Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISA PENGARUH EWOM INSTAGRAM TERHADAP KEPUTUSAN KUNJUNGAN WISATA PADA ODTW DI KOTA CIREBON Abdul Khalim; Yan Hardiyansyah
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 6: Nopember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i6.970

Abstract

Perkembangan Teknologi Informasi saat ini semakin pesat, hal ini berpengaruh juga pada Metode pemasaran konvensional mulut ke mulut atau Word Of Mouth berkembang menjadi Electronic Word Of Mouth (EWOM). Pemanfaatan media sosial sebagai media menyebarkan informasi saat ini menjadi trend seperti halnya Instagram. Dalam Instagram muncul istilah influencer atau selebgram, yaitu akun instagram yang memberikan informasi dan dapat menarik perhatian pengikut (followers). Media sosial instagram memungkinkan penggunannya dapat memberi komentar, menyukai (like) dan membagikan postingan orang lain. Semakin banyak yang melakukan share dan like, postingan seseorang akan semakin banyak dilihat orang lain. Dengan demikian, Instagram cukup memberi informasi bahkan dapat mempengaruhi dalam hal minat audience untuk membeli atau berkunjung kesuatu tempat Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) yang diposting. Penelitian ini metode kombinasi atau mixed methods, sebagai sumber informasi peneliti menggunakan akun instagram @pesonawisatacirebon dan @dalandoan sebagai sumber informasi dan followers akun tersebut sebagai responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa EWOM pada konten Instagram sangat berpengaruh pada minat kunjungan, dari hasil kuesioner yang disebar sebanyak 53 responden Setuju, 42 Sangat Setuju atau sebesar 95% responden tertarik untuk berkunjung ke ODTW.
PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA GASTRONOMI PADA ERA NEW NORMAL DI DESA RANDOBAWAILIR KABUPATEN KUNINGAN Ety Setiawati; Widia Ningsi; Abdul Khalim
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 6: Nopember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i6.971

Abstract

Wisata gastronomi adalah cara lain dalam menikmati atraksi wisata sekaligus melestarikan kebudayaan dibidang makanan dan minuman. Kawasan pertanian potensial yang akan dikembangkan sebagai daya tarik wisata gastronomi berada di Dusun Pahing dan Dusun Pon. Produk makanan ringan berbahan dasar hasil pertanian yang diuji adalah pangsit boled dan rengginang serta nasi liwet sebagai makanan utama. Berdasarkan Uji Karakteristik Organoleptik dan Uji Daya Terima Konsumen, Pangsit Boled Putih (PBP) berdasarkan uji hedonik terhadap panelis terlatih mendapatkan penilaian tertinggi yaitu sangat suka dan amat sangat suka. Berbeda nyata dibandingkan dengan Rengginang (RRT dan RRBP) mendapatkan penilaian suka dan sangat suka. Nasi Liwet produk kontrol (N1L1) berdasarkan uji daya terima konsumen, parameter aroma, rasa, warna, tekstur dan penampilan fisik lebih disukai dibandingkan produk sampel Kelompok PKK Randobawailir (N2L2). Kesimpulan uji daya terima konsumen, produk kode sampel N1L1 dan N2L2 dapat diterima oleh konsumen. Komponen wisata gastronomi menerapkan konsep CHSE yaitu kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan. Langkah-langkah pengembangan kawasan pertanian sebagai atraksi wisata gastronomi adalah pemilihan kawasan pertanian, penentuan produk lokal sebagai bahan dasar, jenis makanan olahan hasil pertanian, budaya pengolahan makanan, penyajian makanan dan menikmati makanan. Bentuk luaran penelitian adalah rencana pengembangan wisata gastronomi kawasan pertanian Desa Randobawailir Kabupaten Kuningan.
ANALISA POTENSI WISATA KAMPUNG ARAB PANJUNAN DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI KOTA CIREBON Abdul Khalim; Dian Fitriyana
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 4 No 1: Juni 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v4i1.2619

Abstract

Kota Cirebon merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Jawa Barat, kunjungan wisatawan ke kota Cirebon tahun 2021 mencapai 3.669.195 wisatawan, ini melebihi target 2,1 juta wisatawan. Pemerintah Kota Cirebon saat ini mulai membuka dan mengembangkan Tempat Wisata baru. Kampung Arab Panjunan merupakan salah satu objek wisata yang akan dikembangkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi wisata yang ada di Kelurahan Panjunan Kota Cirebon. Dari temuan penelitian ini nantinya akan menjadi masukan bagi pemerintah kota Cirebon dan masyarakat pengelola kawasan wisata Kampung Arab. Penelitian ini menggunakan model penelitian deskriptif kualitatif. Analisis potensi yang dilakukan akan dibandingkan dengan indikator pariwisata berkelanjutan yaitu pedoman The Global Sustainable Tourism Council on the GSTC Destination Criteria. Hasil dari penelitian ini, pengembangan kawasan wisata Kampung Arab bersifat Top Down yang artinya pengembangan dimulai dari kebijakan pemerintah daerah Kota Cirebon kemudian diteruskan kepada pemerintah kelurahan Panjunan dan masyarakat. Program tersebut masuk dalam kategori prioritas Pemkot Cirebon tahun 2023 dengan perkiraan biaya hingga Rp. 1,5 Milyar, sedang anggaran untuk fisik mencapai Rp. 1 miliar dan non fisik Rp. 500 juta. Dari hasil observasi peneliti, potensi wisata di kawasan Kampung Arab Panjunan cukup banyak, mulai dari wisata budaya masyarakat etnis Arab, bangunan cagar budaya Masjid Merah Panjunan, wisata kuliner, dan wisata belanja. Namun agar kawasan Wisata Kampung Arab Panjunan dapat bertahan lama dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar, maka pengembangan Kawasan Wisata harus mengacu pada pengembangan pariwisata berkelanjutan
ANALISIS DIFFERENSIASI PRODUK KULINER LOKAL DALAM MENDUKUNG WISATA KOTA CIREBON Iva Yulia Mustafa; Abdul Khalim
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 4 No 3: Agustus 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v4i3.2747

Abstract

Potensi Wisata kuliner Cirebon sangat tinggi Kuliner Cirebon menjadi tujuan utama Wisatawan untuk berkunjung ke Kota Cirebon. Dan munculnya beberapa kuliner yang baru dengan memodifikasi jenis kuliner yang sudah adamenjadikan Kuliner Khas Cirebon semakin bervariasi dan diharapkan menambah kemenarikan kunjungan Wisatawan. Penelitian ini, diharapkan dapat membuktikan Analisis Differensiasi Produk Kuliner Lokal Dalam Mendukung Pariwisata Kota Cirebon. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menganalisis pentingnya differernsiasi produk Kuliner Lokal dalam menarik Wisatawan untuk datang ke Kota Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi atau mixed methods, metode ini merupakan penggabungan antara metode kualitatif dan kuantitatif. Menggunakan analisa regresi berganda hasil penelitian ini membuktikan bahwa baik differensiasi produk memegang peranan dalam pengambilan keputusan konsumen
MENINGKATKAN KESADARAN HYGIENE DAN SANITASI MELALUI PROGRAM SOSIALISASI UNTUK PEDAGANG KAKI LIMA DI KELURAHAN SUNYARAGI Ety Setiawati; Abdul Khalim; Yuke Hernawati; Annisaa Eka Warliati; Dian Fitriana
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 1 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i1.1116

Abstract

Hygiene and sanitation are crucial aspects in maintaining individual and community health, especially in densely populated environments and urban areas. However, a lack of knowledge about correct hygiene practices and limited access to adequate sanitation facilities are the main obstacles in creating a healthy environment. Street vendors (PKL), as a community group that is vulnerable to hygiene problems, are the focus of attention in efforts to improve the quality of life and overall public health. A Participatory Action Research (PAR) approach was applied, actively involving street vendors in every stage of the program. Outreach and education materials include personal hygiene, safe food handling, and proper use of sanitation facilities. This service was carried out by lecturers at the Prima International Tourism Polytechnic for street vendors in the Sunyaragi sub-district. Through this community service activity, it is hoped that there will be an increase in the knowledge, attitudes and behavior of street vendors regarding hygiene and sanitation. The positive impact of this program is not only limited to improving product quality and consumer confidence, but also contributes to reducing the risk of infectious diseases. This service also highlights the importance of cross-sector collaboration in overcoming urban cleanliness problems. It is hoped that similar programs in the future will be able to integrate hygiene practices into people's lives, creating a healthier and more productive environment
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA BERKELANJUTAN DI KAMPUNG ARAB PANJUNAN KOTA CIREBON Abdul Khalim; Yuke Hernawati
eCo-Buss Vol. 7 No. 1 (2024): eCo-Buss
Publisher : Komunitas Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32877/eb.v7i1.1477

Abstract

Kampung Arab Panjunan di Kota Cirebon memiliki kekayaan warisan budaya dan lingkungannya yang unik, memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai destinasi pariwisata berkelanjutan. Namun, keberhasilan pengembangan ini sangat bergantung pada partisipasi aktif dan berkelanjutan dari masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam mengenai berbagai aspek partisipasi masyarakat, mulai dari peran sebagai penyedia layanan dan atraksi wisata, hingga peran krusial dalam melestarikan warisan budaya dan menjaga kelestarian lingkungan yang menjadi daya tarik utama Kampung Arab Panjunan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, untuk analisa data penelitian ini menggunakan analisa tematik terhadap hasil wawancara mendalam, observasi dan analisis dokumen. Penelitian ini mengidentifikasi tiga tema utama yang menjelaskan rendahnya partisipasi masyarakat: (1) Keterbatasan Akses Informasi dan Sosialisasi, (2) Kurangnya Keterlibatan dan Antusiasme Masyarakat, (3) Partisipasi Terbatas dan Dominasi Pendekatan Top-Down. Hasil penelitian menunjukkan rendahnya partisipasi ini berpotensi menghambat keberhasilan pengembangan pariwisata berkelanjutan,  untuk mencapai keberhasilan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan di Kampung Arab Panjunan, perlu adanya upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Upaya ini harus mencakup peningkatan sosialisasi dan penyebaran informasi, memfasilitasi dialog untuk mengatasi perbedaan pendapat, serta membangun kepercayaan dan minat masyarakat terhadap proyek pengembangan. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya untuk merumuskan kebijakan dan program pariwisata yang lebih inklusif dan berkelanjutan di Kampung Arab Panjunan. Dengan meningkatkan partisipasi masyarakat, diharapkan pariwisata dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat dan lingkungan setempat, serta melestarikan kekayaan budaya dan tradisi Kampung Arab Panjunan.