Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal%20Mahasiswa%20Fakultas%20Hukum

ANALISIS YURIDIS KEBIJAKAN PRIVASI APLIKASI FINTECH PEER TO PEER LENDING BERBASIS ANDROID Devi Puspitasari
Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum Sarjana Ilmu Hukum, Maret 2019
Publisher : Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Devi Puspitasari, Moch. Zairul Alam, S.H, M.H, Setiawan Wicaksono, S.H, M.Kn Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Jalan MT. Haryono No. 169, Malang 65145, Indonesia Telp: +62-341-553898, Fax: +62-341-566505 Email : depochaa7@gmail.com  ABSTRAK Dalam skripsi ini penulis membahas mengenai analisis kebijakan privasi aplikasi fintech peer to peer lending berbasis android. Hal ini dilatar belakangi pelaksanaan finansial tidaklah sesuai harapan, dikarenakan terdapat berbagai masalah dalam pelaksanaannya. Yakni terkait dengan ketentuan atau kebijakan privasi yang ada pada apllikasi layanan fintech tersebut yang mana tidak sesuai dengan perundang – undangan. Untuk menjawab permasalahan diatas, penelitian hukum normatif menggunakan metode pendekatan perundang-undangan. Bahan-bahan hukum yang diperoleh dianalisis dengan metode analisa kualitatif dan metode deduktif sehingga dapat disajikan dalam penulisan yang lebih sistematis guna menjawab isu hukum yang telah dirumuskan. Berdasarkan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa tidak semua kebijakan privasi yang terdapat pada aplikasi fintech sesuai dengan undang – undang yang ada di Indonesia. Kebijakan privasi yang tidak sesuai tersebut merugikan posisi konsumen. Maka dari itu otoritas jasa keuangan membuat peraturan baru yang mana mewajibkan penyelenggara finansial teknologi untuk mengikuti prosedur regulatory sandbox sebelum menyelenggarakan usahanya. Mengenai perlindungan hukum bagi pengguna aplikasi yang mana dapat mengadukan kepada otoritas jasa keuangan apabila dirugikan oleh penyelenggara finansial teknologi. Namun untuk perlindungan hukum bagi penyelenggara teknologi jika dirugikan oleh pengguna aplikasi akibat gagal bayar belum terdapat pengaturan mengenai hal tersebut, sehingga penyelenggara aplikasi hanya bisa melakukan penyelesaian melalui jalur hukum perdata yakni mengirimkan somasi terkait pembayaran hutang atau juga gugatan perdata terhadap pengguna aplikasi yang wanprestasi tidak membayarkan hutangnya. Kata Kunci : Fintech, Finansial teknologi   ABSTRACT This research is aimed to discuss analysis of privacy policy of fintech peer to peer lending application on Android, which embarked from the finding emphasising that the finance does not turn out as expected since several issues were present in its implementation, such as those related to the provisions or privacy policy in fintech application. The application does not run according to laws and regulations. Aiming to give solutions to the issue, this research employed legal normative method with statute approach. The legal materials obtained were then analysed qualitatively and deductively for more systematic writing to present the needed answers to the problems.   The research result concludes that all privacy policies as in fintech application are found to comply with the laws and regulations existing in Indonesia, and it is well understood that those not relevant to the laws will disadvantage consumers. Financial Services Authority has issued a new regulation requiring the makers of technology-based financial applications to follow the procedures set in regulatory sandbox before running their business. Complaint report can be made to the authority in case of disadvantage caused by the application. However, the regulation in favour of the application makers when they are disadvantaged has not been made, meaning when this dispute takes place, the makers are only restricted to settling it based on civil law by sending written warning to those breaching the contract over unpaid loans. Keywords: Fintech, technology-based finance