Nikmatul Hidayah
Indonesian center for agricultural postharvest research and development

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OZON UNTUK MENGATASI CEMARAN ASPERGILLUS FLAVUS DAN AFLATOKSIN PADA BIJI-BIJIAN: PELUANG DAN TANTANGAN IMPLEMENTASI / Ozone to Overcome Aspergillus flavus and Aflatoxin in Grains: Opportunities and Challenges of Implementation Nikmatul Hidayah; Christina Winarti; Usman Ahmad
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 40, No 2 (2021): December 2021
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jp3.v40n2.2021.p149-158

Abstract

Ozone can be used as an alternative to control mold and aflatoxins in grains that is more eco-friendly because it does not leave residues that are harmful for humans, animals and environment. The use of ozone was quite effective in reducing mold and aflatoxin in grains such as barley, whole wheat, corn and rice. In Indonesia, ozone was limited used for sterilization of fruit and vegetable. Therefore, the comprehensive review on the potential of ozone in grains is needed, especially on the priority commodities of agricultural development in Indonesia, such as rice and corn. The objective of this review was to examine the opportunities of ozone to reduce Aspergillus flavus and aflatoxin in grains, so that it can improve its quality and shelf life. Many studies showed that the use of ozone reduced Aspergillus flavus and aflatoxin in grains by 50-90%.Keywords: Grains, Aspergillus flavus, aflatoxin, ozone AbstrakOzon dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pengendalian cendawan dan aflatoksin pada biji-bijian yang lebih ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu yang berbahaya bagi manusia, hewan, maupun lingkungan. Penggunaan ozon cukup efektif mengurangi kontaminasi cendawan dan aflatoksin pada bijibijian seperti barley, biji gandum, jagung, dan beras. Di Indonesia, ozon digunakan secara terbatas untuk proses pencucian beberapa jenis buah dan sayuran. Oleh karena itu diperlukan telaah lebih lanjut mengenai potensi penggunaan ozon pada biji-bijian terutama komoditas strategis yang menjadi prioritas dalam pembangunan pertanian di Indonesia seperti padi dan jagung. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menelaah peluang penggunaan ozon dalam mengurangi kontaminasi Aspergillus flavus dan cemaran aflatoksin pada produk biji-bijian, sehingga diharapkan dapat memperbaiki kualitas dan meningkatkan umur simpan produk. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan ozon dapat menurunkan cemaran A. flavus dan aflatoksin pada biji-bijian sampai 50-90%.Kata kunci: Biji-bijian, Aspergillus flavus, aflatoksin, ozon
OZON UNTUK MENGATASI CEMARAN ASPERGILLUS FLAVUS DAN AFLATOKSIN PADA BIJI-BIJIAN: PELUANG DAN TANTANGAN IMPLEMENTASI / Ozone to Overcome Aspergillus flavus and Aflatoxin in Grains: Opportunities and Challenges of Implementation Nikmatul Hidayah; Christina Winarti; Usman Ahmad
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian Vol 40, No 2 (2021): December 2021
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/jp3.v40n2.2021.p149-158

Abstract

Ozone can be used as an alternative to control mold and aflatoxins in grains that is more eco-friendly because it does not leave residues that are harmful for humans, animals and environment. The use of ozone was quite effective in reducing mold and aflatoxin in grains such as barley, whole wheat, corn and rice. In Indonesia, ozone was limited used for sterilization of fruit and vegetable. Therefore, the comprehensive review on the potential of ozone in grains is needed, especially on the priority commodities of agricultural development in Indonesia, such as rice and corn. The objective of this review was to examine the opportunities of ozone to reduce Aspergillus flavus and aflatoxin in grains, so that it can improve its quality and shelf life. Many studies showed that the use of ozone reduced Aspergillus flavus and aflatoxin in grains by 50-90%.Keywords: Grains, Aspergillus flavus, aflatoxin, ozone AbstrakOzon dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pengendalian cendawan dan aflatoksin pada biji-bijian yang lebih ramah lingkungan karena tidak meninggalkan residu yang berbahaya bagi manusia, hewan, maupun lingkungan. Penggunaan ozon cukup efektif mengurangi kontaminasi cendawan dan aflatoksin pada bijibijian seperti barley, biji gandum, jagung, dan beras. Di Indonesia, ozon digunakan secara terbatas untuk proses pencucian beberapa jenis buah dan sayuran. Oleh karena itu diperlukan telaah lebih lanjut mengenai potensi penggunaan ozon pada biji-bijian terutama komoditas strategis yang menjadi prioritas dalam pembangunan pertanian di Indonesia seperti padi dan jagung. Tujuan dari tulisan ini adalah untuk menelaah peluang penggunaan ozon dalam mengurangi kontaminasi Aspergillus flavus dan cemaran aflatoksin pada produk biji-bijian, sehingga diharapkan dapat memperbaiki kualitas dan meningkatkan umur simpan produk. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan ozon dapat menurunkan cemaran A. flavus dan aflatoksin pada biji-bijian sampai 50-90%.Kata kunci: Biji-bijian, Aspergillus flavus, aflatoksin, ozon