Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Jalur pemasaran kedelai di daerah transmigrasi, Jambi Ahmad Rozany Nurmanaf
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 5, No 1-2 (1987): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v5n1-2.1987.45-53

Abstract

IndonesianProgram khusus usahatani kedelai dilaksanakan di berbagai daerah, termasuk diantaranya daerah transmigrasi Jambi. Di samping untuk memenuhi permintaan akan mata dagang tersebut program ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani. Untuk mencapai tujuan yang terakhir ini, maka faktor harga yang diterima petani sangat menentukan dan tidak lepas dari sistem pemasaran mata dagang itu sendiri. Penelitian yang dilakukan di tiga satuan pemukiman transmigrasi Jambi menunjukkan bahwa sistem pemasaran kedelai di daerah tersebut masih belum efisien dalam arti rendahnya bagian harga yang diterima petani. Penelusuran jalur pemasaran mata dagang ini memperlihatkan bahwa faktor yang mempengaruhi tingkat harga adalah tingginya biaya angkutan dari masing-masing rantai pemasaran sebagai akibat sarana angkutan yang belum menunjang di samping volume penjualan masing-masing petani yang sedikit dan dilakukan sendiri-sendiri. Kiranya lembaga pemasaran seperti KUD dapat lebih berperanan dengan harapan dapat meningkatkan efisiensi pemasaran yang pada akhirnya meningkatkan bagian harga yang diterima petani
Pola Kesempatan kerja dan sumber pendapatan rumah tangga di pedesaan Jawa barat Ahmad Rozany Nurmanaf
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 4, No 1 (1985): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v4n1.1985.1-7

Abstract

There is no abstract available from the publish and or printed article
Kebijakan Distribusi, Tingkat Harga dan Penggunaan Pupuk di Tingkat Petani Valeriana Darwis; Ahmad Rozany Nurmanaf
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 22, No 1 (2004): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v22n1.2004.63-73

Abstract

EnglishVarious government policies on fertilizer distribution aim at improving distribution efficiency. However, fertilizer scarcity is commonly found and the farmers frequently get difficulty in purchasing the required fertilizer. Some cases indicate that fertilizer scarcity is due to abnormal distribution. The farmers have to buy fertilizer much more expensively mainly since fertilizer price subsidy was abolished. In general, fertilizer price is not the main factor determining fertilizer application rate. More determining factors in fertilizer application rate are agricultural product selling price, capital availability, and soil fertility.IndonesianBerbagai kebijakan distribusi pupuk yang dikeluarkan pemerintah selama ini secara umum bertujuan untuk lebih meningkatkan efisiensi dalam distribusi. Namun, pada kenyataannya masih dijumpai berbagai kasus terjadinya kelangkaan pupuk, dimana petani kesulitan mendapatkan pupuk pada saat membutuhkan. Dari beberapa kasus mengindikasikan bahwa kelangkaan pupuk terjadi akibat sistem distribusi yang tidak berjalan sebagaimana seharusnya. Akibat lainnya adalah  petani harus membeli pupuk dengan harga lebih mahal, terlebih semenjak diberlakukannya kebijakan pengurangan dan penghapusan subsidi harga pupuk. Secara umum, harga pupuk bukan menjadi faktor utama yang mempengaruhi tingkat penggunaan pupuk pada petani. Faktor-faktor yang lebih menentukan adalah harga jual produk pertanian, kemampuan menyediakan modal, dan kesuburan lahan yang dimiliki petani.
Simpul-Simpul Strategis Pengembangan Asuransi Pertanian untuk Usahatani Padi di Indonesia nFN Sumaryanto; Ahmad Rozany Nurmanaf
Forum penelitian Agro Ekonomi Vol 25, No 2 (2007): Forum Penelitian Agro Ekonomi
Publisher : Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/fae.v25n2.2007.89-103

Abstract

EnglishIn line with climate change, it is predicted that risk and uncertainty of rice farming will be swelling up.  To cope with its negative effects, conventional approach using one or combination of strategy of production, marketing, financial, and informal credit might not be appropriate. Development of agricultural insurance specifically rice farming, is highly considered. This article is aimed at a review of some strategic aspects for developing the agricultural insurance, especially related to the basic prerequisites for designing the scheme. To get better understanding, its perspective with empirical condition of rice farming in Indonesia is enriched with lesson learned from other countries that here previously developed the agricultural insurance.IndonesianSeiring terjadinya perubahan iklim, diperkirakan risiko dan ketidakpastian dalam usahatani padi meningkat. Untuk mengatasi hal itu pendekatan konvensional melalui penerapan satu atau kombinasi strategi produksi, pemasaran, finansial, ataupun memanfaatkan kredit informal dikhawatirkan tidak memadai. Sistem proteksi melalui pengembangan asuransi pertanian sangat layak dipertimbangkan. Tinjauan ini ditujukan untuk membahas simpul-simpul strategis yang harus dicermati dalam pengembangan asuransi pertanian untuk usahatani padi. Bahasan difokuskan pada pilar-pilar pokok perancangan skim asuransi pertanian. Untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik, perspektifnya dengan kondisi empiris usahatani padi di Indonesia diperkaya dengan pengalaman dari negara-negara lain yang telah mengembangkan asuransi pertanian.