ABSTRAKPertanian organik semakin mendapat perhatian masyarakat baik di negara maju maupun negara berkembang, khususnya mereka yang sangat memperhatikan kualitas kesehatan, baik kesehatan manusia maupun lingkungan. Hal tersebut mengindikasikan adanya potensi pasar yang perlu dimanfaatkan secara optimal. Pertanian organik di Indonesia sampai saat ini belum secara maksimal direalisasikan, namun beberapa tanaman hortikultura seperti sayuran organik sudah mulai diproduksi dan dipasarkan di dalam negeri, meskipun masih dalam jumlah yang sangat terbatas. Selain pasar domestik, pangsa pasar dunia akan produk organik setiap tahun terus meningkat, tidak saja untuk pangan tetapi juga produk kesehatan yang berbasis herbal. Jahe merupakan salah satu tanaman obat dengan pangsa pasar cukup menjanjikan, terutama untuk tujuan ekspor sebagai bahan baku makanan dan minuman. Selain itu, sebagai salah satu bahan baku industri obat herbal, suplemen makanan dan minuman kesehatan, jahe yang dihasilkan melalui sistem pertanian organik, akan memberikan nilai tambah yang cukup signifikan. Oleh karena itu, kesiapan teknologi untuk mendukung produksi jahe organik perlu dikaji. Untuk menyiapkan teknologi budidaya pertanian organik jahe harus diperhatikan unsur-unsur sebagai berikut : (a) sumber daya lahan, (b) benih, (c) pemupukan, (d) pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT) secara terpadu, (e) zona pembatas, dan (f) pola tanam. Sedangkan unsur-unsur yang perlu difokuskan pemecahannya yaitu: a) ketersediaan benih jahe organik yang bermutu, b) teknologi pengendalian OPT, dan c) mencari pola tanam jahe dengan tanaman lain yang bersifat sinergis.Kata Kunci : Jahe, Zingiber officinale Rosc, teknologi, pertanian organik ABSTRACTTechnology to support organic farming on medicinal plant: Case of ginger (Zingiber officinale Rosc.)Interest on organic farming have been raised either within developed or developing countries, especiallyto whom it might has a concern on human being and enviroment healths. Those circumstances indicate that there are potential market to be exploited. Organic farming in Indonesia had not been appropriately implemented. However, some horticultural products such as organic vegetable have been produced and marketed locally, though in a limited numbers and volume. Except for domestic market, increase on demand for organic products in global market are arisen within years. Those included the organic products for food and neutraceutical. Ginger is one of medicinal crops with a good market demand, especially to be exported as a raw material for food and drink supplement industries. Instead for herbal medicine, food and drink supplement industries, the needs on organic product of ginger would be significantly arisen its economic value. Therefore, available technology supporting organic farming on ginger should be identify. Important factors to be concerned in organic farming on ginger are: (a) land use, (b) seeds, (c) fertilizers, (d) integrated control on pest and disease management, (e) buffer zone, and (f) cropping systems. Whereas the problems to be solved are: a) the availability of organic ginger seeds with high quality, b) technology on pest and disease control management, c) synergism cropping system within ginger and others crops.Key Words: Ginger, Zingiber officinale Rosc, technology, organic farming