Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Pengaruh Reduksi Peak to Average Power Ratio (PAPR) dengan Teknik Selected Mapping (SLM) Terhadap Efisiensi Spektrum pada Sistem OFDM Hadiansyah, Walid Maulana; Hikmiyah, Masfiyatul; Moegiharto, Yoedy; Anisah, Ida
Inform : Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.135 KB) | DOI: 10.25139/ojsinf.v4i2.1791

Abstract

Analisis Pengaruh Reduksi Peak to Average Power Ratio (PAPR) dengan Teknik Selected Mapping (SLM) Terhadap Efisiensi Spektrum pada Sistem OFDM Hadiansyah, Walid Maulana; Hikmiyah, Masfiyatul; Moegiharto, Yoedy; Anisah, Ida
Inform : Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol. 4 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.135 KB) | DOI: 10.25139/inform.v4i2.1791

Abstract

Teknologi Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) telah banyak diimplementasikan dalam komunikasi digital berkecepatan tinggi seperti Wireless Local Area Network (WLAN), Digital Audio Broadcasting (DAB), Digital Video Broadcasting (DVB), dan Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL). Salah satu kelemahan dari sistem OFDM adalah tingginya nilai Peak to Average Power Ratio (PAPR) yang menyebabkan terjadinya distorsi non linier pada High Power Amplifier (HPA). Akibatnya, terjadi penurunan efisiensi spektrum. Teknik reduksi PAPR yang digunakan pada karya tulis ini adalah teknik Selected Mapping (SLM) dan SLM Riemann. Hasil simulasi digambarkan dengan kurva Cumulative Complementary Distribution Function (CCDF) dan kurva efisiensi spektrum. Parameter yang digunakan yaitu jumlah subblok dan jumlah subcarrier. Pada penelitian ini, teknik SLM menghasilkan nilai PAPR sebesar 8.912 dB sedangkan teknik SLM Riemann menghasilkan nilai PAPR sebesar 9.099 dB. Sehingga teknik SLM dapat mereduksi nilai PAPR lebih baik dibandingkan dengan teknik SLM Riemann. Perbedaan jumlah subblok juga mempengaruhi kinerja teknik reduksi, teknik SLM dengan subblok 8 menghasilkan kinerja 0.5 dB lebih baik dibandingkan subblok 4. Sehingga kinerja akan semakin baik apabila jumlah subblok yang digunakan semakin banyak. Kemudian semakin banyak jumlah subcarrier maka nilai PAPR yang dihasilkan akan semakin besar. Selanjutnya, efisiensi spektrum meningkat seiring bertambahnya daya transmit. Teknik reduksi SLM dan SLM Riemann mampu meningkatkan daya transmit yang juga menyebabkan meningkatnya efisiensi spektrum. Penggunaan jumlah subblok yang lebih banyak akan meningkatkan efisiensi spektrum. Teknik SLM dengan subblok 4 menghasilkan efisiensi spektrum sebesar 0.425 bit/s/Hz dan subblok 8 menghasilkan efisiensi spektrum sebesar 0.444 bit/s/Hz. Teknik reduksi SLM memberikan hasil efisiensi spektrum yang lebih baik dari teknik reduksi SLM Riemann.
Estimasi Doppler Spread pada Sistem Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) dengan Metode Phase Difference Walid Maulana Hadiansyah; Gamantyo Hendrantoro; Titiek Suryani
Jurnal Teknik ITS Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), ITS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (547.192 KB) | DOI: 10.12962/j23373539.v1i1.97

Abstract

Doppler spread akan menyebabkan terjadinya pelebaran spektral sinyal informasi sehingga menganggu ortogonalitas antar subcarrier atau biasa disebut  Inter Carrier Interference (ICI) pada sistem OFDM. Pengestimasian doppler spread akan berguna  untuk mengetahui besarnya efek doppler spread pada sistem dan membantu untuk meningkatkan optimasi pentransmisian sinyal informasi serta membantu untuk mengembangkan algoritma yang mampu meminimalkan efek ICI. Pada penelitian ini, estimasi doppler spread dengan metode Phase Difference menggunakan pola tipe-comb dalam penyisipan pilotnya. Selanjutnya estimasi kanal yang digunakan adalah Piece-wise Linear. Estimasi kanal bertujuan  untuk mencari 1 kanal yang dominan di antara kanal-kanal yang ada. Kanal diasumsikan menggunakan model kanal  rekomendasi ITU Vehicular dan model mobile-to-fix Clarke. Pa­­da kanal ITU Vehicular , ter­da­pat 6 tap yang me­­miliki delay time dan average power yang ber­be­­da-be­da. Setelah melakukan simulasi, dapat disimpulkan bahwa semakin besar doppler spread, semakin kecil jumlah simbol pilot yang dibutuhkan untuk membentuk satu lingkaran pada diagram konstelasi, dan sebaliknya. Rentang nilai doppler spread yang bisa diestimasi adalah 0.0117-0.2997. Untuk rentang SNR 10-30 dB, besarnya error adalah ± 64.72%, sedangkan untuk rentang SNR 40-80 dB, besarnya error adalah ± 35.81%.
Estimasi Kanal Sistem OFDM pada Kanal Fading Rayleigh dengan Metode Piece-wise Linear Walid Maulana Hadiansyah
Journal of Computer, Electronic, and Telecommunication (COMPLETE) Vol. 1 No. 2 (2020): December
Publisher : Institut Teknologi Telkom Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52435/complete.v1i2.70

Abstract

Transmisi data kecepatan tinggi menjadi sorotan masyarakat saat ini karena semakin banyak masyarakat menggunakan teknologi nirkabel pita lebar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Long Term Evolution (LTE) masih menjadi teknologi eksisting yang memanfaatkan sistem Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) sebagai solusi penghematan bandwidth. Untuk mempertahankan kualitas data dari distorsi, maka dibutuhkan teknik estimasi kanal. Dengan mengetahui hasil estimasi kanal, maka akan didapatkan solusi untuk meminimalisasi efek distorsi. Respon impuls diasumsikan berupa kanal fading Rayleigh. Estimasi kanal yang dipakai adalah metode estimasi Piece-wise Linear dengan 2 slope. Serangkaian penelitian yang bisa dilakukan setelah estimasi kanal adalah estimasi efek doppler, minimalisasi interferensi antar-simbol, dan efisiensi serta optimalisasi sistem. Dari hasil simulasi menggunakan program Matlab dengan 100 kali iterasi, dapat diambil kesimpulan bahwa semakin besar Signal to Noise Ratio (SNR), semakin kecil error yang terjadi. Nilai rata-rata error estimasi dari SNR=9-40 dB adalah 2.4%-38.2%.