<![CDATA[Untuk mewujudkan partisipasi pembangunan, peran komunikasi politik sangat penting. Semua aktivitas pembangunan yang dilaksanakan pemerintah dan pemangku kepetingan tidak dapat dipisahkan dari komunikasi politik, namun permasalahannya tidak seluruh individu, kelompok dan masyarakat, paham dengan pola komunikasi yang dilakukan dalam suatu komunitas tertentu, apa lagi di wilayah pedesaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola komunikasi politik pemerintah dalam upaya peningkatan pertisipasi pembangunan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya di Desa Ngrandah, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan. Pendekatan riset ini adalah kualitatif. Metode risetnya adalah metode studi kasus. Pengumpulan data dilaksanakan melalui tahap observasi, wawancara mendalam, triangulasi, dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui enam langkah: (1) mengolah dan mempersiapkan data untuk dianalisis; (2) membaca keseluruhan data; (3) menganalisis secara lebih detail melalui coding; (4) membuat tema berdasarkan hasil kategorisasi sesuai tujuan penelitian; (5) menyajikan laporan dalam bentuk deskripsi/narasi kualitatif; (6) menginterpretasikan atau memaknai data yang sudah tersedia. Temuan penelitian adalah, pola komunikasi politik berlangsung dua arah, yaitu top down dan bottom up. Peran dari Kepala Desa cukup dominan. Kepala Desa memilih komunikasi dalam bentuk diskusi (dialog) dengan masyarakat secara transaksional, namun sayangnya partisipasi masyarakat desa Ngrandah dalam program dana bantuan BSPS masih rendah.]]>
