Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RESPON TIGA NOMOR HARAPAN KUNYIT (Curcuma domestica Val.) TERHADAP PEMUPUKAN Rosita SMD; Hera Nurhayati
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 18, No 2 (2007): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v18n2.2007.%p

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menge-tahui respon 3 nomor harapan kunyit terhadap paket pemupukan organik dengan pupuk alam dan pupuk buatan. Penelitian dilaksanakan di KP. Sukamulya, Sukabumi, sejak Nopember 2005 sampai dengan Agustus 2006. Jenis tanah latosol, dengan ketinggian tempat 350 m dpl dengan tipe iklim B (klasifikasi Schmidt dan Ferguson). Penelitian disusun dalam Rancang-an Petak Terbagi dengan empat ulangan. Petak utama adalah 2 paket pemupukan yaitu paket A (pemupukan organik dan pupuk alam : bokashi 10 ton/ha + pupuk bio 90 kg/ha + zeolit 300 kg/ha + fosfat alam 300 kg/ha) dan paket B (pemupukan organik dan pupuk buatan : pupuk kandang sapi 20 ton/ha + Urea 200 kg/ha + SP-36 200 kg/ha + KCl 200 kg/ha). Anak petak adalah 3 nomor harapan kunyit yaitu Balittro 1, Balittro 2 dan Balittro 3. Jarak tanam 50 cm x 40 cm, ukuran plot 20 m2 (100 tanaman per plot). Perlakuan paket B memberikan pertum-buhan dan produksi yang lebih baik dibanding-kan dengan perlakuan paket A. Produksi rim-pang per hektar meningkat sampai 76,5% pada perlakuan paket B. Nomor harapan Balittro 1 dan Balittro 2 mempunyai kemampuan untuk menghasilkan rimpang segar yang sama, dengan kisaran masing-masing 14,51 – 15,34 kg/7,2 m2 dan 14,10 – 14,91 ton/ha. Hasil minyak atsiri pada nomor harapan Balittro 1, Balittro 2 dan Balittro 3 akan meningkat ber-turut-turut 76%; 9,2% dan 30,3% pada perlaku-an paket B. Hasil kurkumin pada ketiga nomor harapan Balittro 1, Balittro 2 dan Balittro 3 meningkat 68,2%; 35,2% dan 50,4% apabila dipupuk dengan paket B.
Potensi Pengembangan Budidaya Artemisia annua L. di Indonesia GUSMAINI GUSMAINI; HERA NURHAYATI
Perspektif Vol 6, No 2 (2007): Desember 2007
Publisher : Puslitbang Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/p.v6n2.2007.%p

Abstract

ABSTRAKArtemisia terbukti efektif mengatasi penyakit malaria yang mulai kebal terhadap pil kina.  Artemisia berasal dari daerah sub tropis (iklim temprate), dan dapat tumbuh baik di daerah tropis. Peluang pengembangan artemisia di Indonesia cukup besar. Beberapa wilayah memiliki lingkungan tumbuh yang sesuai bagi pertumbuhan artemisia dan klon lambat berbunga yang cocok tumbuh di Indonesia juga tersedia. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya artemisia di Indonesia agar produksi dan kadar artemisininnya tinggi antara lain: (1) pemilihan lokasi atau wilayah yang sesuai, (2) pemilihan bahan tanaman yang tepat,, dan (3) memanipulasi agronomik seperti  pemangkasan,  pemupukan  anorganik  dan organik, naungan, dan mikroba.Kata kunci: Artemisia annua L., budidaya, artemisinin, pengembangan. ABSTRACTPotency of Artemisia annua Development in IndonesiaArtemisia as medicinal plant was proven can cure malaria disease more effective than quinine pill. Artemisia is introducted plant from sub tropical area but it can grow well in tropical area.  The potency to develop Artemisia in Indonesia is big since some areas have suitable agro ecology for Artemisia’s growth and the availability of delayed flowering clones which gan grow well in Indonesia. To obtain high yield and also high artemisinin content, some factors need attention in cultivating Artemisia in Indonesia: (1) selected locat-ion suitable for its growth, (2) selected plant material, and (3) manipulated agro climate environment such as prunning, application of organic and inorganic fertilizer, shading, and microbe application.Keywords: Artemisinin annua L., cultivation, artemi-sinin, development,
RESPON TIGA NOMOR HARAPAN KUNYIT (Curcuma domestica Val.) TERHADAP PEMUPUKAN Rosita SMD; Hera Nurhayati
Buletin Penelitian Tanaman Rempah dan Obat Vol 18, No 2 (2007): BULETIN PENELITIAN TANAMAN REMPAH DAN OBAT
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/bullittro.v18n2.2007.%p

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menge-tahui respon 3 nomor harapan kunyit terhadap paket pemupukan organik dengan pupuk alam dan pupuk buatan. Penelitian dilaksanakan di KP. Sukamulya, Sukabumi, sejak Nopember 2005 sampai dengan Agustus 2006. Jenis tanah latosol, dengan ketinggian tempat 350 m dpl dengan tipe iklim B (klasifikasi Schmidt dan Ferguson). Penelitian disusun dalam Rancang-an Petak Terbagi dengan empat ulangan. Petak utama adalah 2 paket pemupukan yaitu paket A (pemupukan organik dan pupuk alam : bokashi 10 ton/ha + pupuk bio 90 kg/ha + zeolit 300 kg/ha + fosfat alam 300 kg/ha) dan paket B (pemupukan organik dan pupuk buatan : pupuk kandang sapi 20 ton/ha + Urea 200 kg/ha + SP-36 200 kg/ha + KCl 200 kg/ha). Anak petak adalah 3 nomor harapan kunyit yaitu Balittro 1, Balittro 2 dan Balittro 3. Jarak tanam 50 cm x 40 cm, ukuran plot 20 m2 (100 tanaman per plot). Perlakuan paket B memberikan pertum-buhan dan produksi yang lebih baik dibanding-kan dengan perlakuan paket A. Produksi rim-pang per hektar meningkat sampai 76,5% pada perlakuan paket B. Nomor harapan Balittro 1 dan Balittro 2 mempunyai kemampuan untuk menghasilkan rimpang segar yang sama, dengan kisaran masing-masing 14,51 – 15,34 kg/7,2 m2 dan 14,10 – 14,91 ton/ha. Hasil minyak atsiri pada nomor harapan Balittro 1, Balittro 2 dan Balittro 3 akan meningkat ber-turut-turut 76%; 9,2% dan 30,3% pada perlaku-an paket B. Hasil kurkumin pada ketiga nomor harapan Balittro 1, Balittro 2 dan Balittro 3 meningkat 68,2%; 35,2% dan 50,4% apabila dipupuk dengan paket B.