Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERPUSTAKAAN UMUM DI INDONESIA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN SOSIAL Dian Sinaga
Sosiohumaniora Vol 6, No 1 (2004): SOSIOHUMANIORA, MARET 2004
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v6i1.5323

Abstract

Perpustakaan umum sebagai institusi sosial sangat besar peranannya dalam perubahan sosial. hal ini berkaitan dengan keberadaan perpustakaan yang menyediakan informasi dan sumber informasi yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan hidup dan kehidupan masyarakat. Informasi merupakan kekuatan yang maha dahsyat. Informasi sebagai komoditi yang bersifat aneh yang akan menumbuhkembangkan potensi masyarakat, termasuk di dalamnya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Tantangan bagi pustakawan adalah, bagaimana perpustakan ini dapat dijadikan sebagai sarana belajar yang berkelanjutan, pusat informasi yang aktual sehingga masyarakat pembacanya berubah menjadi masyarakat yang dinamis dan produktif. Kata kunci : Perpustakaan Umum, Institusional, Agen Perubahan Sosial, Informasi, Produktivitas Sosial
WORKSHOP PEMBUATAN JARINGAN INFORMASI DAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL DALAM MENDUKUNG KEGIATAN PENGUSAHA ALAT-ALAT PERTANIAN Dian Sinaga; Andri Yanto; Rohanda Rohanda; Fitri Perdana
Dharmakarya Vol 6, No 4 (2017): Desember
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.697 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v6i4.14886

Abstract

PPM yang berjudul “Workshop Pembuatan Jaringan Informasi Dan Penggunaan Media Sosial Dalam Mendukung Kegiatan Pengusaha Alat-Alat Pertanian”. Adapun salah satu hal yang menjadi perhatian kami dalam upaya mengembangkan usaha alat-alat pertanian adalah dengan mengembangkan jaringan informas antar para pengrajin dan kelompok pengrajin serta  memanfaatkan beberapa media alternatif dalam  memasarkan produk-produk alat pertanian tersebut. Tim kami memberikan pelatihan kepada 13 orang peserta terkait bagaimana pembuatan jaringan informasi dan penggunaan media sosial. Metode yang digunakan untuk menyelesaikan malasah tersebut adalah melalui pelatihan dan pendampingan bagaimana pembuatan jaringan informasi dan penggunaan media sosial. Hasil dari PPM tersebut adalah terbangunnya website para kelompok pengrajian dalam upaya pemasaran alat-alat pertanian melalui laman https://kerajinangalonggong.wordpress.com/ serta membuat akun media sosial seperti facebook dengan laman https://www.facebook.com/KerajinanGalonggongTasik dalam upaya pemasaran produk alat-alat pertanian oleh para kelompok pengrajin yang ada di Dusun Galogggong Desa Cilangkap Kabupaten Tasimalaya.
Analisis semiotik Charles Sanders Pierce mengenai logo baru Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Rully Khairul Anwar; Irene Alifa Hapsari; Dian Sinaga
Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan Vol 6, No 2 (2018): 2018
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.392 KB) | DOI: 10.24198/jkip.v6i2.15689

Abstract

The Logo is an identity of the institution that to represent the history and the culture and as a promotion media to introducing the institution to the public. The Indonesian National Library has made new logo as a representation this library. This study aimed to find out the meaning of the Indonesian National Library the new logo by determining the symbols, meaning of the symbols, and meaning of the construction of the logo of the Indonesian National Library as the identity of the institution that emphasizes public service. This study used Charles Sanders Pierce's semiotic analysis method through the qualitative approach. Data collection techniques used in this study were observation and literature study. The results showed that the logo of the Indonesian National Library comprised symbols which symbolized star’s as natural light and the open books as library wealth. The second this symbols which symbolized the library as a life-long learning; books were the windows of the world, the light in educating the nation, the depth of knowledge, a progressive and advanced institution, an opening of mind and knowledge. Symbols that showed the meaning of the Indonesian National Library identity were graphic elements of books, stars, green, blue, and black colors. Symbols that did not describe a character were the graduations. In conclusion, the meaning of each sign is built into a single meaning that the Indonesian National Library as an institution which always prioritizes public service with graphic elements of open books and the Indonesian National Library new logo.
PENDIDIKAN SEKS DAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA PARA SISWA/SISWI SMP NEGERI CINEAM DI KECAMATAN CINEAM, KABUPATEN TASIKMALAYA Yunus Winoto; Tine Silvana Rachmawati; Dian Sinaga
Jurnal Berdaya Vol 1, No 1 (2021): Juni-Jurnal of Berdaya
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/job.v1i1.33496

Abstract

Sebagian besar masyarakat Indonesia masih menganggap membicarakan seks sebagai suatu hal yang tabu. Padahal pada kondisi saat ini, di mana pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat, pendidikan seks dalam lingkungan keluarga sangatlah penting bahkan harus diberikan sejak usia dini. Anakanak dan remaja rentan terhadap informasi yang salah mengenai seks. Dengan pendidikan seks, anak juga dapat diberitahu mengenai berbagai perilaku seksual berisiko sehingga mereka dapat menghindarinya. Selain itu juga, pendidikan seks sebenarnya adalah pengetahuan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan anatomi tubuh manusia, sistem reproduksi manusia, proses pembuahan hingga hamil, hubungan seksual yang sehat, serta berbagai penyakit seksual. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan kegiatan penyuluhan tentang pendidikan seks pada kalangan remaja. Adapun sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah para siswa dan siswi SMP Negeri Cineam, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Untuk pelaksanaan penyuluhan ini dilakukan dengan menggunakan metode campuran yakni ceramah dalam bentuk daring serta dalam bentuk penyajikan secara langsung. Pelaksanaan kegiatan mengikuti protokol kesehatan karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Peserta dan pembicara memakai masker. Sebelum masuk ruangan diukur suhu tubuh dan ruangan dibuat terbuka dengan jarak duduk berjauhan antara satu peserta dengan peserta lainnya.Kata Kunci: pendidikan seks, kesehatan reproduksi, perilaku seks, anak remaja.