Kardewi Kardewi
STIK Bina Husada Palembang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH EDUKASI CUCI TANGAN DALAM PENCEGAHAN COVID-19 TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU PALEMBANG Ersita Ersita; Kardewi Kardewi
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 6, No 2: Agustus 2021 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v6i2.660

Abstract

Latar belakang: Covid-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh jenis corona virus dapat menyebar dari orang ke orang melalui percikan-percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat orang yang terjangkit Covid-19 batuk atau mengeluarkan napas. Dalam kehidupan sehari-hari anak tidak terlepas dari aktivitas bermain, dengan banyaknya aktivitas mereka bermain diluar membuat mereka masih membutuhkan bimbingan dalam meningkatkan pengetahuan mencegah Covid 19. Salah satu pencegahan covid-19 adalah dengan mencuci tangan.untuk itu perlu dilakukan edukasi cuci tangan dalam pencegahan covid 19 pada siswa Sekolah dasar islam Terpadu. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh edukasi cuci tangan dalam pencegahan covid-19  terhadap pengetahuan siswa Sekolah dasar islam Terpadu Palembang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV dan V dengan jumlah sampel  sebanyak 68 siswa yag dipilih menggunaka tehnik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2020. Analisis data menggunakan statistic univarat dan bivariate dengan menggunakan Uji T Dependen (Paired T-Test). Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pengetahuan siswa Sekolah dasar islam Terpadu sebelum dan sesudah diberi edukasi cuci tangan dalam pencegahan covid-19 dengan (p value = 0,000). Saran: Saran bagi Sekolah dasar islam Terpadu Palembang diharapkan pihak institusi pendidikan dapat bekerjasama dengan pihak terkait untuk mendukung terlaksananya program unit kesehatan sekolah seperti cuci tangan dalam pencegahan covid-19.Kata Kunci: Edukasi, Cuci Tangan, Pencegahan Covid-19
PENDIDIKAN KESEHATAN DALAM MENGURANGI KECEMASAN PASIEN PRA BEDAH DI INSTALASI RAWAT INAP BEDAH RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG Kardewi Kardewi
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 3, No 1 (2017): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2017
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.842 KB)

Abstract

Prosedur pembedahan akan memberikan reaksi emosional bagi pasien seperti kecemasan preoperasi. Kecemasan pasien praoperasi dapat disebabkan oleh ancaman kematian, kemungkinan cacat, rasa cemas atau takut pada nyeri luka pasca operasi, takut akan anastesi, bahkan cemas atau takut pada bahaya komplikasi pasca operasi. Salah satu tindakan untuk mengurangi tingkat kecemasan adalah dengan cara mempersiapkan mental dari pasien. Persiapan mental tersebut salah satunya dapat dilakukan melalui pendidikan kesehatan. Penelitian ini bertujuan diketahuinya pengaruh pendidkan kesehatan dalam mengurangi kecemasan pasien para bedah di IRNA Bedah RSUP Dr. Mohammad Hoesin. Jenis penelitian ini termasuk kedalam pre– eksperiment (quasi eksperiment) dengan rancangan static – group comparison. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah responden 30 orang. Alat pengumpul data berupa kuesioner yang terdiri dari data umum dan 14 pertanyaan yang berkaitan dengan variabel kecemasan menurut Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Hasil penelitian ini diolah dan dianalisa secara univariat dan bivariat (Uji Independet Sample t Test, dengan nilai ά = 0,05). Hasil penelitian melalui uji statistik dengan menggunakan Independent Sample t Test diperoleh nilai ά = 0,001 < ά = 0,05, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang bermakna rata-rata skor kecemasan pasien yang mendapat pendidikan kesehatan dengan pasien yang tidak diberi pendidikan kesehatan. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pemberian pendidikan kesehatan bagi pasien yang akan menjalani proses pembedahan efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan pasien prabedah. Disarankan hendaknya petugas kesehatan terutama perawat agar dapat mengurangi kecemasan pasien praoperasi, dengan melakukan persiapan psikologis secara rutin, terencana dan efektif. Pemberian pendidikan kesehatan pada pasien dan keluarga pasien dalam hal penjelasan tentang segala sesuatu yang akan dijalani baik sebelum maupun sesudah operasi.
TINDAKAN NON FARMAKOLOGI RELAKSASI BENSON DALAM MENGATASI GANGGUAN TIDUR PADA PASIEN LANJUT USIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA WARGA TAMA INDRALAYA TAHUN 2016 Kardewi Kardewi
Masker Medika Vol 5 No 1 (2017): Masker Medika
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan oleh lansia untuk meningkatkan kesejahteraannya adalah dengan memenuhi kebutuhan dasarnya. Salah satu kebutuhan dasar tersebut adalah kebutuhan tidur dan istirahat. Akan tetapi, sekitar 50% lansia mengalami insomnia atau sulit tidur. Insomnia pada lansia dapat diatasi dengan cara non farmakologi yang salah satunya adalah dengan relaksasi Benson. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh relaksasi Benson dalam mengatasi gangguan tidur pada pasien lanjut usia di Panti Sosial Tresna Werdha Warga Tama Indralaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah Pre Experimental Design tanpa kelompok kontrol dengan metode pendekatan One Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini sejumlah 100 orang dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia yang ada di Panti Sosial Tresna Werdha Warga Tama Indralaya yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi sejumlah 31 responden, penelitian dilakukan pada tanggal 14-28 Januari 2016. Tingkat insomnia diukur dengan kuesioner sebelum dan sesudah diberi relaksasi Benson. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode Uji-t. Simpulan: bahwa relaksasi benson secara signifikan mempengaruhi insomnia pada lansia. Uji statistik yang digunakan adalah Uji-t “Paired Sample Test” dengan tingkat kepercayaan 95% atau α = 0,05 (p = 0,000). Berdasarkan penelitian ini, maka peneliti menyarankan kepada perawat untuk mengaplikasikan relaksasi Benson dengan benar dalam mengurangi insomnia pada lansia