Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT

THE STRUGGLE OF WOMEN AGAINST PATRIARKAT CAPITALISM IN LUKA PEREMPUAN ASAP NOVEL BY NAFI'AH AL'MA'RAB (VANDANA SHIVA ECOFEMINISM PERSPECTIVE) Dwi Yuniar; Darni .; Setya Yuwana
Jurnal Education and Development Vol 8 No 1 (2020): Vol.8.No.1.2020
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (663.353 KB)

Abstract

Novel Luka Perempuan Asap memberikan gambaran kerusakan lingkungan yang terjadi akibat keserakahan manusia. Mereka hanya mementingkan keuntungan semata tanpa memerhatikan dampak yang terjadi setelah alam dimanfaatkan secara tidak bijak. Novel Luka Perempuan Asap ditulis oleh Nafi’ah Al-Ma’rab untuk mengingatkan pembaca bahwa kerusakan alam yang berujung bencana asap telah membuat banyak orang menderita, terutama wanita dan anak-anak. Novel ini akan dibedah dengan menggunakan kajian ekofeminisme Vandana Shiva karena selain novel tersebut ditulis oleh penulis perempuan, novel tersebut juga menceritakan perjuangan tokoh perempuan yang melawan kesewenang-wenangan para kapitalis patriarkal yang tidak bertanggung jawab setelah keuntungan mereka dapatkan dari alam yang telah rusak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kematian prinsip-prinsip feminitas akibat kapitalisme patriarkat serta perjuangan perempuan melawan kapitalisme patriarkat dengan menggunakan kearifan spiritualitas perempuan tanpa jalan kekerasan yang sesuai dengan perspektif ekofeminisme Vandana Shiva. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini berupa temuan bahwa kapitalisme patriarkat telah mematikan prinsip-prinsip feminitas para perempuan yang alamnya telah dirusak untuk meraup keuntungan dari alam. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa perjuangan melawan kapitalisme patriarkat dapat dilakukan dengan menggunakan kearifan spriritual perempuan tanpa menggunakan jalan kekerasan. Meskipun pada akhirnya bencana asap tak dapat dihindari, perjuangan perempuan melawan kapitalisme patriarkat membuat para kapitalis patriarkal dihukum sesuai dengan perbuatan mereka. Novel tentang kerusakan alam sangat bermanfaat sebagai gerakan penyelamatan lingkungan melalui karya sastra.
FLUIDITAS RUANG TUBUH DALAM FILM GUNDALA (KAJIAN POLITIK RUANG TUBUH SARA UPSTONE) Farrasiffah Nabilah Mahdiyani; Setya Yuwana; Titik Indarti
Jurnal Education and Development Vol 9 No 3 (2021): Vol.9.No.3.2021
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.096 KB)

Abstract

Tulisan ini membahas mengenai fluiditas ruang tubuh dalam film Gundala menggunakan teori politik ruang tubuh Sara Upstone. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik hermeneutik. Hasil analisis menunjukkan bahwa fluiditas ruang tubuh ditemukan melalui penggambaran tubuh chora, yaitu tubuh magis yang tidak berbentuk. Pada film Gundala, tubuh chora terepresentasi melalui tubuh tokoh Sancaka yang juga memiliki tubuh lain bernama Gundala. Tubuh Gundala memiliki kekuatan super, seperti mengeluarkan listrik dari tangannya, tidak merasakan sakit, dan tubuhnya kuat seperti besi.
SUBORDINASI DAN INFERIORITAS GENDER DALAM NOVEL LA BARKA KARYA NH. DINI Elyn Olima Verah; Setya Yuwana; Setijawan Setijawan
Jurnal Education and Development Vol 10 No 3 (2022): Vol.10. No.3 2022
Publisher : Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.872 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsiskan potret perempuan dari perspektif budaya patriarki yang mengalami berbagai tindak diskriminasi dalam bentuk subordinasi yang direpresentasikan oleh tokoh perempuan dalam novel La Barka. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian diskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kritik sastra feminis. Berdasarkan hasil analisis data dan temuan penelitian disimpulkan bahwa dalam novel La Barka karya Nh Dini ditemukan data mengenai tindak subordinasi untuk menempatkan perempuan dalam posisi inferior, yang meliputi (1) subordinasi fisik karena sulit memiliki keturunan, (2) subordinasi psikologis karena memiliki tingkat kepekaan yang tinggi, (3) subordinasi sosial karena berstatus sebagai pekerja domestik. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai salah satu bahan bacaan dalam memahami karya sastra dengan perspektif feminis. Bagi peneliti lain, karena penelitian ini hanya berfokus pada aspek-aspek yang masih sangat terbatas, diharapkan ada tindak lanjut kegiatan penelitian serupa dengan fokus penelitian yang lebih luas.