Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Tatengkorang

IbM Optimalisasi Produksi, Manajemen Pakan dan Pengendalian Penyakit pada Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) di Kampung Kauhis Kecamatan Manganitu Jetti Saselah; Darna Susantie; Ussy Manurung; Yessy Manganang
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 1 (2017): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.984 KB)

Abstract

Kampung Kauhis merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe, memiliki potensi untuk pengembangan usaha budidaya darat. Pengabdian Pada Masyarakat dilakukan untuk meningkatkan pemahaman penduduk tentang bagaimana meningkatkan produksi ikan nila (Oreochromis Niloticus) lewat kegiatan pengelolaan benih, manajemen pakan dan pengendalian penyakit ikan. Metode yang dipakai dalam pelaksanaan kegiatan yaitu penyuluhan dan diikuti dengan pelatihan pengelolaan benih ikan nila, pembuatan pakan, pengendalian penyakit dan pengelolaan kualitas. Hasil dari kegiatan pengabdian penyuluhan maupun pelatihan menunjukkan bahwa animo masyarakat yang tinggi untuk bisa mengembangkan usaha budidaya ikan, pembuatan pakan ikan. Dengan fasilitas pendukung yang dimiliki, masyarakat mitra bisa membuat pakan secara mandiri dan meningkatkan produksi ikan nila.
Program Pengabdian pada Masyarakat Internal Ipteks bagi Masyarakat (IbM) Kelompok Budidaya Benih Unggul Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) di Kampung Taloarane Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara Darna Susantie; Jetti T. Saselah; Aprilia Tomasoa
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 1 (2017): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.83 KB)

Abstract

Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang mempunyai nilai ekonomis, mudah dibudidayakan dan digemari oleh masyarakat. Kampung Taloarane merupakan salah satu desa di Kecamatan Manganitu Kabupaten Kepulauan Sangihe yang memiliki potensi untuk pengembangan usaha budidaya darat. Pengabdian pada Masyarakat bertujuan meningkatkan pemahaman penduduk/ mitra tentang peranan benih dalam budidaya ikan dan cara budidaya ikan nila (O. niloticus). Metode dalam pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat yaitu metode pendidikan, metode pelatihan dan metode pendampingan. Tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat adalah tahap persiapan (penentuan lokasi kegiatan pengabdian dan mengurus perijinan pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat), tahap persiapan pelaksanaan (persiapan surat ijin, peralatan yang dibutuhkan, pembuatan modul pelatihan), tahap pelaksanaan (penyuluhan tentang teknik budidaya ikan nila, pakan, penyakit dan pengelolaan kualitas air untuk usaha budidaya ikan nila), dan tahap monitoring dan evaluasi (monitoring dan evaluasi terkait dengan kegiatan pengabdian pada masyarakat). Hasil Pengabdian Pada Masyarakat adalah kelompok-kelompok pembudidaya ikan atau kelompok tani ikan di Kampung Taloarane I lebih memahami teknik atau cara budidaya ikan air tawar yang tepat guna sehingga dapat menghasilkan benih dan induk yang unggul, produksi yang baik dan berkualitas serta dapat meningkatkan ekonomi keluarga. Melalui kegiatan ini masyarakat pembudidaya ikan di Kampung Taloarane dapat melakukan perbaikan sistem budidaya ikan dengan benar dan juga memperhatikan kualitas air sehingga dapat meningkatkan produksi ikan nila.
PKM KELOMPOK BUDIDAYA IKAN DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PENYAKIT IKAN DI KAMPUNG NAHEPESE KECAMATAN MANGANITU KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Darna Susantie; Usy N. Manurung
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 2 (2018): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (455.868 KB)

Abstract

Kegiatan penerapan Program Kemitraan Pada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk membantu petani ikan di Kampung Nahepese Kecamatan Manganitu dalam menanggulangi masalah penyakit ikan yang disebabkan oleh berbagai jenis patogen. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini meliputi penjelasan pengertian penyakit, faktor-faktor penyebab, cara-cara pencegahan dan pengobatan serta penerapan cara-cara mengobati melalui pakan imunostimulan yang terbuat dari ragi roti dan kunyit. Dengan adanya kegiatan ini, petani-petani ikan di kampung Nahepese dapat memahami penyakit ikan termasuk faktor-faktor penyebab, jenis-jenis penyakit,cara-cara pencegahan dan pengobatan penyakit ikan menggunakan bahan imunostimulan yang murah seperti ragi roti dan kunyit, selain untuk meningkatkan sistem imun ikan, ragi roti dan kunyit juga dapat meningkatkan nafsu makan ikan sehingga pertumbuhan ikan meningkat. Dengan pemahaman yang benar dan kemampuan untuk melakukan tindakan apabila timbul masalah penyakit di lokasi budidaya, petani–petani ikan di daerah ini akan mampu menekan kerugian akibat penyakit dan dengan demikian penghasilan para petani dapat ditingkatkan. Selanjutnya hal ini akan berdampak pada peningkatan usaha-usaha budidaya ikan air tawar. Dengan demikian para petani akan dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi peningkatan pendapatan daerah.
PENAMBAHAN RAGI ROTI (Saccharomyces cereviceae) DAN KUNYIT (Curcumae domesticae Val) PADA PAKAN UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN IMUNITAS IKAN BUDIDAYA DI PULAU KAWIO KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Darna Susantie; Usy Nora Manurung
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 3 (2019): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan penerapan Pengabdian Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) ini bertujuan membantu nelayan dan masyarakat di Pulau Kawio dalam membudidayakan ikan air tawar dan beberapa aspek penting yang menunjang usaha budidaya serta memberikan demonstrasi bagaimana cara membuat pakan bahan herbal yang ditambahkan dalam pakan ikan. Imunostimulan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah ragi roti (Saccharomyces cereviceae) dan kunyit (Curcumae domesticae Val). Penambahan ragi roti (S. cereviceae) dan kunyit (C. Domesticae Val) pada pakan dapat meningkatkan pertumbuhan dan imunitas ikan. Tujuan ini akan dapat dicapai lewat penerapan beberapa metode penambahan ragi roti dan kunyit pada pakan yang mudah dipahami, dimengerti dan diterapkan oleh nelayan dan masyarakat secara mandiri. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini meliputi penjelasan tentang cara budidaya ikan air tawar dan pengelolaan kualitas air serta penerapan penambahan ragi roti dan kunyit pada pakan. Dengan kegiatan ini, nelayan dan masyarakat di Pulau Kawio lebih memahami budidaya ikan air tawar dengan penambahan ragi roti dan kunyit pada pakan. Dimana ragi roti dan kunyit dapat meningkatkan nafsu makan ikan sehingga pertumbuhan ikan dan sistem imunnya juga akan meningkat. Dengan adanya kegiatan ini dapat merangsang masyarakat di Pulau Kawio untuk membudidayakan ikan air tawar sehingga membantu dan menambah penghasilan masyarakat ketika laut tidak bersahabat dalam pemenuhan gizi ikan. The purpose of the application of the Stimulus Community Partnership Service (PKMS) is to help fishermenand communityon Kawio Island to cultivate freshwater fish and several important aspects that support the cultivation business and giving demonstrations that how to make herbal feed added to fish feed. Immunostimulants used in this service are baker’s yeast (Saccharomyces cereviceae) and turmeric (Curcumae domesticae Val). Addition of baker’s yeast (S. cereviceae) and turmeric (C. domesticae Val) to feed can increase growth and immunity of fish. This goal will be achieved through the application of several methods of adding baker’s yeast and turmeric to feed that is easily understood, and applied by fishermen and the community independently. The stages of the implementation of this activity include an explanation of how aquaculture freshwater fish and water quality management and the application of the addition of baker’s yeast and turmeric to the feed. With this activity, fishermen and the community on Kawio Island better understand aquaculture freshwater fish by adding baker’s yeast and turmeric to the feed. Where baker’s yeast and turmeric can increase the appetite of fish so that the growth of fish and the immune system will also increase.With this activity, it can stimulate people on Kawio Island to cultivate freshwater fish so that it helps and increases community income when the sea is not friendly in fulfilling fish nutrition.
PKMS PEMBUATAN TEPUNG DAUN LUHU (Ormocarpum Cochinchinense) YANG DITAMBAHKAN DALAM PAKAN UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS IKAN YANG DIBUDIDAYA DI KAMPUNG NAHEPESE Darna Susantie; usy Manurung
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v4i2.359

Abstract

Kepulauan Sangihe, budidaya ikan air tawar semakin berkembang dan dapat dilihat dibeberapa kampung yang memelihara ikan di pekarangan rumah. Untuk melakukan budidaya ikan, masyarakat memerlukan ilmu dan pengetahuan tentang cara budidaya ikan sehingga usaha budidaya yang dikelolah dapat berhasil. Untuk meningkatkan produksi dan keberhasilan budidaya ikan air tawar dapat dilakukan dengan cara pembuatan pakan. Pakan ikan harus mengandung nutrisi. Kegiatan penerapan Pengabdian Kemitraan Masyarakat Stimulus ini bertujuan membantu masyarakat pembudidaya ikan Kampung Nahepese dalam pembuatan pakan ikan dengan penambahan tepung daun luhu. Tujuan ini dapat dicapai lewat penerapan beberapa metode penambahan bahan herbal yaitu tepung daun luhu pada pakan yang mudah dipahami dan dimengerti masyarakat secara mandiri. Tahapan pelaksanaan kegiatan meliputi pembuatan pakan ikan yang ditambahkan tepung daun luhu, kemudian memberi materi tentang cara budidaya ikan air tawar, pengelolaan kualitas air, serta hama dan penyakit ikan. Dengan kegiatan ini, masyarakat Kampung Nahepese memahami pembuatan tepung daun luhu yang akan ditambahkan ke dalam pakan ikan. Kegiatan Stimulus ini berdampak positif dan sangat baik dalam meningkatkan budidaya ikan air tawar di Kepulauan Sangihe. In Sangihe Islands, freshwater fish farming is growing and can be seen in several villages that keep freshwater fish in their yards. To carry out fish cultivation, the fish cultivator community needs knowledge about how to cultivate fish so that the cultivation business that is managed can be successful. To increase the production and success of freshwater fish cultivation can be done by making feed. Fish feed that is made must contain nutrients. The activity of implementing the Stimulus Community Partnership Service aims to help the fish cultivator community in Nahepese Village in demonstrations of making fish feed with the addition of herbal ingredients. This goal can be achieved through the application of several methods of adding herbal ingredients, namely luhu leaf flour to feed that is easily understood by the community independently. The stages of implementing this activity include the application of adding luhu leaf meal to the feed, then an explanation of how to cultivate freshwater fish, management of water quality, fish pests and diseases, and. With this activity, community Nahepese Village have a better understanding include of luhu leaf flour in fish feed. This Stimulus activity has a positive and good impact in increasing freshwater fish farming in Sangihe Islands.
PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT STIMULUS PEMBUATAN PAKAN PROBIOTIK DARI BAKASANG UNTUK MENINGKATKAN SISTEM IMUN DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT IKAN DI KAMPUNG BENGKA, KECAMATAN MANGANITU, KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Usy Nora Manurung; Darna Susantie
Jurnal Ilmiah Tatengkorang Vol 5 No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Tatengkorang
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Politeknik Negeri Nusa Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54484/tkrg.v5i1.389

Abstract

Budidaya ikan yang dilakukan oleh pembudidaya di Kampung Bengka, Kecamatan Manganitu masih bersifat tradisional dan sampai saat ini masih menggunakan pakan dari pabrik sebagai pakan utama dari ikan yang dibudidayakan. Kegiatan penerapan Program Kemitraan Pada Masyarakat Stimulus (PKMS) ini bertujuan untuk membantu petani ikan di Kampung Bengka Kecamatan Manganitu dalam pembuatan pakan probiotik dari bahan baku bakasang untuk meningkatkan sistem imun ikan, menanggulangi masalah penyakit ikan yang disebabkan oleh berbagai jenis patogen dan juga meningkatkan pertumbuhan ikan. Tahapan pelaksanaan kegiatan ini meliputi: penjelasan pengertian penyakit, faktor-faktor penyebab, cara-cara pencegahan dan pengobatan serta pembuatan pakan probiotik dari bakasang untuk meningkatkan sistem imun ikan. Dengan pemahaman yang benar dan kemampuan untuk melakukan tindakan apabila timbul masalah penyakit di lokasi budidaya, petani–petani ikan di daerah ini akan mampu menekan kerugian akibat penyakit dan dengan demikian penghasilan para petani dapat ditingkatkan. Selanjutnya hal ini akan berdampak pada peningkatan usaha budidaya ikan air tawar. Fish farming carried out by farmers in Kampung Bengka, Manganitu District is still traditional in nature and is still using factory feed as the main feed for cultivated fish. The activity of implementing the Partnership Program in the Community Stimulus (PKMS) aims to help fish farmers in Kampung Bengka, Manganitu District in making probiotic feed from raw raw materials to increase the fish immune system to overcome fish disease problems caused by various types of pathogens and also to increase fish growth. The stages of the implementation of this activity include: explanation of the definition of disease, causative factors, methods of prevention and treatment as well as making probiotic feed from bakasang to increase the fish's immune system. With the correct understanding and the ability to take action if disease problems arise in the cultivation location, fish farmers in this area will be able to reduce losses due to disease and thereby increase the farmers' income. Furthermore, this will have an impact on increasing freshwater fish cultivation businesses.