Ekstraktor sari buah jambu telah dirancang untuk meratifikasi 53.200 ton produksi tahunan jambu Indonesia yang kurang termanfaatkan. Namun analisis rancangan ergonomik dan biayanya belum terungkap. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif untuk mengungkap kinerja ergonomik dan biayanya. Hasil dari aspect antropomeri menunjukkan bahwa ekstraktor ini sesuai dengan standar antropomerik operasi untuk operator setinggi 162 cm yang memiliki nilai indeks angkat (NIA) lebih dari satu (NIA >1). Namun dengan nilai kebisingan antara 89,87-91,58 db ekstraktor ini tidak memenuhi syarat standar. Sebaliknya, analisis biayanya menunjukkan bahwa ekstraktor ini secara ekonomis wajar dengan nilai NPV, IRR, dan BCR berturut-turut Rp 16.251.680,51; 34,77%, dan 1,23, di mana waktu pengembalian investasi tercapai pada tahun ketiga. Kata kunci: ekstraktor jus jambu, analisis ergonomik dan biaya