Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Metagenomic Diversity of Gut Microbiota of Gestational Diabetes Mellitus of Pregnant Women Minarti Minarti; Nurhidayat Triananinsi; Nurqalbi Nurqalbi; Sumarni Sumarni; Mudyawati Kamaruddin
Biomedika Vol 13 No 1 (2020): Jurnal Biomedika
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Setia Budi Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31001/biomedika.v13i1.747

Abstract

Gestational Diabetes Mellitus (GDM) is defined as a condition in which a woman without diabetes develops abnormal glucose tolerance that is first recognized during pregnancy. GDM is a significant public health problem with an incidence of 1.9 – 3.6% of all pregnancies in Indonesia. Additionally, women with GDM during pregnancy have a high risk of developing diabetes when they are not pregnant, such as type 2 diabetes (T2D). One alternative variable in the management of T2D globally is gut microbiota. Here, to find out the role of gut microbiota in pregnancy, we characterized the stools of 30 pregnant women, each consisting of fifteen GDM-detected pregnant women, and healthy pregnant women using metagenomic approach with genome analysis by directly isolating genomic DNA from the microbiota ecosystem that occupies the digestive tract. DNA sequencing results were analyzed by MEGA 6 software with the BLASTn algorithm in NCBI. Thus fifteen GDM-detected showed high nucleotide sequence homology with the Proteobacteria at phylum level, and Escherichia, Orchobacterium, Cronobacter, Shigella, Salmonella, Enterobacter, Klebsiella, Kosakonia, Vibrio dan Gamma-Proteobacterium at genus level compared to the healthy pregnant women which found by Firmicutes at phylum level and Ruminococcus, Clostridium, Clostridiales, Lachnospiraceae, Roseburia, Weisella, Eubacterium at genus level had a higher abundance in healthy pregnant women. In this result, we found also one of the fifteen healthy pregnant women showed differential abundance with enrichment of Prevotella species. Gut microbiota of GDM-diagnosed pregnant women has more varied composition, and dominated by the phylum Proteobacteria than in normal pregnant women.
PEMBERDAYAAN SANTRI PONDOK PESANTREN AL MUBARAK SUDIANG DALAM PEMBUDIDAYAAN DAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT Ratnasari Dewi; Mudyawati Kamaruddin; Rafidah Rafidah; Hendra Stevani; Muli Sukmawaty; Ivonne Siswanty
Community Development Journal Vol 6 No 1 (2022): Community Development Journal
Publisher : UNUSA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.484 KB) | DOI: 10.33086/cdj.v6i1.2490

Abstract

Based on interviews with a partner, the following community partner issues were lack of medicinal plants gardens around the Al Mubarak Sudiang Islamic boarding school, lack of knowledge and introduction to the types of plants with medicinal properties, and lack of knowledge about the health benefits of medicinal plants. Using traditional medicinal plants is the community's active participation in solving health problems. The community service partner were students in Al Mubarak boarding school. The solution to overcome the partner's problems was empowerment with a participatory learning approach emphasizing learning through consultation, training, coaching, and demonstration/simulation of medicinal plant cultivation and utilization. Then, the authors evaluated program implementation and sustainability before and after activities. The evaluation showed increased achievement levels in all success indicators. Thus, this community service had significant benefits for all participants. In conclusion, the empowerment of students in Al Mubarak Sudiang Islamic Boarding School can increase their knowledge in medicinal plants cultivation and utilization, skills in medicinal plants cultivation, and medicinal plants utilization. The local government should support and participate in the sustainability of this community service through small industries producing healthy drinks from medicinal plants.
DESKRIPSI PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG SENAM HAMIL Mudyawati Kamaruddin; Sitti Usmia
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 1 No 2 (2019): Agustus
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v1i2.26

Abstract

Pada umumnya wanita yang sedang hamil takut menghadapi proses persalinan karena rasa sakit yangmenimbulkan rasa takut dan cemas, hal ini dapat menimbulkan ketegangan fisik yang mengakibatkankakunya otot-otot dan persendian yang tidak wajar sehingga perlu dilakukan senam hamil. Senam hamilmerupakan salah satu latihan fisik berupa beberapa gerakan tertentu yang mendukung kemudahan dalampersalinan dan dilakukan khusus untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui gambaran pengetahuan dan sikap ibu hamil trimester III tentang senam hamil. Penelitian inidilakukan pada 42 sampel ibu hamil trimester III di Puskesmas Tanete, Bulukumba dengan teknik samplingberupa accidental sampling yaitu pengambilan sampel didasarkan pada kenyataan bahwa respondenkebetulan muncul. Pengumpulan data berupa kuesioner untuk mengetahui pengetahuan dan sikap respondententang senam hamil dengan menganalisa tingkat pendidikan masing-masing responden. Hasil penelitianmenunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan pengetahuan ibu hamilterhadap senam hamil dengan p value = 0,00. Sedangkan tingkat pendidikan dan sikap ibu hamil terhadapsenam hamil tidak terdapat hubungan p value sebesar 0,824. Dari 45 ibu hamil yang diteliti yang mempunyaipengetahuan baik terhadap senam hamil sebesar 26,2% yaitu dengan tingkat pendidikan sekolah menengahatas, walau pengetahuan senam hamil ini pula terdistribusi pada pengetahuan yang cukup yaitu sebesar28,6% dengan tingkat pendidikan menengah pertama dan 11,9% dengan tingkat pendidikan menengah atas.Adapun tingkat pendidikan dapat mempengaruhi sikap ibu hamil dalam mengekspresikan dirinya dalambersikap positif terhadap senam hamil, walaupun dari uji lanjut tidak terlihat hubungan yang signifikan antarakeduanya.
PENGARUH TERAPI MUROTTAL AL-QUR’AN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU MENGHADAPI PERSALINAN DI RUMAH SAKIT SITI KHADIJAH III MAKASSAR Nurqalbi SR; Mudyawati Kamaruddin
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 1 No 2 (2019): Agustus
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v1i2.30

Abstract

Terapi murottal Al-Qur’an menjadi bagian dari terapi musik (karena murottal Al- Qur’an dapat diartikansebagai rekaman suara Al-Qur’an yang dilagukan oleh seorang Qori’ (pembaca Al-Qur’an). Murottal AlQur’an juga menjadi terapi spiritualitas karena membuat individu mengingat Allah SWT. Kepercayaanspiritual memainkan peranan penting dalam mengahadapi kecemasan persalinan. Beberapa penelitiantelah menunjukkan pengurangan rasa nyeri dan penurunan kecemasan padapasien. Tujuan dalampenelitian ini adalah untuk mencari Pengaruh Terapi Murottal Al- Qur’an Terhadap Tingkat KecemasanIbu Menghadapi Persalinan di RSIA Siti Khadijah III Makassar. Metode Penelitian dilaksanakan padabulan Mei 2018 di RSIA Siti Khadijah III Makassar. Jenis penelitian ini adalah pendekatan QuasyEksperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu inpartu diperoleh sampel sebanyak 30orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 jumlah responden, berdasarkan pretest tingkatkecemasan kelompok perlakuan sebelum diberikan terapi murottal Al-Qur’an menunjukkan bahwajumlah responden dengan kecemasan ringan sebesar 20,0%, kecemasan tingkat sedang dan berat masingmasing sebesar 33,3% dan 46,7%. Berdasarkan postest tingkat kecemasan kelompok perlakuan setelahdiberikan terapi murottal Al-Qur’an menunjukkan bahwa jumlah responden dengan kecemasan ringansebesar 56,7%, kecemasan sedang dan berat sebesar 36,7% dan 6,7%. Ada pengaruh pemberian terapimurottal Al-Qur’an terhadap tingkat kecemasan ibu hamil dengan nilai p = 0,000 yang berarti Ho ditolakdan Ha diterima. Disimpulkan bahwa terapi dapat meningkatkan pelayanan dan keterampilan dalammenangani kasus-kasus seperti tingkat kecemasan dengan menggunakan teknik murottal Al -Qur’an.
KORELASI ANTARA STATUS GIZI DAN KADAR HEMOGLOBIN PADA KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III Mudyawati Kamaruddin; Hasrawati; Sitti Usmia; Jusni; Misnawaty; Ika Handayani
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 1 No 3 (2019): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v1i3.32

Abstract

Kejadian anemia sering dijumpai selama kehamilan dan menjadi penyebab utama peningkatan morbiditas dan mortalitas pada ibu hamil baik di Negara maju maupun Negara berkembang. Salah satu penyebab terjadinya anemia adalah defisiansi zat besi yang biasanya pada ibu hamil dihubungkan denganstatus gizi yang kurang memadai. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui korelasi antara status gizi dan kadar hemoglobin pada kejadian anemia ibu hamil trimester III. Metode penelitian dilakukan secara purposive sampling pada 30 sampel ibu hamil trimester III dengan kejadian anemia di wilayah kerja Puskesmas Ponre Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. Faktor penentu status gizi yang diamati adalah Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Lingkar Lengan Atas (LILA), yang dihubungkan dengan kadar Hemoglobin (Hb). Data dianalisis dengan uji Spearman’s rho. Hasil analisis uji Spearman’s rho menunjukkan ibu hamil trimester III yang berstatus gizi (IMT) kurang, mengalami anemia ringan sebesar 10,0%, dan anemia sedang sebesar 3.3%, walau masih ada responden dengan Hb normal (tidak anemia) yang mengalami IMT kurang (3.3%). Sedangkan responden dengan IMT normal masih menunjukkan 3.3% responden yang tidak mengalami anemia, sedangkan anemia ringan mengalami peningkatan menjadi 40.0%, walau demikian tidak ditemukan anemia sedang. Penelitian ini menjadi menarik ketika nilai IMT responden yang beresiko obes juga mengalami anemia ringan sebesar 30%. Pada hasil pengukuran LILA yang beresiko mengalami KEK, menunjukkan responden yang mengalami anemia ringan sebesar 43.3% dan anemia sedang 3.3%, walau masih ada responden yang mempunyai Hb normal (tidak anemia) beresiko KEK. Adapun hasil pengukuran LILA yang tidak beresiko KEK, hanya terjadi pada responden yang mengalami anemia ringan (43,3%). Walaupun demikian, karakteristik ibu hamil yang meliputi pendidikan, umur dan pengetahuan terhadap status gizi mempunyai andil yang cukup signifikan dalam mencegah terjadinya anemia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingya asupan makanan dan tablet Fe untuk perkembangan janin dan menjaga kesehatan ibu, utamanya berat badan yang meningkat sesuai usia kehamilan.
Deskripsi Pengetahuan dan Pemahaman Mahasiswa Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Tentang Anemia Ibu Hamil Mudyawati Kamaruddin; Nurhayani; Idar Karlina
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 1 No 3 (2019): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v1i3.40

Abstract

Latar Belakang. Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah merah yang terlalu sedikit, yang mana jumlah sel darah merah itu ditentukan dengan kadar hemoglobin. Anemia pada kehamilan adalah suatu keadaan berkurangnya sel darah merah dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin, dimana kadar Hb di bawah 11 gr% pada trimestrer I dan II atau kadar Hb kurang dari 10,5 gr% pada trimester III. Mahasiswa akademi kebidanan penting mempunyai pengetahuan dan pemahaman tentang anemia pada ibu hamil yang adekuat sebagai bekal mereka untuk berinteraksi dengan komunitas dan bertemu klien. Tujuan. Mendeskripsikan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa Akbid Tahira Al Baeti tentang anemia ibu hamil. Metode. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan sampel mahasiswa tingkat I dan II AKBID Tahirah Al Baeti Bulukumba sebanyak 42 responden, instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Hasil. Berdasarkan data kuesioner diperoleh bahwa pengetahuan mahasiswa Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba tentang anemia pada ibu hamil berada pada tingkat berpengetahuan baik untuk mahasiswa tingkat II (100%) dibandingkan dengan mahasiswa tingkat I (50%). Sedangkan tingkat pemahaman mahasiswa Akademi Kebidanan Tahirah al Baeti Bulukumba tentang anemia pada ibu hamil adalah 95.5% untuk mahasiswa tingkat II, dan 50% untuk mahasiswa tingkat I. Walau secara keseluruhan mahasiswa Akbid Tahirah Al Baeti BUlukumba baik tingkat I maupun II mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang cukup baik. Hal ini disebabkan tingkat dan lama proses belajar mengajar mendukung tingkatan pengetahuan dan pemahaman.
Persepsi dan Pengetahuan Mahasiswa Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Terhadap Gizi Remaja Mudyawati Kamaruddin; Jusni; Nurul Amalia Sari
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 1 No 3 (2019): Desember
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v1i3.41

Abstract

Latar Belakang. Remaja merupakan harapan bangsa, sehingga tak berlebihan jika dikatakan bahwa masa depan bangsa yang akan ditentukan pada keadaan remaja saat ini. Remaja yang sehat dan berkualitas menjadi perhatian yang besar bagi orang tua, praktisi pendidikan, dan remaja itu sendiri. Gizi remaja merupakan bagian dari sektor kesehatan yang penting dan menjadi perhatian besar dari pemerintah. Gizi yang baik merupakan pondasi bagi kesehatan masyarakat pengaruh gizi terhadap pertumbuhan, perkembangan, intelektual, dan produktivitas menunjukan besarnya peranan gizi bagi kehidupan manusia. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi dan pengetahuan Mahasiswa Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba tentang gizi remaja. Metode. Penelitian ini menggunakan metode penelitian berupa deskriftif untuk mengetahui persepsi dan pengetahuan mahasiwa di Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti (AKTABE) terhadap gizi remaja, data dalam penelitian ini diperoleh melalui tehnik observasi dengan menggunakan kuesioner dengan jumlah sampel 50 mahasiswa AKTABE sebagai responden dengan variabel penelitian persepsi dan pengetahuan. Hasil. Berdasarkan data kuesioner diperoleh bahwa persepsi mahasiswa Akademi Kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba tentang gizi remaja menunjukan 80% (40 responden) mempunyai persepsi baik, 20% (10 responden) berpersepsi cukup, dan tidak ada mahasiswa yang berpersepsi kurang baik dan tidak baik. Sedangkan berdasarkan pengetahuan menunjukan bahwa dari 50 responden terdapat 88% (44 responden) berpengetahuan baik, dan berpengetahuan cukup baik terdapat 12% (6 responden). Pada penelitian ini tidak ada responden yang berpengetahuan kurang baik dan tidak baik.
DESKRIPSI PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA TERHADAP HIV DAN AIDS DI AKADEMI KEBIDANAN TAHIRAH AL BAETI BULUKUMBA Jusni; Rina Mariana; Misriyani; Erniawati; Ika handayani; Nurhayani; Nurhidayat Triananinsi; Mudyawati Kamaruddin
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v2i1.47

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) yaitu virus yang dapat menyebabkan Aquired Immunodeficiency Syndrom (AIDS) dengan cara menyerang sel darah putih sehingga dapat merusak sistem kekebalan tubuh manusia. Penyebab kematian pada orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) adalah penurunan sistem imunitas secara progresif sehingga infeksi oportunistik (IO) dapat muncul dan berakhir pada kematian. Sebagian besar remaja masih belum mengerti tentang bagaimana dampak yang akan ditimbulkan oleh pergaulan bebas dikalangan remaja yang terjadi saat ini, khususnya mahasiswa Akademi Kebidanan (AKBID) Tahirah Al Baeti yang merupakan gerbang kesehatan bagi masyarakat, sepatutnya mempunyai pengetahuan yang mumpuni tentang HIV dan AIDS sehingga mahasiswa AKTABE dapat dijadikan panutan dalam bersikap dan memberikan penjelasan tentang pengaruh negatif dari pergaulan bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap mahasiswa tingkat I dan II tentang HIV dan AIDS di AKBID Tahirah Al Baeti Bulukumba. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 44 responden. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling. Instrument penelitian ini adalah lembar kuesioner. . Berdasarkan data kuesioner yang dibagikan ke mahasiswa tingkat I dan II AKBID Tahirah Al Baeti Bulukumba menunjukkan bahwa mahasiswa mempunyai pengetahuan yang cukup tentang HIV dan AIDS yaitu 59.1%, sedangkan sikap mereka terhadap HIV dan AIDS ini juga berkategori cukup (50.0%). Simpulan terhadap pengetahuan dan sikap yang dimiliki oleh mahasiswa Akademi kebidanan Tahirah Al Baeti Bulukumba Terhadap HIV dan AIDS berada dalam kategori cukup. Diharapkan penelitian kedepannya dapat mengambil sampel yang lebih besar dengan berbagai variabel.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KURANGNYA MINAT IBU TERHADAP PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI IMPLANT DI WILAYAH PUSKESMAS PONRE KECAMATAN GANTARANG KABUPATEN BULUKUMBA Mudyawati Kamaruddin; Sumarni; A. Haryanti Ganie Ganie; Misnawaty; Misriyani; Akhmad Rivandi; Dewi Purnamasari
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v2i1.49

Abstract

Kontrasepsi adalah obat atau alat untuk mencegah terjadinya konsepsi/kehamilan. Implant merupakan salah satu metode kontrasepsi hormonal yang efektif, yang diinsersikan tepat di bawah kulit, dilakukan pada bagian dalam lengan atas atau di bawah siku melalui insisi tunggal dalam bentuk kipas, tidak permanen dan dapat mencegah terjadinya kehamilan antara tiga hingga lima tahun. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kurangnya minat ibu terhadap penggunaan metode kontrasepsi implant di Wilayah Puskesmas Ponre Kecamatan Gantarang Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik studi cross sectional, dengan populasi semua ibu pengguna kontrasepsi hormonal sejumlah 33 responden dengan teknik total sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar kuisioner, kemudian dianalisa secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara sumber informasi dengan minat ibu terhadap penggunaan metode kontrasepsi implant dengan p value = 0,016. Sedangkan dua variabel yang lain pendidikan dan pengetahuan ibu sebagai responden tidak terdapat hubungan dengan minat ibu terhadap penggunaan metode kontrasepsi implant dengan p value masing-masing adalah 0,943 dan 0,147. Dan dari 33 responden yang diteliti yang minat terhadap penggunaan kontrasepsi implant sebanyak 3 orang (9,1%) dan non implant sebanyak 30 orang (90,9%). Hal ini menunjukkan faktor sumber informasi sangat berperan penting untuk menyebarkan informasi dan pengetahuan tentang metode kontrasepsi implant. Diharapkan petugas atau tenaga kesehatan dapat memberikan konseling tentang macam-macam metode kontrasepsi pada ibu calon pengguna kontrasepsi sebagai tambahan pengetahuan kepada wanita usia subur melalui kegiatan warga dengan membagikan selebaran tentang semua alat kontrasepsi termasuk implant.
GAMBARAN KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT (ISPA) PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONRE KECAMATAN GANTARANG KABUPATENBULUKUMBA Haerani; Sri Ningsih; Siti Usmia; Isnayanti; Sumarni; Nita Ariani Nur; A. Maya Rupa A; Nurul Hidayah Bohari; Mudyawati Kamaruddin
Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2020): April
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/ma.v2i1.51

Abstract

Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau dikenal sebagai ISPA merupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia terutama pada balita.. Salah satu faktor dari insidensi infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) pada balita adalah adanya anggota keluarga yang merokok. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, dengan jumlah sample sebanyak 50responden.Tehnik pengumpulan data menggunakan instrument kuesioner, dan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar 32 balita (64%) anggota keluarga balita penderita ISPA adalah perokok. Anggota keluarga balita penderia ISPA berada dalam kategori perokok sedang sebanyak 24 balita (48%) dan 15 balita (28%). Dari 50 balita yang menderita ISPA memiliki anggota keluarga yang tinggal bersama dengan kebiasaan merokok sebanyak 29 balita (58%) anggota keluarga yang memiliki kebiasaan merokok tidak memperhatikan lingkungan sebanyak 21 balita (42%). Hasil ini juga menunjukkan bahwa dari 50 anggota keluarga dengan kebiasaan merokok ringan (1-10 btg/hari) sebanyak 11 balita (22%), 24 balita yang memiliki jumlah anggota keluarga dengan merokok sedang (11-20 btg/hari) sebanyak 24 balita (48%) dan 15 balita (30%) yang memiliki jumlah anggota keluarga dengan kebiasaan merokok berat (20 btg/hari).Simpulan yang dapat ditarik adalah penelitian ini menunjukkan bahwa balita yang menderita ISPA pada umumnya disebabkan karena adanya anggota keluarga yang memiliki kebiasaan merokok di rumah dan tanpa memperhatikan lingkungan sekitarnya. Saran diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat dijadikan tambahan referensi yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita.