Amar K. Zakaria
Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Arah Kebijakan Pascarevisi Undang-Undang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani nFN Syahyuti; Sri Wahyuni; Rita N. Suhaeti; Amar K. Zakaria
Analisis Kebijakan Pertanian Vol 12, No 2 (2014): Analisis Kebijakan Pertanian
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/akp.v12n2.2014.157-174

Abstract

Organisasi petani mendapatkan situasi baru setelah era pasca Orde Baru, dan terlebih belakangan ini dengan keluarnya berbagai kebijakan baru, yaitu Undang-Undang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani. Namun, semangat dalam kebijakan ini tidak mudah direalisasikan. Tulisan ini berupaya mempelajari kondisi dan situasi serta peluang yang diberikan dengan kondisi dan berbagai agenda penting yang dibutuhkan untuk merealisasikannya. Informasi dikumpulkan dari berbagai sumber untuk melengkapi survei studi tahun 2014 di Kabupaten Agam (Sumbar), Garut dan Majalengka (Jabar), serta Malang dan Gresik (Jatim). Analisis data menggunakan pendekatan kualitatif. Dari hasil penelusuran informasi terkini dan analisis kebijakan, ditemukan bahwa beberapa kebijakan berkaitan dengan organisasi petani belum ideal, sosialisasi masih lemah, dan petani sendiri belum memahami kesempatan yang telah disediakan. Untuk itu, ke depan perlu upaya berbagai pihak agar kondisi ideal yang diinginkan dapat terealisasi, terutama dengan adanya revisi UU P3 oleh Mahkamah Konstitusi pada akhir tahun 2014.
Strategi Penggalangan Petani untuk Mendukung Program Peningkatan Produksi Padi Berkelanjutan Amar K. Zakaria; Tjetjep Nurasa
Analisis Kebijakan Pertanian Vol 11, No 2 (2013): Analisis Kebijakan Pertanian
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/akp.v11n2.2013.75-87

Abstract

Padi merupakan komoditas utama tanaman pangan yang memiliki peranan strategis dalam pembangunan pertanian. Peningkatan produksi padi nasional dalam rangka mencukupi kebutuhan pangan dan kemandirian pangan dilakukan dengan penerapan teknologi budidaya padi unggulan di tingkat petani. Selama kurun waktu 10 tahun terakhir (2004-2013), produksi padi meningkat dari 54,09 juta ton gabah kering giling (GKG) pada tahun 2004 menjadi 71,29 juta ton GKG pada tahun 2013 atau mengalami laju pertumbuhan 3,41 persen per tahun. Pertumbuhan luas panen sebesar 1,89 persen per tahun dan pertumbuhan produktivitas 1,54 persen per tahun. Keberhasilan tersebut karena penerapan inovasi teknologi di tingkat petani. Makalah ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja penggalangan petani dan untuk mengetahui partisipasi petani dalam mendukung program peningkatan produksi padi. Strategi penggalangan petani menjadi faktor kunci untuk meningkatkan partisipasi petani dalam penerapan inovasi teknologi budidaya padi.
Kebijakan Antisipatif dan Strategi Penggalangan Petani Menuju Swasembada Jagung Nasional Amar K. Zakaria
Analisis Kebijakan Pertanian Vol 9, No 3 (2011): Analisis Kebijakan Pertanian
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/akp.v9n3.2011.261-274

Abstract

Jagung merupakan komoditas strategis bagi perekonomian nasional, karena selain sebagai bahan pangan juga menjadi bahan baku utama pakan ternak. Dengan meningkatnya kebutuhan jagung nasional, maka pengembangan produksi jagung menuju swasembada harus tetap dilakukan secara konsisten. Swasembada jagung yang telah dicapai pada tahun 2009 terus dipertahankan dan ditingkatkan untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pengembangan pertanaman jagung hibrida dan komposit produksi tinggi perlu terus diperluas. Dengan melaksanakan program SLPTT, BLBU dan CBN yang didukung partisipasi petani di wilayah pengembangan menjadi syarat mutlak menuju swasembada berkelanjutan.
Kebijakan Antisipatif dan Strategi Penggalangan Petani Menuju Swasembada Jagung Nasional Amar K. Zakaria
Analisis Kebijakan Pertanian Vol 9, No 3 (2011): Analisis Kebijakan Pertanian
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/akp.v9n3.2011.261-274

Abstract

Jagung merupakan komoditas strategis bagi perekonomian nasional, karena selain sebagai bahan pangan juga menjadi bahan baku utama pakan ternak. Dengan meningkatnya kebutuhan jagung nasional, maka pengembangan produksi jagung menuju swasembada harus tetap dilakukan secara konsisten. Swasembada jagung yang telah dicapai pada tahun 2009 terus dipertahankan dan ditingkatkan untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka pengembangan pertanaman jagung hibrida dan komposit produksi tinggi perlu terus diperluas. Dengan melaksanakan program SLPTT, BLBU dan CBN yang didukung partisipasi petani di wilayah pengembangan menjadi syarat mutlak menuju swasembada berkelanjutan.