Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Food Waste Management Framework to Support Sustainable Agriculture in Pagar Alam City Of South Sumatera Dian Novriadhy; Oktaf Juairiyah
Jurnal Pembangunan Nagari Vol 3 No 2 (2018)
Publisher : Badan Penelitian and Pengembangan (Balitbang), Padang, West Sumatra, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.513 KB) | DOI: 10.30559/jpn.v3i2.98

Abstract

Mengembalikan sampah makanan (SM) sebagai kompos ke lahan pertanian dianggap sebagai salah satu opsi terbaik untuk memastikan keberlanjutan pertanian bagi kota-kota yang bergantung pada sektor pertanian sebagai tulang punggung dari modal pembangunan mereka seperti Kota Pagar Alam. Sementara pengomposan SM mudah dilakukan dalam skala kecil, membuat kompos dari SM di tingkat kota merupakan tugas yang memberatkan yang berarti perlu pengelolaan sampah yang tepat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kerangka kerja manajemen SM untuk Kota Pagar Alam berdasarkan metodologi Life Cycle Assessment. Variabel yang dimasukkan dalam kerangka adalah struktur usia rumah tangga, kebiasaan makan, pengeluaran makanan per kapita, penghasilan kepala rumah tangga, praktik belanja, perilaku pemisahan sampah dan sikap pada barang bekas. Temuan menunjukkan timbulan SM dipengaruhi oleh struktur usia rumah tangga serta pengeluaran makanan. Jumlah anggota rumah tangga di bawah usia lima tahun memiliki pengaruh lebih besar terhadap timbulan SM (Exp β = 5,04) daripada pengeluaran makanan per kapita (4,37) atau jumlah anggota rumah tangga yang berusia lima tahun atau lebih (2,16). Alasan mengapa rumah tangga tidak melakukan pemilahan sampah adalah terlalu malas, memiliki kesenjangan pengetahuan dan kurangnya fasilitas. Temuan menyarankan otoritas lokal untuk mengintegrasikan pengumpul sampah informal ke dalam sistem pengelolaan sampah dan menciptakan permintaan pasar kompos untuk mengatasi hambatan sosial yang ada. Studi ini menyimpulkan bahwa dimasukkannya struktur usia rumah tangga dan perubahan perilaku masyarakat dalam kerangka kerja manajemen SM sangat penting.
ANALISIS MENGENAI ALASAN PENGGUNAAN INTERNET MASYARAKAT SUMATERA SELATAN Oktaf Juairiyah
MULTITEK INDONESIA Vol 13, No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.902 KB) | DOI: 10.24269/mtkind.v13i2.1922

Abstract

Along with the advancement of information technology, many needs depend on internet usage. A study of the reasons and places of the community in accessing the internet is needed. The methodology used in this study is descriptive analysis in regencies/cities in South Sumatra. The results obtained were above 85% of the population above 5 years in the Regency / City to access the internet at home for various reasons. Social media, entertainment and as a place of information are the biggest reasons people access the internet. There is a connection between the reason and the place where residents access the internet in the Regency / City of South Sumatra Province.
Sebaran tingkat kemiskinan dan tingkat akses air bersih di Sumatera Selatan Desri Yesi; Oktaf Juairiyah
Dinamika Lingkungan Indonesia Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.013 KB) | DOI: 10.31258/dli.8.1.p.12-16

Abstract

The poverty level and the level of access for cleaning water are two interesting variables to analyze. One type of feasible analysis was used scatter diagram. South Sumatra Province with its 17 municipalities has different characteristics in terms of poverty levels and access to clean water for the people. Overall, using the scatter diagram, in 2018 the areas with low poverty levels however high levels of access to clean water (Quadrant I) were Lahat and Penukal Abab Lematang Ilir Regency. The regions with low levels of access to clean water and low levels of poverty (Quadrant II) are Empat Lawang, Banyuasin, Ogan Komering Ulu  Selatan and Prabumulih. The areas with high levels of access to clean water and high poverty (Quadrant III) are Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir,  Musi Rawas and Ogan Ilir Regency. The areas with low levels of access to clean water and high poverty (Quadran IV) are Lahat and Penukal Abab Lematang Ilir regency.
KEDALAMAN GAMBUT TERHADAP ZONASI PERENCANAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI KEBUN RAYA SRIWIJAYA Sri Maryani; Oktaf Juairiyah
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 1 No 2 (2018): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46774/pptk.v1i2.65

Abstract

Pembangunan infrastruktur diperlukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan konservasi ekosistem gambut harus tetap dijalankan. Tujuan penelitian yaitu mengkaji karakteristik lahan gambut dalam pelaksanaan pembangunan di Kebun Raya Sriwijaya. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini diperoleh data bahwa pembangunan infrastruktur di lokasi Kebun Raya Sriwijaya akan menempati titik gambut dengan kedalaman 425–550 cm, dan pada posisi elevasi 15–22. Zona C2 merupakan zona pembangunan laboratorium, herbarium, bank biji dan farmakologi, berada pada lahan dengan kedalaman tertinggi yaitu ±545 cm sedangkan pada zona E2 untuk pembangunan paranet berlokasi pada lahan gambut dengan kedalaman gambut terendah yaitu ±350 cm. Pembangunan pada Perpustakaan (Zona C2), Cafetaria (Zona G), dan Sarana Rekreasi (Zona H) pada elevasi tertinggi yaitu 20 hingga 22 cm. Sedangkan pada Zona B2, Rumah Dinas dan Mess Karyawan terletak pada elevasi terendah yaitu 15- 16 cm.
IDENTIFIKASI TUMBUHAN OBAT DI KEBUN RAYA SRIWIJAYA DAN PEMUKIMAN DESA BAKUNG KABUPATEN OGAN ILIR Oom Komalasari; Sri Maryani; Oktaf Juairiyah; Tri Susanto
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 2 No 1 (2019): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46774/pptk.v2i1.105

Abstract

Many types of plants are used by the community as medicinal herbs, but how to use them varies based on local wisdom of the local community. It is necessary to identify medicinal plants in the Sriwijaya Botanical Garden and its usage by the Bakung Village community to increase the collection of the Sriwijaya botanical garden and increase the amount of genetic conservation of medicinal plants in the wetlands. Data collection techniques carried out by field surveys and interviews and data were analyzed descriptively qualitatively. There were 31 types of medicinal plants used by the community in Bakung Village. The leaves are the most widely used and processed by boiling and then drinking the water. The results of the exploration of medicinal plants can add a database of medicinal plants in the Sriwijaya Botanical Garden.
HUBUNGAN INTERNET TERHADAP PENGELUARAN PENDUDUK DAN TINGKAT KEMISKINAN DI SUMATERA SELATAN Oktaf Juairiyah; Desri Yesi; Nabila Aprianti; Lamazi Lamazi
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 3 No 2 (2020): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46774/pptk.v3i2.111

Abstract

Nowadays people cannot be separated from the use of the internet as a means of communication which is a daily necessity. This study aims to examine the relationship between population expenditure and poverty levels with internet use in districts / cities in South Sumatra Province. This research is cross sectional with descriptive statistical analysis approach to internet users, population expenditure and poverty levels. There is a relationship that the use of the internet for the purpose of buying / selling goods / services is included in per capita expenditure per person in regencies / cities in South Sumatra with the R square value obtained is 0.5969
PENGARUH PRA PERLAKUAN DAN JENIS KEMASAN TERHADAP KARAKTERISTIK DAN MASA SIMPAN KERIPIK NANAS Nursanty Nursanty; Oom Komalasari; Wenni Tania Defriyanti; Oktaf Juairiyah; Yenny Sugiarti; Sri Maryani; Efriandi Efriandi; Tri Susanto
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 3 No 2 (2020): Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46774/pptk.v3i2.117

Abstract

Pineapple is a perishable fruit, has a short shelf life which is only lasted 7 days at room temperature conditions (28oC - 30oC). To overcome this problem, it is necessary to do postharvest processing of pineapple as a form of pineapple diversification, so that it can maintain the value of pineapple sales during the pineapple season and abundant pineapple. One diversification of pineapple that can be done is to make pineapple chips. Making pineapple chips is done by 2 methods, namely making chips with pineapple that was previously in the freezer first and making chips with fresh pineapple. Characteristics of fresh fruit and pineapple chips are tested in a laboratory, including test parameters: proximate (water content, ash content, fat content, protein content and carbohydrate content), total acid, vitamin C, reducing sugar, pH, total dissolved solids and% parts which is eaten. Pineapple chip shelf life test is carried out on two treatments namely freezer (through cooling) and fresh (without freezer). Each treatment was tested with a mass stored in pp-Al foil and full Al-foil packaging. Each treatment in each package was tested for ALT-bacteria and MPN coliform. From the results of the ALT Bacterial Laboratory Test it was seen that for fresh pineapple chips and freezer pineapple chips with full aluminum foil or half aluminum foil (pp-al foil) packaging there was no difference in results where bacterial growth was still 0 (no bacteria growing, only MPN Coliform but still below the eligibility standard that is <2). This proves that pineapple chips made are suitable for consumption in a storage period of 1 month.
Rancang Bangun Aplikasi Bengkel Online Berbasis Android Dengan Metode Mobile Application Development Lifecycle Model (MADLC) Raudya Januarita; Mardian Mardian; Oktaf Juairiyah
Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan Vol 9 No 3 (2015): Jurnal Pembangunan Manusia
Publisher : Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan penggunaan kendaraan bermotor sebagai sarana transportasi sebanding lurus dengan bertambahnya jumlah bengkel-bengkel besar di Indonesia. Keadaan ini juga memicu berkembangnya usaha bengkel motor dengan skala mikro di Indonesia. Namun kebanyakan bengkel motor tersebut masih menggunakan sistem manual dalam proses bisnisnya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan sebuah sistem berbasis mobile yang dapat memfasilitasi pengguna untuk mengetahui lokasi bengkel terdekat bahkan untuk memesan jasa service motor secara online dengan merancang dan membangun aplikasi Bengkel Online berbasis Android menggunakan metode Mobile Application Development Lifecycle Model (MADLC) sehingga pengguna dapat mengakses data bengkel terdekat lebih efektif dan efisien dengan mengedepankan konsep user friendly agar mudah digunakan.