Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Tanggapan Teki terhadap Cekaman Kekeringan pada Berbagai Jenis Tanah Paiman Paiman
Vegetalika Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (95.255 KB) | DOI: 10.22146/veg.50598

Abstract

Teki (Cyperus rotundus) merupakan salah satu gulma dominan yang dapat tumbuh pada berbagai lahan pertanian dan berbagai jenis tanah pada kondisi air yang terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan tanggapan teki terhadap cekaman kekeringan pada berbagai jenis tanah. Penelitian ini menggunakan percobaan pot yang disusun dalam rancangan tersarang dan diulang tiga kali. Faktor pertama yaitu jenis tanah yang terdiri atas 4 jenis yaitu tanah pasir pantai, alluvial, vulkanik dan grumusol. Faktor kedua yaitu cekaman kekeringan yang terdiri atas empat aras yaitu 25%, 50%, 75% dan 100% kapasitas lapang. Pengamatan meliputi tinggi gulma, panjang akar, jumlah umbi, luas daun, berat daun khas, rasio tajuk akar, kandungan prolin dan bobot kering gulma. Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis varian pada jenjang nyata 5%.  Perbedaan antara perlakuan dianalisis dengan uji jarak berganda Duncan pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan teki pada tanah grumusol memiliki tinggi lebih tinggi, akar lebih panjang, berat kering gulma lebih berat. Namun, teki yang tumbuh pada tanah pasir pantai memiliki jumlah umbi lebih banyak, daun lebih luas, rasio tajuk akar dan kandungan prolin lebih tinggi. Daun teki terluas ditemukan pada teki yang tumbuh pada tanah pasir pantai dan grumusol. Daun tertebal ditemukan pada tanah vulkanik. Teki yang tumbuh pada tanah dengan kadar air 25% kapasitas lapang mennujukkan tinggi dan panjang akar lebih pendek, daun lebih sempit, jumlah umbi lebih sedikit, bobot kering lebih rendah dan kandungan prolin lebih tinggi. Terjadi interaksi nyata antara jenis tanah dan cekaman kekeringan pada parameter kandungan prolin daun.
OLAHRAGA DAN KEBUGARAN JASMANI (PHYSICAL FITNESS) PADA ANAK USIA DINI Paiman Paiman
Jurnal Cakrawala Pendidikan No 3 (2009): Cakrawala Pendidikan, November 2009, Th. XXVIII, No. 3
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v3i3.304

Abstract

AbstractSports and Physical Fitness in Early Age Children. Sports activities areimportant for early age children. Through such activities they can improve theirphysical fitness and the quality of their organs, including the heart, lungs, bloodcirculation, energy metabolism, growth hormones, immune system, and secretionsystem. The improvement will result in the higher quality of their physical andspiritual conditions. Characteristics of good sports activities for early age childrenare that: (1) they provide a variety of movements (multilateral training) in the formof games and competitions, (2) they stimulate the development of all the fivesenses, (3) they develop imagination, and (4) they follow a rhythm/song and astory. Early age childrens physical fitness can be controlled by taking account oftheir body composition, namely by maintaining the balance between the foodintake and the physical activities.Keywords: early age children, sports, physical fitness
OLAHRAGA RITMIK DALAM PENATALAKSANAAN PENYAKIT DIABETES MILITUS Paiman Paiman
MEDIKORA Vol. VII No. 1 April 2011
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2544.09 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v0i1.4656

Abstract

Penyakit diabetes melitus disebabkan oleh terganggunya metabolisme energikarena kurang adekuatnya hormon insulin. Penyebab penyakit diabetes melitusdibagi dua hal, yaitu: (1 ) jumlah insulin kurang, dan (2) jumlah insulin cukup bahkanberlebih tetapi pintu masuk sel (rescptor) mengalami kerusakan sehingga gula darahddak dapat masuk ke dalam sel dan hanya menumpuk di dalam darah.Pengaruh olahraga terhadap pendcrita penyakit diabetes di antaranya: (1 )meningkatkan kualitas kondisi fisik, (2) meningkatkan kemampuan tubuh menahanpertumbuhan virus, (3) meningkatkan efcktivitas proses metabolisme organ tubuh,meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap histamin, (4) meningkatkankemampuan jantung, (5) meningkatkan elastisitas pembulu h darah, (6)meningkatkan efekdvitas proses respirasi, (7) meningkatkan fungsi ginjal, dan (8)meningkatkan daya scrap glukosa langsung ke dalam sel hingga mencapai 40 %tanpa bantuan insulin. Olahraga ritmik sangat baik dilakukan oleh penderita diabeteskarena memiliki beberapa keuntungan di antaranya adalah; pcralatan sedcrhana,tidak membutuhkan tempat yang luas, dapat dilakukan di rumah sendiri ataulingkungan sekitar rumah, dapat dilakukan scndirian atau bersama-sama orang lain,aman, dan menyenangkan.Program ladhan olahraga ritmik yang dapat membantu penyembuhan diabetesadalah yang bersifat intermitknt. Pengerdan intermittent pada bahasan ini adalahberlatih dengan perpaduan ladhan anaerobik dan aerobik, yakni: anaerobik selama1 menit, aerobik 3 menit dengan cara isdrahat aktif, 1 mcnit lauhan anaerobik,aerobik 3 menit dengan cara istirahat akdf, demikian seterusnya dilakukan secaraberulang-ulang selama kurang lebih 30 menit, dan latihan sekurang-kurangnyadilakukan 3 kaU dalam seminggu. Lauhan dianggap benar apabila lauhan anaerobik1 menit telah menyebabkan napas tercngah-engah. Jika dalam waktu kurang dari 1menit pelaku telah tercngah-engah, latihan anaerobik harus dihentikan, sebaliknyaapabila waktu 1 menit tclah berlalu tetapi tctap belum terengah maka intensitaslauhan harus ditingkatkan.Kata Kunci : penyakit diabetes melitus, olahraga ritmik, dan penyembuhan
PENDEKATAN PEMBINAAN MORAL SISWA DI SMP NEGERI 4 KECAMATAN BANGUNTAPAN KABUPATEN BANTULTAHUN PELAJARAN 2010/2011 Paiman Paiman; Esti Astuti
Academy of Education Journal Vol 3 No 2 (2012): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.698 KB) | DOI: 10.47200/aoej.v3i2.92

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendekatan pembinaan moral siswa di SMP Negeri 4 Kecamatan Banguntapan Kabupaten Bantul Tahun Pelajaran 2010/2011. Dengan demikian yang akan dipecahkan adalah pendekatan apa saja yang dilakukan sekolah dalam melaksanakan pembinaan moral kepada siswa SMP Negeri 4 Banguntapan Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi, adapun subyek penelitian ini yaitu guru PKn dan Bimbingan Konseling.Analisis data menggunakan analisis kualitatif melalui tahap-tahap reducsion data, data disply, conclusions drawing and verifying, triangulasi dan kesimpulan. Hasil penelitian data menunjukkan, pembinaan moral di SMP Ngeri 4 Banguntapan Bantul dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan informatif yaitu pembelajaran PKn dengan metode ceramah di kelas, pendekatan partisipatif yaitu studi kasus ,dan pendekatan eksperimental yaitu melalui kegiatan ekstrakulikuler. Sedangkan progam pembinaan yaitu pembinaan aspek kognitif misalnya studi kasus, pembinaan afektif afektif misalnya salam dan sikap didalam kelas, dan psikomotorik misalnya kegiatan ekstrakulikuler.
TANGGUNG JAWAB DAN KINERJA PESERTA DIDIK DALAM MENGERJAKAN PEKERJAAN RUMAH MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI SD MUHAMMADIYAHWIROBRAJAN II YOGYAKARTA Paiman Paiman; Temu Temu
Academy of Education Journal Vol 4 No 1 (2013): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.92 KB) | DOI: 10.47200/aoej.v4i1.95

Abstract

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga Negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga Negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Pekerjaan rumah merupakan salah satu tugas dari guru yang diberikan kepada peserta didik sebagai tugas serta salah satu cara dalam mendapatkan penilaian terhadap hasil belajar, Penelitian ini bertujuan untuk menilai tanggung jawab dan kinerja peserta didik dalam mengerjakan pekerjaan rumah pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SD Muhammadiyah Wirobrajan II. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian diskriptif yaitu penelitian yang menyatakan/ menggambarkan suatu keadaan sebagaimana adanya. Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif (aspek kognitif), data kualitatif (aspek afektif) dan tanggung jawab pekerjaan rumah. penentuan subyek dilakukan dengan metode Proporsional Random Sampling, di mana teknik ini menggunakan perbandingan peluang yang sama bagi setiap anggota untuk dipilih menjadi anggota sampel. Subjek penelitian sebanyak 62 siswa yang tergabung dalam 3 kelas 3,4 dan 5 yang mana akan ditentukan 30 siswa secara acak. Dari 30 sampel tersebut dilakukan pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi dan pengumpulan dokumen untuk mengetahui skor dari masing – masing sampel yang kemudian akan dilakukan analisis dari skor – skor yang telah didapat. Dari hasil penelitian diketahui masih ada beberapa siswa yang belum mengerti tanggung jawab yang diberikan oleh guru ketika siswa diberi pekerjaan rumah. Hal ini nampak dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang telah dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan hasil trianggulasi data yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa beberapa siswa SD Muhammadiyah Wirobrajan II sudah memiliki tanggung jawab dan memiliki kinerja yang baik dalam mengerjakan pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru mata pelajaran PKn. Akan tetapi masih ada juga siswa yang masih memiliki tanggung jawab dan kinerja yang rendah dalam mengerjakan pekerjaan rumah.
PERKEMBANGAN MORAL SISWA KELAS VI MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF SOKORINI KEC. MUNTILAN KAB. MAGELANG MENURUT TEORILAWRENCE KOHLBERG Paiman Paiman
Academy of Education Journal Vol 5 No 1 (2014): Academy of Education Journal
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.589 KB) | DOI: 10.47200/aoej.v5i1.108

Abstract

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui perkembangan moral siswa kelas VI MI Ma’arif Sokorini Magelang menurul Lawrence Kohlberg. Dengan demikian permasalahan yang akan dipecahkan adalah pada tahap apakah perkembangan moral siswa kelas VI MI Ma’arif Sokorini yang sesuai dengan tahapan pada teori Lawrence Kohlberg. Penelitian ini merupakan penelitian deskrptif kualitatif,pengumpulan data melalui kuesioner, subjek penelitian ini yaitu siswa kelas VI, analisis data dengan analisis kualitatif melalui tahap-tahap reduksi data, display, conclusions drawing and veifying, triangulasi dan kesimpulan. Hasil analisis data penelitian menunjukkan perkembangan moral siswa kelas VI MI Ma’arif Sokorini berada pada thapan pra konvensional dimana pada tahap ini siswa memiliki ketaatan terhadap hokuman dan kepatuhan, anak taat pada peraturan. Patuh terhadap peraturan untuk menghindari hukuman. Disamping itu pada tahap ini siswa melakukan tindakan perbuatan baik bukan karena masalah keikhlasan tetapi lebih karena mengharap suatu balasan atau hadiah.
Sistem Informasi Aplikasi Akademik (Si-Apik) Berbasis Android saifudin; Paiman Paiman
Informatics and Computer Engineering Journal Vol 2 No 2 (2022): Periode Agustus 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/icej.v2i2.1237

Abstract

Al-Qur'an Education Park (TPQ) is an institution or community group that organizes non-formal education in the type of Islamic religion that aims to provide reading of the Qur'an from an early age, and discusses the basics of the Islamic tradition in ancient times. kindergarten, elementary school and / or madrasah ibtidaiyah (SD / MI) or even higher. In the era of globalization it is hoped that scientific development can be followed. At the TPQ Al-Falah Foundation, Bobosan Purwokerto specifically on the TPQ unit, the process of increasing volumes, and the development of students during learning, is still done manually, making academic systems to improve volumes used, repairing compilation improvements, and asking students to be tested to testers because they have to save data of students requested and must meet with examiners directly. By using android technology as a component to create SI ~ APIK Application, it is expected to be able to provide clerics / clerics in the academic process of increasing volumes so that they no longer use paper as a storage and delivery medium. The results of this study are the clerics / clerics can easily carry out the process of increasing volumes. It is expected that future application research can be developed with a broader academic scope.