A. Haryanti Ganie Ganie
Puskesmas Ponre, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KURANGNYA MINAT IBU TERHADAP PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI IMPLANT DI WILAYAH PUSKESMAS PONRE KECAMATAN GANTARANG KABUPATEN BULUKUMBA Mudyawati Kamaruddin; Sumarni; A. Haryanti Ganie Ganie; Misnawaty; Misriyani; Akhmad Rivandi; Dewi Purnamasari
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v2i1.49

Abstract

Kontrasepsi adalah obat atau alat untuk mencegah terjadinya konsepsi/kehamilan. Implant merupakan salah satu metode kontrasepsi hormonal yang efektif, yang diinsersikan tepat di bawah kulit, dilakukan pada bagian dalam lengan atas atau di bawah siku melalui insisi tunggal dalam bentuk kipas, tidak permanen dan dapat mencegah terjadinya kehamilan antara tiga hingga lima tahun. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kurangnya minat ibu terhadap penggunaan metode kontrasepsi implant di Wilayah Puskesmas Ponre Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik studi cross sectional, dengan populasi semua ibu pengguna kontrasepsi hormonal sejumlah 33 responden dengan teknik total sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar kuisioner, kemudian dianalisa secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara sumber informasi dengan minat ibu terhadap penggunaan metode kontrasepsi implant dengan p value = 0,016. Sedangkan dua variabel yang lain pendidikan dan pengetahuan ibu sebagai responden tidak terdapat hubungan dengan minat ibu terhadap penggunaan metode kontrasepsi implant dengan p value masing-masing adalah 0,943 dan 0,147. Dan dari 33 responden yang diteliti yang minat terhadap penggunaan kontrasepsi implant sebanyak 3 orang (9,1%) dan non implant sebanyak 30 orang (90,9%). Hal ini menunjukkan faktor sumber informasi sangat berperan penting untuk menyebarkan informasi dan pengetahuan tentang metode kontrasepsi implant. Diharapkan petugas atau tenaga kesehatan dapat memberikan konseling tentang macam-macam metode kontrasepsi pada ibu calon pengguna kontrasepsi sebagai tambahan pengetahuan kepada wanita usia subur melalui kegiatan warga dengan membagikan selebaran tentang semua alat kontrasepsi termasuk implant.