Pemerolehan bahasa merupakan proses yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti lingkungan, nutrisi, dan interaksi sosial. Pengabdian ini bertujuan untuk menyampaikan penyuluhan tentang hambatan pemerolehan bahasa yang dihadapi oleh anak kelas enam sekolah dasar di masyarakat. Setelah dilaksanakan observasi, wawancara, dan tugas membaca yang dilakukan pada 30 anak, 15 anak diantaranya bekerja paruh waktu sepulang sekolah, dan 15 anak lainnya tidak, penyuluhan selanjutnya dilaksanakan kepada anak-anak tersebut. Kepada anak-anak kelas VI SD, disampaikan bahwa adanya perbedaan yang signifikan dalam penguasaan bahasa antara kedua kelompok tersebut, yang mengarah pada identifikasi delapan faktor yang menghambat perkembangan bahasa. Faktor-faktor ini termasuk kurangnya kegiatan belajar di rumah, fokus yang berlebihan pada pekerjaan atau kegiatan non-akademis, kekurangan gizi, interaksi dua arah yang terbatas, kurangnya perhatian saat berkomunikasi, penggunaan gawai yang berlebihan, dan rendahnya rasa percaya diri. Memahami hambatan-hambatan ini memberikan wawasan bagi anak-anak, orang tua, pendidik dan pembuat kebijakan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung yang mendorong perkembangan bahasa yang efektif pada anak-anak.