Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KLAIM DISPUTE BERKAS PASIEN RAWAT INAP COVID-19 DI RUMAH SAKIT HERMINA DEPOK nur fadilah dewi
Jurnal Administrasi Bisnis Terapan Vol 4, No 1 (2021): Jurnal Administrasi Bisnis Terapan
Publisher : Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jabt.v4i1.156

Abstract

Proses pengajuan klaim berkas pasien COVID-19 yang telah dikirim diverifikasi oleh BPJS kesehatan untuk memastikan kesesuaian diagnosis sertaprosedur pada tagihan dengan kode ICD-10 dan ICD-9 CM. Kekurangan  berkas atau data pada pengajuan klaim yang ditemukan setelah proses verifikasi dapat terjadi. Hal ini disebabkan adanya perbedaan diagnosa atau dispute. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi kesesuaianberkas klaim rawat inap COVID-19. Metodhologi penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan data sekunder dari laporan hasil verifikasi berkas klaim pasien rawat inap covid-19 periode Mei-Juli 2020 dengan sampel sebanyak 114 berkas. Hasil penelitian di unit JKN RS Hermina, Depokdidapatkan berkas klaim pasien rawat inap COVID-19 yang didispute pada bulan Mei-Juli 2020 sebesar 56,14%. Faktor penyebab klaim disputedisebabkan oleh identitas, kriteria pasien jaminan COVID-19 tidak sesuai, dan berkas yang tidak lengkap. Penyebab klaim dispute berdasarkankriteria peserta tertinggi disebabkan oleh komorbid/penyakit penyerta yang tidak sesuai. Penyebab klaim dispute berdasarkan berkas yang tidak lengkap  disebabkan oleh tidak lengkapnya rincian pemulasaran jenazah.
Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD) Nur Fadilah Dewi
Jurnal Vokasi Indonesia Vol 7, No 2 (2019): July-December 2019
Publisher : Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.441 KB) | DOI: 10.7454/jvi.v7i2.152

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui risiko musculoskeletal disorder yang berhubungan dengan pekerjaan perawat Instalasi Gawat Darurat (IGD).  Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif melalui pengamatan langsung dengan bantuan alat perekam dan stop watch untuk melihat pergerakan/postur terhadap risiko muskuskeletal disorder pada aktifitas perawat yang dikerjakan secara manual handling, kemudian dianalisis menggunakan software WinOwas. Hasil penelitian ini menunjukkan perawat mempunyai risiko MSDs. Pekerjaan yang dilakukan perawat didominasi postur janggal dengan frekuensi yang berulang-ulang dan durasi yang lama pada setiap shift adalah pada aktifitas menjahit luka, ganti perban, memasang infus, mendorong pasien, EKG dan memberikan nebulizer. Minimnya pengetahuan tentang ergonomi dan tingginya beban kerja perawat di IGD merupakan hal yang menambah risiko terjadinya MSDs. Oleh karena itu, rumah sakit perlu melaksanakan program Pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang ergonomi bagi perawat. Pendidikan dan pelatihan ergonomic perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan perawat tentang sikap kerja yang benar, Latihan peregangan dan penguatan yang tepat dan melaksanakan program aerobic progresif untuk meningkatkan kebugaran tubuh secara menyeluruh.Kata kunci: MSDs, Ergonomi, OWAS. ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the risk of musculoskeletal disorder associated with the work of nurses in the Emergency Department (ED). This research is classified as descriptive research through direct observation with the help of a recording device and stop watch to see the movement / posture of the risk of musculuscular disorders in nurses' activities that are done manually handling, then analyzed using WinOwas software. The results of this study indicate nurses have a risk of MSDs. The work done by nurses is dominated by odd postures with repetitive frequency and long duration of each shift is the activity of sewing the wound, dressing bandages, installing infusions, pushing the patient, ECG and giving a nebulizer. The lack of knowledge about ergonomics and the high workload of nurses in the emergency room are things that increase the risk of MSDs. Therefore, hospitals need to carry out education and training programs to improve their knowledge and skills regarding ergonomics for nurses. Ergonomic education and training needs to be done to increase nurses' knowledge about the right work attitude, proper stretching and strengthening exercises and implement a progressive aerobic program to improve overall body fitness.Keywords: MSDs, Ergonomics, OWA
PENYEDIAAN BERKAS REKAM MEDIS RAWAT JALAN DI RS HERMINA DEPOK nur fadilah dewi
Jurnal Sosial Humaniora Terapan Vol 4, No 2: January - June 2022
Publisher : Program Pendidikan Vokasi UI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jsht.v4i2.211

Abstract

Rekam medis sebagai gambaran mutu rumah sakit. Standar penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan adalah ≤10 menit. Kecepatan dalam penyediaan berkas rekam medis ke poliklinik menjadi salah satu indikator mutu pelayanan di rekam medis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penyediaan berkas rekam medis rawat jalan di RS Hermina Depok tahun 2021. Penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode wawancara dan observasi serta study literatur, total sampel sebanyak 100 berkas rekam medis medis rawat jalan, perbandingan jumlah berkas yang memenuhi standar penyediaan dokumen rekam medis pelayanan rawat jalan yaitu ≤10 menit dengan yang tidak memenuhi yaitu >10 menit, serta faktor-faktor penyebab keterlambatan berkas rekam medis yang dikategorikan berdasarkan unsur  manajemen 5Myaitu man, money, material, machine, dan method. Hasil penelitian didapatkan (1) Rata-rata kecepatan penyediaan berkas rekam medis rawat jalan dengan jumlah sampel 100 berkas yang dilakukan tanggal 26 – 28 April 2021 adalah 15 menit 40 detik. Waktu tercepat dalam penyediaan berkasrekam medis yaitu 1 menit 36 detik, sedangkan waktu terlama dalam penyediaan berkas rekam medis yaitu 38 menit 57 detik. (2) Proporsi penyediaanberkas rekam medis rawat jalan pada tanggal 26 – 28 April 2021 yang memenuhi standar (≤10 menit) sebesar 33% (33 berkas). (1) Rata-rata kecepatan penyediaan berkas rekam medis rawat jalan dengan jumlah sampel 100 berkas yang dilakukan tanggal 26 – 28 April 2021 adalah 15 menit 40 detik.Waktu tercepat dalam penyediaan berkas rekam medis yaitu 1 menit 36 detik, sedangkan waktu terlama dalam penyediaan berkas rekam medis yaitu 38 menit 57 detik. (2) Proporsi penyediaan berkas rekam medis rawat jalan pada tanggal 26 – 28 April 2021 yang memenuhi standar (≤10 menit) sebesar33% (33 berkas) (3) Faktor manusia/man merupakan faktor yang paling mempengaruhi keterlambatan penyediaan berkas rekam medis rawat jalan diRS Hermina Depok, antara lain minimnya petugas running boy.