Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERANAN LITERASI INFORMASI PARA SISWA DALAM MENUNJANG PROSES PEMBELAJARAN DI ERA PANDEMIK COVID-19 Yunus Winoto
Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Vol 11, No 2 (2022): Juni. 2022
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v11i2.32435

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi informasi para siswa sekolah lanjutan tingkat pertama dalam proses pembelajaran pada era pandemi covid-19. Dalam penelitian ini teori yang digunakan menggunakan model big six yakni model literasi informasi yang meliputi enam tahapan yakni tahapan mengidentifikasi, menentukan strategi informasi, menentukanalokasi dan akses informasi, menggunakan informasi, menggabungkan berbagai sumber informasi serta kemampuan dalam melakukan evaluasi informasi. Lokasi penelitian dilakukan terhadap para siswa SLTP peserta pelatihan literasi informasi di Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jumlah populasi sebanyak 40 orang peserta yang semuanya dijadikan sebagai responden penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket dengan didukung dengan wawancara, observasi serta melalui studi kepustakaan berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa para siswa memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi tugas yang diberikan; menentukan strategi pencarian informasi; menentukan alokasi dan akses informasi; menggunakan infomasi; kemampuan menggabungkan berbagai sumber informasi menjadi sebuah tugas serta kemampuan dalam mengevaluasi hasil tugas akhir yang diberikan sehingga secara umum dapat disimpulkan para siswa telah memiliki kemampuan literasi informasi yang baik dalam mendukung proses pembelajaran berbasis daring pada era pandemi covid-19 ini.
PENDIDIKAN SEKS DAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA PARA SISWA/SISWI SMP NEGERI CINEAM DI KECAMATAN CINEAM, KABUPATEN TASIKMALAYA Yunus Winoto; Tine Silvana Rachmawati; Dian Sinaga
Jurnal Berdaya Vol 1, No 1 (2021): Juni-Jurnal of Berdaya
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/job.v1i1.33496

Abstract

Sebagian besar masyarakat Indonesia masih menganggap membicarakan seks sebagai suatu hal yang tabu. Padahal pada kondisi saat ini, di mana pengetahuan dan teknologi berkembang sangat pesat, pendidikan seks dalam lingkungan keluarga sangatlah penting bahkan harus diberikan sejak usia dini. Anakanak dan remaja rentan terhadap informasi yang salah mengenai seks. Dengan pendidikan seks, anak juga dapat diberitahu mengenai berbagai perilaku seksual berisiko sehingga mereka dapat menghindarinya. Selain itu juga, pendidikan seks sebenarnya adalah pengetahuan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan anatomi tubuh manusia, sistem reproduksi manusia, proses pembuahan hingga hamil, hubungan seksual yang sehat, serta berbagai penyakit seksual. Berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan kegiatan penyuluhan tentang pendidikan seks pada kalangan remaja. Adapun sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah para siswa dan siswi SMP Negeri Cineam, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Untuk pelaksanaan penyuluhan ini dilakukan dengan menggunakan metode campuran yakni ceramah dalam bentuk daring serta dalam bentuk penyajikan secara langsung. Pelaksanaan kegiatan mengikuti protokol kesehatan karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Peserta dan pembicara memakai masker. Sebelum masuk ruangan diukur suhu tubuh dan ruangan dibuat terbuka dengan jarak duduk berjauhan antara satu peserta dengan peserta lainnya.Kata Kunci: pendidikan seks, kesehatan reproduksi, perilaku seks, anak remaja.
Workshop Pembuatan Profil Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kabupaten Bandung Yunus Winoto
Jurnal Berdaya Vol 2, No 1 (2022): Juni-Jurnal of Berdaya
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/job.v2i1.38644

Abstract

ABSTRAK. Pengembangan budaya baca dalam masyarakat tidak hanya ditentukan oleh keinginan dan sikap masyarakat terhadap bahan-bahan bacaan, tetapi juga ditentukan oleh ketersediaan dan kemudahan akses terhadap bahan-bahan bacaan. Ketersediaan bahan-bahan bacaan berarti tersedianya bahan-bahan bacaan yang memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan kemudahan akses adalah tersedianya sarana dan prasarana dimana masyarakat dapat dengan mudah memperoleh bahan bacaan dan informasi tentang bahan bacaan salah satu sarana tempat membaca yang ada di masyarakat adalah melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Keberadaan perpustakaan di Indonesia dari waktu ke waktu semakin berkembang, bahkan di jawa barat terdapat sekitar 529 buah TBM dan di Kabupaten Bandung ada sekitar 60 buah TBM. Namun demikian dengan bertambahnya taman bacaan masyarakat di tengah-tengah masyarakat, masih banyak masyarakat yang belum tahu hadirnya taman bacaan masyarakat di wilayahnya. Hal ini juga yang dirasakan oleh para pengelola TBM yang terghabung dalam Forum taman bacaan Masyarajkat (TBM) Kabupaten Bandung yang menyatakan bahwa masih banyak masyarakat yang belum tahu bahkan di lingkungan mereka telah hadir perpustakaan. Untuk lebih mengenalkan keberadaan perpustakaan pada masyarakat selain melalui program kegiatan dan layanan penyediaan sumber informasi pada masyarakat juga perlu adanya media informasi yang menginformasikan tentang Taman Bacaan Masyarakat tersebut. Oleh karena demikian berangkat dari hal tersebut kami dari TIM PKM Dosen dan para peserta KKN Hybrid UNPAD melakukan kegiatan PKM dengan topik workshop pembuatan pril TBM di Kabupaten Bandung. Lokasi kegiatan ini dilakukan di salah satu Taman Bacaan Masyarakat yakni di TBM Sehati yang merupakan alamat Sekretariat Forum TBM Kabupaten Bandung,  Kampung Pasirhuni Kec Cimaung Kab. Bandung. Dari hasil kegiatan PKM ini telah bisa dibuatkan sebanyak 20 buah profil taman bacaan masyarakat sebagai kegiatan prioritas PKM tahap pertama dari jumlah keseluruhan TBM sebanyak 60 TBM dan diharapkan pada kegiatan atau tahapan berikutnya seluruh TBM bisa dibuatkan profilnya. Selain itu juga dari kegiatan TBM ini kami telah membuat website TBM yang baru yang berisikan berbagai informasi dan profil keseluruhan TBM yang ada di Kabupaten Bandung. Untuk mengevaluasi hasil kegiatan PKM ini kami terus melakukan diskusi dan pengamatan di lapangan tentang hasil pembuatan profil Taman bacaan masyarakat dan pembuatan website TBM untuk meminta masukan dan saran-saran dalam rangka penyempurnaan pembuatan profil tersebut.