Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pertanian Agros

STRATEGI PEMBANGUNAN PERTANIAN PADA KAWASAN “SINGBEBAS” KALIMANTAN BARAT Rusli Burhansyah; Ikin Sadikin
Agros Journal of Agriculture Science Vol 14, No 1 (2012): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.123 KB)

Abstract

Kawasan Singkawang, Bengkayang, dan Sambas, salah satu pusat pertumbuhan ekonomi yang mengalami kekurangan air bersih, banjir, tidak meratanya penyebaran populasi, renadahnya kualitas sumber daya manusia, tidak terintegrasinya pembangunan, dan kurangnya infrastruktur dasar. Potensi sumber daya air cukup baik untuk pengembangan pangan, sebagian besar kondisi perikanan darat dan laut belum optimal. Padi diusahakan dalam skala subsisten, untuk jagung, jeruk, ayam buras, karet, sapi, babi, dan perikanan diusahakan dalam skala semintensif dan komersial. Potensi manusia cukup memadai secara jumlah, tetapi bagaimana meningkatkan kualitas dan pola pikirnya, perlu skenario. Faktor pendukung dan key factor to succes sangat diperlukan pada masing-masing tahap. Pendekatan bisa melalui strategi produksi, pemasaran, dan finansial. Forum pembangunan Singbebas merupakan wadah aspirasi masyarakat, pemerintah, dan pengusaha dalam mensinergiskan rencana pembangunan di masing-masing kawasan
RENCANA TINDAK SEKTOR KEHUTANAN PADA KAWASAN USAHA AGRIBISNIS TERPADU DI KALIMANTAN BARAT Ikin Sadikin; Rusli Burhansyah
Agros Journal of Agriculture Science Vol 14, No 1 (2012): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.91 KB)

Abstract

Program Kawasan Usaha Agribisnis Terpadu  merupakan salah satu pendekatan program pembangunan pertanian di Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi sumber daya di daerah program, kondisi sosial, ekonomi, budaya masyarakat, dan (2) merumuskan strategi dan kebijakan sektor kehutanan untuk menjadi Rencana Tindak program ini. Penelitian ini dilaksanakan di area program meliputi 12 kabupaten atau kota di Kalimantan Barat. Penelitian dilakukan bulan April hingga Desember 2006, menggunakan data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi,  wawancara,  dan RRA. Hasil penelitian menunjukkan: (1) tidak semua wilayah memiliki kawasan hutan, sehingga diperlukan pengelompokkan wilayah; (2) secara umum dari sisi adiministratif,  penetapan wilayah lokasi memperoleh respon posisitf dari pemerintah kabupaten atau kota; (3) perecanaan pengembangan komoditas unggulan sudah baik, dilihat dari ketersediaan air baku yang memadai terutama untuk tanaman pangan dan perikanan, (4) sebagian besar kawasan aman dari bahaya kekeringan
PENGARUH FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP ADOPSI PTT DI SENTRA PADI JAWA BARAT Ikin Sadikin
Agros Journal of Agriculture Science Vol 15, No 1: Edisi Januari 2013
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.457 KB)

Abstract

Salah satu kebijakan inovasi teknologi oleh Badan Litbang Pertanian di Jawa Barat adalah Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu (PTT). Dari sisi teknis-agronomi, implementasi PTT padi sawah mampu meningkatkan produksi 8,3 hingga 15,6 persen, lebih tinggi daripada aplikasi teknologi konvensional. Persoalan: efisienkah secara ekonomi, sehingga dapat berimplikasi terhadap peningkatan pendapatan petani? Sejauh mana aspek sosial-ekonomi memengaruhi adopsi PTT padi di lokasi berbeda? Sejauh mana perbedaan pengaruhnya terhadap peningkatan produksi dan pendapatan petani peserta dan non-peserta PTT? Untuk mempelajari dan memahami pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap penggunaan teknologi PTT, diperlukan penelitian. Metode survei analisis fungsi logistik digunakan dalam penelitian ini untuk mendiskripsi dan menguji kelompok responden peserta dan non-peserta PTT. Hasil: aplikasi teknologi PTT berpengaruh positif terhadap peningkatan produksi padi. Secara teknis-agronomis dan sosial-ekonomi, model PTT layak dikembangkan. Petani telah exceed recommendation dalam penggunaan faktor input, sehingga berdampak negatif terhadap peningkatan produksi padi dan pendapatan petani.Kata kunci: teknologi; PTT; padi