M. Syahrul Borman
Fakultas Hukum Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REKONSTRUKSI MODEL PEMBELAJARAN SEBAGAI MODEL PENCEGAHAN KADERISASI TERORIS (Kajian Politik Hukum dan Islam) Siti Marwiyah; Hairus Hairus; M. Syahrul Borman
Jurnal Ijtihad Vol 5, No 2 (2021): AGUSTUS
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/multikultural.v5i2.12820

Abstract

 Model pembelajaran di dunia Pendidikan, baik pendidikan formal maupun tidak, sangatlah menentukan terbentuknya anak-anak atau subyek didik. Mereka  akan memiliki ketahanan mentalitas dan spiritualitas yang kuat ataukah tidak, akan dipengaruhi oleh penyelenggaraan pembelajaran yang diterima atau ditransformasikan kepadanya. Dirinya akan jadi subyek yang dapat  mencegah atau dicegah dari kemungkinan menjadi kader-kader terorisme diantaranya berkat pengaruh nilai-nilai secara yuridis maupun agama yang diinternalisasikannya secara edukatif. Keterjerumusan anak menjadi kader terorisme merupakan bagian dari kritik serius terhadap ketidakseriusan penyelenggaran Pendidikan.Kata kunci: terorisme, Pendidikan, hukum, agama. The learning model in the world of education, whether formal education or not, really determines the formation of children or students. They will have a strong mentality and spirituality resilience or not, will be influenced by the organization of learning that is received or transformed to them. He will be a subject who can prevent or be prevented from becoming terrorism cadres, including thanks to the influence of juridical and religious values which he internalizes educatively. The fall of children into terrorism cadres is part of a serious criticism of the lack of seriousness in providing education.Keywords: terrorism, education, law, religion.
GOOD CORPORATE GOVERNANCE DALAM PERSPEKTIF AJARAN ISLAM SEBAGAI IJTIHAD MENCEGAH KORUPSI Siti Marwiyah; M. Syahrul Borman; Achmad Rubaie; Bachrul Amiq; Mochamad Chotib Mochamad Chotib
Jurnal Ijtihad Vol 6 No 2 (2022): AGUSTUS
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/multikultural.v6i2.18803

Abstract

Perbedaan kepentinggan antara berbagai organ dalam perusahaan seperti dewan direksi dan dewan komisaris. Perbedaan kepentingan antara pemilik perusahaan dengan pengelola perusahaan dimana secara umum merupakan masalah principal-agent. Semua bagian berperan dalam menentukan arah dan pengawasan perusahaan. RUPS, pemegang saham yang mewakili, mengambil keputusan yang mendasar, misalnya pembagian keuntungan. Dewan Komisaris secara umum bertanggung jawab terhadap  bimbingan dan pengawasan, menerima strategi perusahaan dan mengendalikan direksi. Direksi, akhirnya, menjalankan operasi sehari-hari, seperti pelaksanaan strategi, penyusunan rencana bisnis, mengelola sumber daya manusia, mengembangkan strategi pemasaran dan penjualan, dan mengelola aset. Kata Kunci: corporate, ajaran islam, korupsi Differences of interest between various organs in the company such as the board of directors and the board of commissioners. The difference in interests between the owner of the company and the manager of the company is generally a principal-agent problem. All parts play a role in determining the direction and supervision of the company. The GMS, representing shareholders, makes basic decisions, such as profit sharing. The Board of Commissioners is generally responsible for guidance and supervision, accepting corporate strategy and controlling the board of directors. The Board of Directors, ultimately, carries out day-to-day operations, such as strategy execution, business plan preparation, managing human resources, developing marketing and sales strategies, and managing assets. Keywords: corporate, Islamic teachings, corruption