Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

The Incidence of Anemia and the Student Achievement Index at Midwifery Department, Poltekkes Kemenkes Aceh Nurlaili Ramli; Lia Lajuna
Health Notions Vol 3, No 9 (2019): September
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (85.138 KB) | DOI: 10.33846/hn30901

Abstract

Anemia is a nutritional problem that is relatively difficult to overcome. The purpose of this study was to analyze the relationship between the events of Anemia and students achievement index in the Banda Aceh Midwifery program. The research design was a cross-sectional study, involving 163 participants, selected using simple random sampling. To get the data needed, this quantitative study used questionnaires, in-depth interviews and a hemoglobin device Quick-Check Set (Easy Touch) Testing System. Data were analyzed using Chi-square test. The results showed that there was a relationship between the incidence of anemia and the achievement index (p-value = 0.006). The incidence of anemia directly affects the students learning achievement indicating with the decreased immune system so it is susceptible to disease, decreases physical ability, learning activities thereby reducing their learning performance. Keywords: anemia; student achievement index; midwifery students
Tinjauan Literatur: Pengaruh Pijat Bayi terhadap Kualitas Tidur Bayi Novi Yanti; Evi Zahara; Nurlaili Ramli; Putri Santy; Lia Lajuna
JURNAL KESEHATAN POLTEKKES KEMENKES RI PANGKALPINANG Vol 9, No 2 (2021): JKP Desember 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32922/jkp.v9i2.372

Abstract

Latar belakang: Pemantauan tumbuh kembang bayi merupakan fokus penting. Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang bayi antara lain tidur. Saat tidur, tubuh bayi memproduksi hormon pertumbuhan tiga kali lebih banyak dibandingkan saat bayi terjaga. Masalahnya masih banyak bayi yang mengalami gangguan tidur, dan beberapa penelitian menyebutkan bahwa pijat bayi merupakan salah satu cara untuk mengatasi gangguan tidur. Bayi yang dipijat, tidurnya lebih nyenyak sehingga bisa berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan yang lebih baik.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengaruh pijat bayi terhadap kualitas tidur bayiMetode: Metode yang digunakan adalah literature review study yaitu  melakukan penelusuran artikel penelitian ilmiah mulai tahun 2015. Penelusuran berbasis data google scholar, Pubmed, Proquest dan Science Direct. Diperoleh sebanyak 44 artikel kemudian dilakukan identifikasi dan screening sehingga terjaring 14 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Data yang didapat kemudian kompilasi, dianalisa dan disajikan berdasarkan persamaan, perbedaan, hasil perbandingan dan pandangan peneliti.Hasil: Jumlah  artikel  yang ditelaah sebanyak 14 artikel, seluruhnya (100%) menunjukkan adanya pengaruh pijat yang signifikan pijat terhadap peningkatan kualitas tidur bayi.Kesimpulan: Pijat bayi efektif meningkatkan kualitas tidur bayi.
EFEKTIFITAS PEER GROUP EDUCATION DAN PENYULUHAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PUTRI Yuni Sary; Lia Lajuna; Nurlaili Ramli
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1565

Abstract

Remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menuju dewasa dan merupakan tahapan perkembangan yang penting dalam kehidupan. Remaja dalam memasuki masa peralihan harus dibekali dengan pengetahuan yang memadai tentang kesehatan reproduksi. Remaja mendapatkan informasi tentang kesehatan reproduksi dari teman sebaya disekolah. Pendidikan kesehatan yang diberikan oleh teman sebaya (peer group) dalam bidang kesehatan  merupakan bentuk promosi kesehatan untuk merubah perilaku hidup sehat bagi teman sebayanya. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan metode peer group education dan penyuluhan terhadap pengetahuan kesehatan reproduksi remaja putri Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Lhoknga Kabupaten Aceh Besar. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi experiment) dengan rancangan two group pretest-postest design. Kelompok perlakuan mendapatkan pendidikan kesehatan dari peer/teman sebaya sedangkan kelompok kontrol mendapatkan penyuluhan dari tim peneliti tentang kesehatan reproduksi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja putri Kelas VIII dan IX di MTsN 3 Lhoknga  Kabupaten Aceh Besar yang berjumlah 156 remaja putri. Sebanyak  20 remaja putri dilatih sebagai peer educator sehingga besar sampel berjumlah 136 remaja putri. Masing-masing kelompok terdiri dari 68 orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan rata-rata pengetahuan pada kelompok Peer Group Education adalah sebesar 20.58 dan kelompok penyuluhan sebesar 16.28. Kesimpulan Remaja putri yang diberikan Peer Group Education 1,5 kali lebih efektif meningkat pengetahuan kesehatan reproduksi dibandingkan dengan remaja putri yang mendapatkan penyuluhan. Disarankan agar pihak sekolah dapat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat dan melanjutkan peer education untuk memberikan pengetahuan kesehatan reproduksi pada siswa. Kata Kunci : Peer Group Education, Penyuluhan, Pengetahuan kesehatan reproduksi, remaja putri
Analisis Faktor Risiko Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Panga Tahun 2017 Faradilla Safitri; Lia Lajuna; Asmaul Husna
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 3, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v3i2.269

Abstract

Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) menjadi penyebab ke-dua kematian bayi di Aceh yang meningkat setiap tahunnya. Data dari Puskesmas Panga, tahun 2015 bayi dengan berat badan lahir rendah sebanyak 7 bayi, tahun 2016 sebanyak 8 bayi (5.2%) dan tahun 2017 dari bulan Januari sampai Juli sebanyak 11 bayi (11.7%).Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian berat badan lahir rendah di wilayah kerja UPTD Puskesmas Panga tahun 2017 . Jenis penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasinya seluruh ibu telah melahirkan bayi bulan Januari – Juli 2017 sebanyak 94 orang, pengambilan sampel dengan cara total populasi. Pengumpulan data tanggal 21 s/d 29 Juli 2017. Instrument penelitian menggunakan kuesioner, buku laporan dan buku KIA. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil analisis bivariat didapat umur (p=0.007), status gizi (p=0.004), status ekonomi (p=0.521), penyakit/komplikasi selama kehamilan (p=0.000).Kesimpulan hasil penelitian ini ada hubungan umur, status gizi dan penyakit/komplikasi selama kehamilan  dengan kejadian berat badan lahir rendah sedangkan tidak ada hubungan status ekomoni dengan kejadian berat badan lahir rendah di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Panga Tahun 2017.
PENYULUHAN KENAKALAN REMAJA ANAK SEKOLAH DI SEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 KABUPATEN GARUT Lia Lajuna; Nurlaili Ramli; Nora Liana
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 13, No 3 (2019)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.879 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v13i3.1390

Abstract

Menstrual hygiene and knowledge among adolescent school girls of Jantho, Aceh Besar-IndonesiaBackground: The age of teenager is the transition period from childhood to adulthood which is characterized by physical, psychological and psycho social changes. One of the biggest changes in adolescents is menstruation. Teens who experience menstruation need to maintain reproductive health. They need special knowledge about menstruation to avoid health problems.Purpose: This study was to analyze the relationship between menstrual hygiene and knowledge among adolescent school girls of Jantho, Aceh Besar-IndonesiaMethods: Type of quantitative research, analytical design using across-sectional approach.  the number of samples is 30 people, by purposive random sampling. Data analysis using kendall’s  Tau.Results: The results showed that the relationship between menstrual hygiene and knowledge among adolescent school girls of jantho, aceh besar-indonesia, indicated by the value of p value of 0.015 and the value of τ obtained by 0.532. Menstrual hygiene is poor because menstrual hygiene and practice during menstruation was inappropriate due to lack of knowledge, and need more health education in reproductive health and inadequate support for school facilitiesConclusion: The level of knowledge among adolescent school girls of Jantho, Aceh Besar-Indonesia was in poor category. There is a relationship between menstrual hygiene and knowledge among adolescent school girls of Jantho, Aceh Besar-Indonesia Keywords:  Menstrual hygiene; Knowledge;  Adolescent school girlsPendahuluan: Remaja merupakan periode transisi dari masa anak ke masa dewasa yang ditandai dengan adanya perubahan fisik, psikis dan psikososial. Salah satu perubahan terbesar pada remaja terjadi mentruasi dan rentan terhadap masalah kesehatan. Remaja yang mengalami menstruasi, perlu menjaga pemeliharaan kesehatan reproduksi. Remaja perlu  pengetahuan  mentruasi agar terhindar dari masalah kesehatan.Tujuan: Mengetahui dan menganalisis hubungan tingkat pengetahuan remaja putri terhadap menstrual hygiene Metode: Jenis penelitian kuantitatif, rancangan analitik menggunakan pendekatan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 30,dipilih secara purpuse sampling. Analisa data menggunakan uji statistik kendall tau.Hasil: Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dengan menstrual hygiene saat menstruasi,  ditunjukkan dengan nilai p value sebesar 0,015 dan nilai τ didapatkan 0,532. Menstrual hygiene masih buruk dikarenakan perilaku menstrual hygiene saat menstruasi masih salah. Penyebab lainya karena kurangnya pengetahuan, belum  mendapatkan  penyuluhan kesehatan reproduksi dan  dukungan  fasilitas sekolah yang belum memadai.Simpulan: Tingkat pengetahuan wanita muda tentang menstruasi di SMP 2 Kota Jantho termasuk dalam kategori kurang. Ada hubungan antara tingkat pengetahuan remaja putri tentang menstruasi dengan menstrual hygiene saat menstruasi
The Challenges of Early Initiation of Breastfeeding in Post Sectio Caesarea Patients Anita; Lia Lajuna; Nurlaili Ramli
Science Midwifery Vol 10 No 4 (2022): October: Science Midwifery
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/midwifery.v10i4.722

Abstract

The implementation of initiation of breastfeeding has physiological benefits to help the contraction of the mother's uterus and provide benefits for the survival of the baby. Success and failure in the implementation of initiation of breastfeeding is influenced by many challenges. This systematic review aims to analyze the challenges of implementing Early Breastfeeding Initiation (IMD) in post-SC patients. This study is a systematic review using online databases, namely Scholar, ScienceDirect, ProQuest, and EBSCO. The keywords used are Early Initiation of Breastfeeding, Post Sectio Caesarea, Patients.. The selection process used the PRISMA protocol so that 15 articles were obtained that met the inclusion criteria. The findings of the review indicated that there are still challenges to early initiation of breastfeeding, such as the development of dedicated health workers, lack of training for early initiation of breastfeeding after implementing SC, discomfort, little support from health workers, and delayed breastfeeding provided by influencers Practice room and advice on infant formula and infant formula from health workers.
Penerapan Metode Menyusui Lebih Efektif Dibandingkan Metode Kangguru Dalam Meringankan Nyeri Saat Penyuntikan Imunisasi DPT I Pada Bayi Yusnaini Yusnaini; Nisa Khairina; Lia Lajuna
NASUWAKES: Jurnal Kesehatan Ilmiah Vol. 13 No. 1 (2020): Jurnal Nasuwakes
Publisher : Poltekkes Kemenkes Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada tahun 2017, diperkirakan 19,9 juta bayi di seluruh dunia tidak terjangkau oleh layanan imunisasi rutin seperti 3 dosis vaksin DPT. Khususnya pencapaian program imunisasi di Puskesmas perawatan Ingin Jaya pada tahun 2017 adalah BCG sebanyak 618 (86,07%) dari target 95%, DPTHB1 sebanyak 605 (84,26%) dari target 90%, DPTHB 3 sebanyak 535 (90%) dari target 95%, Polio sebanyak 551 (92,917%) dari target 95% dan Campak sebanyak 578 (97,47%) dari target 95%. Cakupan desa UCI adalah 39 desa (78%) dari target 90%. Dari capaian tersebut masih banyak ibu-ibu yang berada di wilayah kerja Ingin Jaya yang tidak memberikan imunisasi kepada bayinya dengan berbagai alasan, salah satunya dikarenakan rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyuntikkan imunisasi. Untuk melihat efektivitas Metode Kangguru dan Menyusui terhadap Intensitas Nyeri saat Imunisasi DPT 1 pada Bayi di wilayah kerja Puskesmas Ingin Jaya. Penelitian ini menggunakan metode pre–Experimental Design atau Quasy-Eksperimental Design dengan Post test only design with non-equivalent group dengan subjek penelitian yang dipilih adalah semua populasi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil uji statistic menggunakan U Mann Whitney menunjukkan ada perbedaan yang signifikan nyeri saat imunisasi pada kelompok metode kangguru dan kelompok metode menyusui. Metode menyusui lebih efektif dibandingkan metode kangguru dalam mengatasi rasa nyeri saat Imunisasi DPT1 pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Ingin Jaya.