Ety Setiawati
Politeknik Pariwisata Prima Internasional

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ATRAKSI EKOWISATA: ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN CURUG BANGKONG DI KABUPATEN KUNINGAN JAWA BARAT Ety Setiawati; Yan hardiansyah
Journal of Tourism Destination and Attraction Vol 9 No 3 (2021): Journal of Tourism Destination and Attraction
Publisher : Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/tourism.v9i3.1662

Abstract

Tourism, especially ecotourism attractions in Kertawirama Village, which is administratively one of the villages in the Nusaherang District, Kuningan Regency, will be able to be an alternative to increase community-based economic growth, by involving all elements of society, for example Bumdes, Farmer Groups, Youth Organizations and Local Government. The development of Curug Bangkong as far as observations and using SWOT analysis found several errors in development activities, namely the development of accessibility and tourist facilities that have the potential to cause environmental damage. One of them is physical development in ecotourism attractions. Visitors have not received sufficient information about the concept of ecotourism attractions which must be fully responsible for environmental conservation. Good ecotourism management should maximize the participation of local communities in managing Curug Bangkong, which in this case is represented by the Tourism Activating Group, Bumdes, Karang Taruna and PKK. It's just that it hasn't been felt optimal, because there are still many obstacles in its management. In data collection the methods used were literary studies, field observations and interviews with the village government. Analysis of data through qualitative methods with qualitative descriptive analysis methods. The results of the analysis are expected to be input for administrators in determining the appropriate development strategy for Curug Bangkong as one of the Ecotourism attractions in Kertawirama Village, Nusaherang District, Kuningan Regency, West Java Province.
PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA GASTRONOMI PADA ERA NEW NORMAL DI DESA RANDOBAWAILIR KABUPATEN KUNINGAN Ety Setiawati; Widia Ningsi; Abdul Khalim
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 6: Nopember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i6.971

Abstract

Wisata gastronomi adalah cara lain dalam menikmati atraksi wisata sekaligus melestarikan kebudayaan dibidang makanan dan minuman. Kawasan pertanian potensial yang akan dikembangkan sebagai daya tarik wisata gastronomi berada di Dusun Pahing dan Dusun Pon. Produk makanan ringan berbahan dasar hasil pertanian yang diuji adalah pangsit boled dan rengginang serta nasi liwet sebagai makanan utama. Berdasarkan Uji Karakteristik Organoleptik dan Uji Daya Terima Konsumen, Pangsit Boled Putih (PBP) berdasarkan uji hedonik terhadap panelis terlatih mendapatkan penilaian tertinggi yaitu sangat suka dan amat sangat suka. Berbeda nyata dibandingkan dengan Rengginang (RRT dan RRBP) mendapatkan penilaian suka dan sangat suka. Nasi Liwet produk kontrol (N1L1) berdasarkan uji daya terima konsumen, parameter aroma, rasa, warna, tekstur dan penampilan fisik lebih disukai dibandingkan produk sampel Kelompok PKK Randobawailir (N2L2). Kesimpulan uji daya terima konsumen, produk kode sampel N1L1 dan N2L2 dapat diterima oleh konsumen. Komponen wisata gastronomi menerapkan konsep CHSE yaitu kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan. Langkah-langkah pengembangan kawasan pertanian sebagai atraksi wisata gastronomi adalah pemilihan kawasan pertanian, penentuan produk lokal sebagai bahan dasar, jenis makanan olahan hasil pertanian, budaya pengolahan makanan, penyajian makanan dan menikmati makanan. Bentuk luaran penelitian adalah rencana pengembangan wisata gastronomi kawasan pertanian Desa Randobawailir Kabupaten Kuningan.