Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DYSLIPIDEMIA INCREASES THE RISKS FOR CEREBRO VASCULAR ACCIDENT: A CASE-CONTROL STUDY IN PANTI NIRMALA HOSPITAL, MALANG Rea Ariyanti; Cecilia Widijati Imam
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8 No 2 (2020): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30650/jik.v8i2.1379

Abstract

Cerebro Vascular Accident (CVA) is one of the major causes of morbidity and mortality in the worldwide. Globally in 2013, stroke was the highest cause of death after heart disease and was the number three cause of long-term disability. Indonesia ranks fourth in the world after India, China and the United States and has the highest proportion of stroke sufferers in Asia.This study aims to determine the relationship of dyslipidemia and cerebro vascular accident in the Panti Nirmala Hospital. Research design is case controll study. The sample amounted to 84 respondents, consisting of 42 case groups and 42 control groups. Data analysis using logistic regression analysis. The finding shows, in patients with CVA, the percentage of respondents with dyslipidemia is 59,5%, while non-CHD is 21,4%. After controlled by a family history of CVA, Smokers, Hypertension or a history of Hypertension, and Hyperirucemia, respondents with dyslipidemia were 5.9 times more likely to have CVA than non-dyslipidemic respondents.It is recommended to the public to carry out regular medical checkup, and changing lifestyles by consuming healthy foods to control lipid profiles.
PENGGUNAAN KARTU INDEKS BEROBAT PADA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN Cecilia Widijati Imam; Nanta Sigit; Raswati Prapti Rahayu
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.7524

Abstract

ABSTRAKKebijakan dari pemerintah juga turut memberikan dampak bagi masyarakat, bukan hanya dari aspek ekonomi, melainkan juga dari aspek kesehatan. Salah satu dampak yang cukup dirasakan oleh masyarakat dengan adanya pandemi covid 19 ini adalah terhambatnya akses warga untuk mendapatkan layanan fasilitas kesehatan. Di era seperti ini kesehatan menjadi factor utama yang harus dipenuhi mayoritas penduduk dunia demi harapan hidup yang lebih panjang guna kesejahteraan garis keturunan atau generasi berikutnya, oleh karena itu sering sekali kita menemui sarana pelayanan kesehatan yang ramai dikunjungi orang-orang dari berbagai golongan. Kartu Indeks Berobat (KIB) merupakan kartu identitas milik pasien di suatu instansi pelayanan kesehatan yang berfungsi untuk mencari dokumen rekam medis milik pasien yang sudah berobat di instansi tersebut karena pada kartu berobat pasien terdapat nomor rekam medis pasien. Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman kader dan warga terkait penggunaan Kartu Indeks Berobat (KIB). Dengan pengkajian awal terhadap keadaan di lapangan melalui kader dan warga. Pengkajian awal di dapatkan permasalahan bahwa masih kurangnya pemahaman kader dan warga terkait kurangnya pemahaman Kartu Indeks Berobat (KIB) dan belum optimalnya pemahaman fungsi dan penggunaan Kartu Indeks Berobat (KIB) oleh masyarakat.  Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan dengan memberikan materi dan diskusi interaktif. Edukasi atau penyuluhan diikuti oleh 25 orang. Dari hasil evaluasi dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai antara sebelum dan sesudah penyuluhan. Rata-rata nilai pre test sebesar 20.00 dan nilai post test sebesar 80.00. Kegiatan ini perlu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesadaran, kepedualian dan mendorong peran kader dan warga untuk tertib membawa kartu indeks berobat (KIB) pada saat berobat di fasilitas pelayanan kesehatan. Kata Kunci: KIB; Fasyankes ABSTRACTPolicies from the government also have an impact on the community, not only from the economic aspect, but also from the health aspect. One of the impacts that have been felt by the community due to the COVID-19 pandemic is the obstruction of citizens' access to health facilities. In an era like this, health is the main factor that must be met by the majority of the world's population for a longer life expectancy for the welfare of the lineage or the next generation, therefore we often find health care facilities visited by people from various groups. Medication Index Card (KIB) is an identity card belonging to a patient in a health service agency that functions to find medical record documents belonging to patients who have been treated at the agency because on the patient's treatment card there is a patient's medical record number. This Community Partnership Program activity aims to increase the understanding of cadres and residents regarding the use of the Medication Index Card (KIB). With an initial assessment of the situation in the field through cadres and residents. The initial assessment found the problem that there was still a lack of understanding of cadres and residents regarding the lack of understanding of the Medication Index Card (KIB) and not optimal understanding of the function and use of the Medication Index Card (KIB) by the community. This activity was carried out in 3 meetings by providing interactive material and discussions. Education or counseling was attended by 25 people. From the evaluation results, it can be seen that there was an increase in the value between before and after counseling. The average pre-test value is 20.00 and the post-test value is 80.00. This activity needs to be carried out as an effort to increase awareness, care and encourage the role of cadres and residents to orderly carry a medical index card (KIB) when seeking treatment at health service facilities. Keywords: KIB; health facilities
Edukasi Kesehatan Dalam Upaya Menjamin Kerahasiaan Medis Pasien Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan Arief Setiyoargo; Cecilia Widijati Imam; Richard One Maxelly
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v4i2.1539

Abstract

Kegiatan Pengabdian Masyarakat “Edukasi Kesehatan Dalam Upaya Menjamin Kerahasiaan Medis Pasien Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan” diawali dengan pengkajian awal terhadap keadaan lapangan saat ini pada fasilitas pelayanan kesehatan melalui tenaga kesehatan/kader kesehatan dan warga. Pengkajian awal didapati masih kurangnya edukasi mengenai privasi dan kerahasiaan medis pasien terutama di saat pandemi Covid 19 saat ini fokus pelayanan kesehatan masih terpusat pada protokoler kesehatan atau physical distancing. Hasil survey menunjukkan bahwa masih kurangnya pengetahuan tenaga kesehatan/kader kesehatan dalam menjaga kerahasiaan medis, pengetahuan terkait hak dan kewajiban antara dokter dan pasien serta prosedur pelaksanaan kerahasiaan medis di fasilitas kesehatan. Kegiatan dilanjutkan dengan menyusun perencanaan dan jadwal kegiatan serta perlengkapan yang diperlukan. Bentuk kegiatan dikermas dalam bentuk materi dan video tentang pentingnya menjaga kerahasiaan medis dalam pelayanan kesehatan, pemahaman tentang hak dan kewajiban antara dokter dan pasien serta prosedur pelaksanaan kerahasiaan medis melalui pelaksanaan informed consent. Kegiatan diakhiri dengan evaluasi di setiap kegiatannya. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat terdapat sebanyak 61,5% pemahaman warga dalam katergori baik, cukup sebanyak 23% dan kurang sebanyak 15,5%. Kegiatan berjalan dengan baik dan perlu adanya monitoring lebih lanjut.