Andreas Parningotan S.
Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH SUHU DAN LAMA PEMANASAN MINYAK KELAPA SAWIT TERHADAP TINGKAT KADAR AIR DAN TEGANGAN TEMBUS Andreas Parningotan S.; Mochammad Dhofir; Teguh Utomo
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 5 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dielektrik adalah suatu bahan yang memiliki daya hantar arus yang sangat kecil atau bahkan hampir tidak ada, yang dapat berwujud padat, cair dan gas. Salah satu penggunaan dielektrik cair adalah minyak isolasi yang digunakan pada transformator daya, yaitu dalam bentuk minyak mineral. Minyak kelapa sawit menjadi salah satu alternatif untuk menggantikan minyak mineral yang telah digunakan selama lebih dari seratus tahun. Sebelum digunakan sebagai minyak isolasi, minyak kelapa sawit memerlukan pengolahan dan modifikasi untuk meningkatkan kinerja dielektriknya. Penelitian ini akan melihat bagaimana pengaruh pemanasan minyak kelapa sawit terhadap tingkat kadar air dan tegangan tembusnya. Dengan menggunakan oven, akan dilihat besar pengaruh pemanasan terhadap kadar air pada minyak kelapa sawit. Kemudian minyak kelapa sawit yang sudah dipanaskan akan diuji kekuatan dielektriknya, yaitu lewat pengujian tegangan tembus. Dari hasil penelitian didapatkan semakin besar suhu dan lama pemanasan, maka semakin kecil tingkat kadar air yang didapatkan. Adapun tingkat kadar air terendah yang didapatkan sebesar 449 ppm pada pemanasan 70oC selama 60 menit. Penurunan tingkat kadar air mampu  memperbaiki tegangan tembus minyak kelapa sawit, tetapi hanya sampai pada pemanasan suhu 60oC dengan waktu 30 menit. Tegangan tembus yang didapatkan sebesar 30,61 kV. Kata kunci: minyak isolasi, minyak kelapa sawit, kadar air, tegangan tembus.   ABSTRACT Dielectric is a material that has very little or no current conductivity, which can be solid, liquid and gas. One of the uses for liquid dielectrics is the insulating oil used in power transformers, which is in the form of mineral oil. Palm oil is one of the alternatives to replace mineral oil that has been used for more than a hundred years. Before being used as an insulating oil, palm oil requires processing and modification to improve its dielectric performance. This research will look at the effect of heating palm oil on moisture content and its breakdown voltage. By using an oven, it will be seen the effect of heating on the moisture content of palm oil. Then palm oil that has been heated will be tested for its dielectric strength, namely through a breakdown voltage test. From the research results, it was found that the greater the temperature and heating time, the smaller the level of moisture obtained. As for the lowest moisture content level which is obtained at 449 ppm on 70oC in 60 minutes.  The decrease in moisture content can improve the breakdown voltage of palm oil, but only until the heating temperature is 60oC in 30 minutes. The breakdown voltage obtained is 30.61 kV. Keyword: insulating oil, palm oil, moisture content, breakdown voltage.