This Author published in this journals
All Journal E-JUPEKhu
Nurheliza Nurheliza
Universitas Negeri Padang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Persepsi Guru Mata Pelajaran terhadap Tugas Pokok Guru Pendidik Khusus di Sekolah Menengah Pertama Inklusif se-Kota Padang Nurheliza Nurheliza; Marlina Marlina
Jurnal Penelitian Pendidikan Khusus Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.909 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang persepsi guru mata pelajaran terhadap tugas pokok guru pendidik khusus di sekolah menengah pertama penyelenggara pendidikan inklusif se-kota padang. Penelitian ini bermula dari beberapa guru pendidik khusus di sekolah menegah pertama penyelenggara pendidikan inklusif mengenai kinerja atau tugas pokok dari guru pendidik khusus salah satunya kurangnya kerja sama dalam mengatasi permasalahan yang ada pada peserta didik berkebutuhan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan dari guru mata pelajaran terhadap tugas pokok guru pendidik khusus di sekolah menengah pertama penyelenggara pendidikan inklusif yaitu dalam pelaksanaan identifikasi, pelaksanaan asesmen, memodifikasi kurikulum, melaksanakan intervensi dan melaksanakan layanan kompensatoris.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pengolahan data menggunakan uji korelasi product moment dan uji reliabilitas. Dalam menentukan subjek penelitian, peneliti menggunakan teknik Purposive Sampling. Sehingga subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran maupun guru BK yang mendapatkan pelatihan pendidikan inklusif se-kota padang. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket yang disebarkan kepada guru mata pelajaran maupun guru BK yang mendapatkan pelatihan. Angket yang diberikan sudah divalidasi oleh ahlinya.Hasil dari penelitian ini adalah Guru mata pelajaran berpersepsi bahwa terdapat sebagian besar GPK (75,8%) melaksanakan identifikasi, sebagian (59,8%) melaksanakan asesmen, sebagian (58,2%) melaksanakan modifikasi kurikulum, sebagian besar (70,1%) melaksanakan layanan intervensi, hampir sebagian (34,5%) melaksanakan layanan intervensi terhadap peserta didik berkebutuhan khusus bersama guru mata pelajaran atau guru kelas. Oleh karena itu bagi guru mata pelajaran maupun guru pendidik khusus serta pihak sekolah harus ada kerja sama, agar pelayanan yang diberikan kepada peserta didik berkebutuhan khusus tercapai