Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KOMUNITAS MASYARAKAT JAWA DI DESA WANAREJA SEBAGAI JEJAK MIGRASI MASYARAKAT JAWA KE PANGANDARAN Dian Indira; R.M. Mulyadi; Riki Nasrullah
Sosiohumaniora Vol 21, No 1 (2019): SOSIOHUMANIORA, MARET 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.013 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v21i1.19024

Abstract

Terjadinya kontak budaya antara satu budaya dengan budaya di lingkungan masyarakat Indonesia yang multikultural berlangsung secara alami. Akulturasi budaya berupa perpaduan antara budaya-budaya yang hidup di dalam masyarakat tidak terhindarkan dan hal yang menarik budaya asli masing-masing tetap hidup dalam kehidupan sehari-hari pemilik budaya. Di Desa Wonoharjo Kecamatan Pangandaran Kabupaten Pangandaran komunitas masyarakat Jawa hidup berdampingan dengan masyarakat Sunda. Masyarakat yang hidup dalam komunitas ini tetap memertahankan nilai-nilai dan pranata Jawa yang mereka miliki. Komunikasi sehari-hari yang terjalin antar-penduduk Desa Wonoharjo dilakukan di dalam bahasa Jawa. Saat mereka bekomunikasi dengan masyarakat Sunda mereka menggunakan bahasa Sunda, yang dikenal dengan istilah bahasa Jawa Reang. Di wilayah Pangandaran sendiri pertunjukan ‘Kuda Lumping’, yang sesungguhnya seni yang hidup dalam komunitas masyarakat Jawa di mana pun, dikenal oleh masyarakat Pangandaran pada umumnya salah satunya berasal dari Desa Wonoharjo. Metode yang digunakan adalah metode historis, yang digunakan untuk merekonstruksi masa lalu. Tahapan metode historis terdiri dari heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi jejak migrasi masyarakat Jawa ke wilayah Pangandaran dan mengkaji kehidupan mereka sehari-hari di dalam lingkungan masyarakat Sunda. Hasil penelitian ini memperlihatkan adanya akulturasi dan asimilasi dalam seni dan bahasa Jawa dengan seni budaya dan bahasa Sunda di Desa Wonoharjo Kecamatan Pangandaran. 
KIAT-KIAT HIDUP SEHAT DAN BELAJAR DENGAN SENANG DAN SEMANGAT DI MASA PANDEMI COVID 19 BAGI SISWA SD DAN SMP N.R. Purnomowulan; Dian Indira
Dharmakarya Vol 10, No 3 (2021): September, 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v10i3.32574

Abstract

Sejak virus Corona melanda hampir seluruh negara di dunia pemerintah melakukan mengeluarkan peraturan-peraturan untuk mengubah kegiatan pembelajaran menuju sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). Pada dasarnya semua masyarakat Indonesia memahami betul bahwa kesehatan merupakan prioritas utama tetapi pada kenyataannya, dengan model PJJ ini muncul kendala-kendala, baik dari siswa, orang tua siswa, maupun guru. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema belajar dengan perasaan senang dan penuh semangat dengan tetap hidup sehat di masa pandemi Covid-19. Masyarakat sasaran adalah siswa sekolah dasar dan sekolah menengah. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan alternatif-alternatif yang dapat dilakukan dalam proses belajar mengajar (PBM) agar para siswa tidak merasa tertekan dan bosan. Metode yang dilakukan metode pendidikan masyarakat dengan memberikan penyuluhan dan juga pelatihan kepada para siswa sebagai mitra. Aktivitas yang dilakukan bersama mitra dilakukan secara onlein atau blended. Hasil yang diperoleh mitra sangat antusias mengikuti seluruh kegiatan. Hal yang perlu diperhatikan dalam PJJ bahwa tumbuh kembang peserta didik dan kondisi psikolosial perlu di pertimbangankan. Olah raga ringan dan games edukatif sangat efektif dalam menghilangkan rasa kelelahan dan kejenuhun para siswa,
UPAYA PENINGKATKAN NILAI JUAL PRODUK MAKANAN TRADISIONAL DI DESA PANYINGKIRAN MELALUI CARA PENGEMASANNYA Dian Indira; Kamerlia Gantrisia; Heni Radiani
Dharmakarya Vol 9, No 3 (2020): September, 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v9i3.25896

Abstract

Desa Panyingkiran berada di wilayah Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan skema Prioritas yang kami lakukan bertujuan meningkatkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM), khususnya pengusaha makanan ringan tradisional Kelompok Usaha “Ginanjar”, sebagai salah satu UKM terbesar di Desa Panyingkiran. Produksi dari kelompok usaha ini berupa kerupuk aci, keripik singkong, dan keripik nangka. Dalam pengemasan dan pemroduksian makanan ringan dilakukan kombinasi secara semi tradisional sehingga pengetahuan dalam hal prinsip pengolahan dan jenis kemasan yang tepat perlu ditingkatkan. Melalui diseminasi informasi tentang karakteristik produk serta cara penentuan jenis kemasan yang sesuai dengan makanana ringan yang diproduksi, serta melalui pembekalan berupa pelatihan pengemasan diharapkan dapat mendorong UKM Kelompok “Ginanjar” untuk mengembangkan usahanya.