Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DENGAN MENGGUNAKAN LOGIC MODEl DI SMK NEGERI 1 LINTAU BUO Febrison Febrison; Fahmi Rizal; Wakhinuddin Wakhinuddin
Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan Vol 1 No 3 (2018): Regular Issue
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.925 KB) | DOI: 10.24036/jptk.v1i3.1623

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan (implementasi) Kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Lintau Buo dengan menggunakan Evaluasi Logic Model yang mencakup 4 aspek yaitu; evaluasi input, evaluasi aktivitas, evaluasi output dan evaluasi outcomes. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan gabungan/mixed dengan metode sequential explanatory (urutan pembuktian), penelitian ini dilakukan dengan melakukan penelitian kuantitatif terlebih dahulu, kemudian melanjutkan penelitian dengan metode kualitatif untuk menemukan kesimpulan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Tabel Nomogram Henry King, sehingga jumlah guru yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah 78 orang. Pada penelitian ini, peneliti menemukan bahwa implementasi Kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Lintau Buo masih tergolong cukup dengan rata-rata skor adalah 3,84 dan TCR adalah 75,52%. Hasil evaluasi implementasi Kurikulum 2013 pada aspek input adalah baik dengan rata-rata skor adalah 3,96 dan TCR adalah 80,28%, pada aspek aktivitas adalah cukup dengan rata-rata skor adalah 3,70 dan TCR adalah 74,06%, pada aspek output implementasi Kurikulum 2013 adalah cukup dengan rata-rata TCR adalah 3.96 dan rata-rata indikator adalah 73,62%, selanjutnya pada aspek outcomes adalah cukup dengan rata-rata skor adalah 3,73 dan TCR adalah 74,13 %. Implikasi penelitian ini adalah adanya perlunya peningkatan dan perbaikan pada aspek aktivitas, input, dan outcomes, meski komponen evaluasi aktivitas telah menunjukkan pelaksanaan Kurikulum 2013 yang baik. Penulis merekomendasikan kepada kepala sekolah dan pengawas agar secara berkesinambungan mengawasi dan mendampingi pelaksanaan implementasi Kurikulum 2013 oleh guru, guru juga harus mampu meningkatkan kemampuan dan wawasan serta menciptakan hubungan yang harmonis dan saling mendukung demi terlaksananya Kurikulum 2013 di SMK Negeri 1 Lintau Buo
EVALUASI PELAKSANAAN KURIKULUM HONDA MENGGUNAKAN MODEL CIPP PADA PAKET KEAHLIAN TEKNIK SEPEDA MOTOR DI SMK NEGERI 1 LAHAT Aken Derisman; Ambiyar Ambiyar; Wakhinuddin Wakhinuddin
Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan Vol 1 No 3 (2018): Regular Issue
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.056 KB) | DOI: 10.24036/jptk.v1i3.1723

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi Pelaksanaan Kurikulum Honda di SMK Negeri 1 Lahat. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian evaluasi dengan model CIPP (Context, Input, Process, Product). Dalam model evaluasi ini terbagi empat tahap yaitu: Context Evaluation, Input Evaluation, Process Evaluation dan Product Evaluation. Pelaksanaan Kurukulum Honda pada Paket Keahlian Teknik Sepeda Motor di SMK Negeri 1 Lahat sudah berada pada kategori baik dengan nilai ratarata TPR 81,00%.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS TUTORIAL PADA MATA PELAJARAN KELISTRIKAN OTOMOTIF DI KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK N 1 LAHAT Aris Puja Widikda; Kasman Rukun; Wakhinuddin Wakhinuddin
Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan Vol 1 No 3 (2018): Regular Issue
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (986.783 KB) | DOI: 10.24036/jptk.v1i3.1823

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran Kelistrikan Otomotif di jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Lahat. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dan penelitian ini juga menggunakan model pengembangan 4D (four-D), yang terdiri dari empat tahapan, yaitu define (pendefinisian), design (perencanaan), develop (pengembangan), dessiminate (penyebaran). Teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisis data deskriptif untuk menentukan kevalidan, kepraktisan dan keefektifan media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran Kelistrikan Otomotif. Media pembelajaran ini dirancang dengan menggunakan Lectora Inspire. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Validitas media pembelajaran interaktif dinyatakan valid pada validasi ahli materi dengan nilai 0,95 dan pada validasi ahli media dinyatakan valid dengan nilai 0,93, (2) Praktikalitas media pembelajaran interaktif berdasarkan respon guru dinyatakan sangat praktis dengan nilai 96,11 dan berdasarkan respon siswa dinyatakan sangat praktis dengan nilai 90,54, (3) Efektivitas media pembelajaran interaktif dinyatakan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dimana rata-rata pretest 61,46% menjadi rata-rata postest 81,37%. Berdasarkan temuan penelitian ini disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif pada mata pelajaran Kelistrikan Otomotif ini valid, praktis, dan efektif untuk dimanfaatkan sebagai sebuah media pembelajaran.
Efektivitas Model Pembelajaran Accelerated Learning Pada Mata Pelajaran Teknologi Dasar Otomotif Silvermen Boil; Syahril Syahril; Wakhinuddin Wakhinuddin
Mimbar Ilmu Vol. 26 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mi.v26i1.31350

Abstract

Pembelajaran yang masih berpusat pada guru yang berdampak terhadap berkurangnya minat belajar siswa yang berdampak terhadap hasil belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas X TKR dengan jumlah 22 siswa. Instrumen penelitian menggunakan lembaran observasi untuk aktivitas belajar dan soal tes untuk hasil belajar. Data hasil belajar dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif ketuntasan individu dan klasikal, sedangkan data aktivitas belajar dianalisis dengan teknik persentase. Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) Model pembelajaran Accelerated Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa dilihat dari ketuntasan klasikal sebesar 54,5% pada siklus I dan 86,4% pada siklus II dengan peningkatan nilai rata-rata sebesar 12,6 dari 2 siklus; (2) peningkatan aktivitas belajar sebesar 21,9%. pada siklus I diperoleh sebesar 59,1% dalam kategori cukup dan pada siklus II sebesar 80,79% dalam kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran accelerated learning dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DALAM PEMILIHAN PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN DENGAN METODE AHP Zulfi Azhar; Wakhinuddin Wakhinuddin; Waskito Waskito
JURTEKSI (Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi) Vol 7, No 3 (2021): Agustus 2021
Publisher : STMIK Royal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33330/jurteksi.v7i3.1155

Abstract

Abstract: Education as an important aspect, in improving the quality of education needs to be done innovatively. Learning Models are examples of student learning patterns or structures that are designed, implemented, and systematically evaluated by teachers in order to achieve learning objectives. The Industrial Revolution 4.0 currently has an influence in various fields, one of which is the world of education, with IoT presenting an industrial revolution in the world of education in finding ways to implement learning systems so that they are not outdated. STMIK Royal is one of the computer high schools in Kisaran that wants to develop a better learning model for its students. In choosing the development of learning models requires a decision support system method in choosing the best using the AHP method. This method can analyze a number of criteria and alternatives in choosing the best learning model development which is determined through the calculation process. This model is easier and more effective to produce the best. The AHP method is able to produce the selection of learning model development with several selection criteria and influential alternative choices. The result of the highest ranking is a priority on criteria and alternatives in achieving the goal of choosing a learning model at STMIK Royal Kisaran. Keywords: alternative; analytical hierarchy process; criteria, development; learning models  Abstrak: Pendidikan sebagai aspek penting, dalam peningkatan mutu pendidikan perlu dilakukan secara inovatif. Model Pembelajaran adalah contoh pola atau struktur belajar siswa yang dirancang, dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis oleh guru dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Revolusi Industri 4.0 saat ini telah memberikan pengaruh di berbagai bidang salah satunya dunia pendidikan, dengan IoT menghadirkan revolusi industri di dunia pendidikan dalam mencari jalan mengimplementasikan sistem pembelajaran agar tidak ketinggalan zaman. STMIK Royal merupakan salah satu sekolah tinggi komputer di Kisaran yang ingin mengembangkan model pembelajaran yang lebih baik bagi mahasiswanya. Dalam memilih pengembangan model pembelajaran memerlukan metode sistem pendukung keputusan dalam memilih yang terbaik menggunakan  metode AHP. Metode ini dapat menganalisis sejumlah kriteria dan alternatif dalam memilih pengembangan model pembelajaran terbaik yang ditentukan melalui proses perhitungan. Model ini lebih mudah dan efektif untuk menghasilkan yang terbaik. Metode AHP mampu menghasilkan pemilihan pengembangan model pembelajaran dengan beberapa kriteria seleksi dan alternatif pilihan yang berpengaruh. Hasil perangkingan tertinggi merupakan prioritas pada kriteria dan alternatif dalam pencapaian tujuan memilih model pembelajaran di STMIK Royal Kisaran. Kata kunci: alternatif; analytical hierarchy process; kriteria; pengembangan; model pembelajaran
Pengembangan Modul Berbasis Discovery Learning pada Mata Pelajaran Pemeliharaan Mesin dan Kendaraan Ringan Kelas XI SMK Judul Jurnal dalam Bahasa Indonesia Hafizh Alhadi; Wakhinuddin Wakhinuddin
PAKAR Pendidikan Vol 22 No 1 (2024): Published in January 2024
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/pakar.v22i1.411

Abstract

This study aims to develop a Discovery Learning-based module in the subject of Maintenance of Engines and Light Vehicles, with a focus on Electronic Fuel Injection (EFI) System Maintenance. The research involves module testing through expert assessment and limited trials with the participation of 30 students from the 11th grade of Light Vehicle Engineering. The module development follows the Plomp model, through the preliminary investigation and prototype phases. The preliminary investigation phase revealed a variety of teaching methods in Maintenance of Engines and Light Vehicles, including lectures and practicals, but their effectiveness was limited. The existing teaching materials were inadequate, unclear, and lacked comprehensive information. Interviews with students indicated difficulties in comprehending the concepts related to the subject. Therefore, the need for an engaging and informative module was identified. The module underwent validation by experts, including content specialists, educators, and graphic designers. The validation process resulted in high scores. Practicality evaluation was conducted gradually, involving small-group and large-group evaluations. The results showed a high level of practicality in terms of ease of use, time efficiency, and attractiveness for students. Further evaluation focused on module effectiveness. Pre-tests and post-tests were conducted to measure cognitive, affective, and psychomotor learning outcomes. The results demonstrated significant improvements in cognitive and psychomotor skills, as well as moderate improvements in affective aspects. These findings confirm that the Discovery Learning-based module effectively enhances students' learning outcomes in the subject of Maintenance of Engines and Light Vehicles, particularly concerning the EFI system. In conclusion, the developed module proves to be effective in enhancing students' learning outcomes in the subject of Maintenance of Engines and Light Vehicles, particularly in relation to the EFI system.