Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Konsentrasi Asam Sulfat (H2so4) Terhadap Rendemen, Mutu Fisik, dan Mutu Kimia Gelatin dari Limbah Shaving Kulit Kambing Pickel TRIANING TYAS KUSUMA ANGGAENI
Jurnal Ilmu Ternak Vol 20, No 1 (2020): June
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jit.v20i1.27546

Abstract

Salah satu alternatif  penanganan limbah padat industri pengolahan kulit yang ekonomis dan bermanfaat adalah melalui pembuatan gelatin. Penelitian pembuatan gelatin dari limbah shaving kulit kambing pikel dengan konsentrasi asam sulfat sebagai bahan perencdam telah dilakukan dengan tujuan mengetahui pengaruh konsentrasi asam sulfat terhadap mutu kimia dan mendapatkan tingkat persentase konsentrasi asam sulfat terbaik. Penelitian dilakukan secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan perlakuan 5 tingkat perendaman asam sulfat yaitu 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5%. Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Variabel yang diukur adalah rendemen, kekuatan gel, viskositas, kadar air, pH, dan kadar sulfit gelatin. Penggunaan asam sulfat konsentrasi 2%  merupakan konsentrasi terbaik dengan menghasilkan rendemen (26,03%), viskositas (6,75 cP), kekuatan gel (53,35 g bloom),  kadar air (3,91%), pH (2,84), dan kadar sulfit (292,5) mg/kgKata kunci: Asam Sulfat, Gelatin, Kulit Kambing Shaving Pickel,
Karakteristik Kimia Dodol Susu Substitusi Tepung Ketan dengan Tepung Ubi Jalar Trianing Tyas Kusuma Anggaeni; Andry Pratama
Jurnal Teknologi Hasil Peternakan Vol 2, No 1 (2021): Maret
Publisher : Unpad Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.08 KB) | DOI: 10.24198/jthp.v2i1.32714

Abstract

Milk dodol is a dairy product with the main ingredients of milk, glutinous rice flour and coconut milk. Glutinous rice flour can substitute glutinous rice flour using other types of flour. The objectives of this study were to determine the substitution effect of glutinous rice flour with sweet potato flour, and the best ratio in producing of “milk dodol” due to the chemical characteristics. Data were analyzed by using Completely Randomized Design (CRD) with six treatments of substitution, P0 = 100% glutinous rice flour (as control), P1 = 20% sweet potato flour and 80% glutinous rice flour, P2 = 40% sweet potato flour and 60% glutinous rice flour, P3 = 60% sweet potato flour and 40% glutinous rice flour, P4 = 80% sweet potato flour and 20% glutinous rice flour, P5 = 100% sweet potato flour, which was 4 replication. The results showed that the use of sweet potato flour up to 100% still had water content and sugar content that met the quality requirements of dodol based on the Indonesian National Standard.
SOSIALISASI CARA PENGAJUAN SPP-IRT DAN SERTIFIKASI HALAL KEPADA UMKM PENGOLAHAN PANGAN Herlina - Marta; Trianing Tyas Kusuma Anggaeni
Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Vol 11, No 3 (2022): September, 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v11i3.32545

Abstract

Dalam upaya meningkatkan kualitas dan daya saing produk UMKM, pemerintah Indonesia menerapkan serta mengembangkan beberapa standar dan sertifikasi yang harus dilengkapi oleh pelaku usaha. Salah satunya adalah Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT). Sertifikasi ini merupakan cara untuk meningkatkan kesadaran pelaku UMKM dalam menerapkan Cara Pengolahan Pangan yang Baik (CPPB-IRT). Penduduk Indonesia mayoritas muslim, sehingga konsumen juga berhak untuk mendapatkan jaminan halal dari produk yang dikonsumsinya. Oleh karena itu produk-produk pangan yang beredar di Indonesia juga harus memiliki sertifikasi halal. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta tentang tata cara pengajuan dan persyaratan untuk mendapatkan SPP-IRT dan sertifikat halal, agar produk tersebut lebih terjamin dan lebih luas pemasarannya. Sasaran peserta program ini adalah pemilik UMKM pengolahan pangan yang belum memiliki ijin edar produk (SPP-IRT) dan sertifikat halal. Metode pelaksanaan yang dilakukan adalah blended activity, sebagian kegiatan dilakukan dengan menggunakan media komunikasi online seperti Trello, Whatsapp, dan Zoom Meeting, dikombinasikan dengan kegiatan secara tatap muka langsung pada saat survey. Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan terdapat peningkatan pengetahuan mitra dalam hal tata cara pengajuan dan persyaratan yang harus dipenuhi terkait SPP-IRT dan sertifikasi halal. Selain itu juga terdapat peningkatan pengetahuan mengenai penerapan CPP-IRT, keamanan pangan, pengemasan dan pelabelan pangan serta peningkatan motivasi untuk mendapatkan SPP-PIRT dan sertifikat halal.