaten Garut adalah 414.211,1 ton bahan kering (BK) yang terdiri atas 151.395,6 ton BK asal rumput dan 262.815,5 ton BK asal limbah tanaman pangan. Daya dukung pakan terhadap populasi ternak adalah 124.706 satuan ternak (ST), yang terdiri atas 45.580,5 ST ternak ruminansia kecil dan 79.125,5 ST ternak ruminansia besar.Kata Kunci : potensi pakan, daya dukung, ruminansia kecil, ruminansia besar
Potensi Pakan Asal Limbah Tanaman Pangan dan Daya Dukungnya terhadap Populasi Ternak Ruminansia di Wilayah Sumedang (Agriculture by Product as Potential Feed and Its Carrying Capacity In Sumedang) u U. Tanuwiria
Jurnal Ilmu Ternak Vol 6, No 2 (2006)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v6i2.2278

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari potensi pakan asal limbah tanaman pangan dan daya dukungnya terhadap populasi ternak ruminansia di wilayah kabupaten Sumedang. Penelitian dilakukan dengan cara survey dan pengumpulan data sekunder.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Potensi pakan asal rumput alam dan jerami asal limbah tanaman pangan di seluruh wilayah kabupaten Sumedang adalah 284.784,72 ton bahan kering (BK) yang terdiri atas 86.937,65 ton BK asal rumput dan 197.847,07 ton BK asal limbah tanaman pangan. Daya dukung pakan terhadap populasi ternak adalah 85.739,79 satuan ternak (ST), yang terdiri atas 26.174,21 ST ternak ruminansia kecil dan 59.565,58 ST ternak ruminansia besar. Potensi protein asal rumput dan limbah tanaman pangan mencapai 20.366,39 ton/tahun dan energi dalam TDN sebesar 147.553,67 ton/tahun.  Potensi protein dan energi asal konsentrat adalah 8.407 ton/tahun dan  56.543,1 ton/tahunKata kunci : potensi pakan, daya dukung, ruminansia besar, ruminansia kecil
Pengaruh Suplemen Zn-Proteinat, Cu-Proteinat Dan Kompleks Ca-Minyak Ikan dalam Ransum Berbasis Pucuk Tebu Amoniasi Terhadap Performans Domba Jantan Persilangan Priangan X Barbados u U. Tanuwiria; Budi Ayuningsih
Jurnal Ilmu Ternak Vol 8, No 1 (2008)
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v8i1.2205

Abstract

Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh suplemen Zn-Proteinat, Cu-Proteinat dan Ca-Minyak dalam ransum berbasis pucuk tebu diamoniasi terhadap pertumbuhan dan efisiensi ransum pada domba jantan persilangan Priangan x Barbados. Percobaan dilakukan terhadap 5 ekor domba jantan yang sedang tumbuh dengan menggunakan rancangan Bujur Sangkar Latin (BSL) 5x5,  lima macam ransum yaitu R1 = campuran 50% pucuk tebu amoniasi + 50% konsentrat, R2 = R1 + 2% Zn-proteinat, R3 = R1 + 2% Cu-proteinat, R4 = R2 + 2% Cu-proteinat, dan R5 = R4 + Ca-minyak ikan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pemberian Zn-proteinat, Cu-proteinat dan komplek  Ca-minyak tidak mempengaruhi konsumsi ransum, dan hanya pemberian Cu-proteinat (R3) yang berpengaruh meningkatkan pertumbuhan dan efisiensi ransum.Kata Kunci : Zn-proteinat, Cu-proteinat, Ca-minyak ikan,  pertambahan bobot badan, efisiensi ransum