Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP RETURN ON EQUITY Muhdin Muhdin; I Dewa Gede Bisma; Sulaeman Sarmo
Jurnal Ilmiah Akuntansi Indonesia Vol 6, No 2 (2021): JIAI (JURNAL ILMIAH AKUNTANSI INDONESIA)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/jiai.v6i2.5834

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Good Corporate Governance dan kinerja lingkungan terhadap return on equity pada perusahaan manufaktur yang terdapat di Bursa Efek Indonesia pada periode 2016 – 2018. Good corporate governance dalam penelitian ini diproksikan dengan komite audit, ukuran dewan direksi, dan kepemilikan institusional. Sampel penelitian ini terdiri dari 27 perusahaan dengan metode pengambilan sampel purposive sampling  sehingga jumlah data 81. Data yang digunakan adalah laporan tahunan dan laporan keuangan masing masing perusahaan sampel yang dipublikasikan melalui website www.idx.co.id. Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variable ukuran dewan direksi dan kinerja lingkungan berpengaruh terhadap return on equity, sedangkan variable komite audit dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap return on equity. Implikasi penelitian adalah jika ingin meningkatkan return perusahaan, maka hendaknya punya komitmenyang kuat atas kinrja lingkungan dan selain itu lebih menimplementasikan apa yang disarankan oleh dewan direksi. Bagi peneliti selanjutnya mencoba untuk menggunakan proksi komite audit yang lain, supaya hasilnya menjadi lebih baik.
PERBEDAAN KARAKTERISTIK BPR KECIL DAN BPR MENENGAH DI NUSA TENGGARA BARAT I Nyoman Nugraha Ardana Putra; Dwi Putra Buana Sakti; I Gede Mandra; I Dewa Gede Bisma; GA Sri Oktaryani
Distribusi - Journal of Management and Business Vol. 6 No. 2 (2018): Distribusi, September 2018
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/distribusi.v6i2.31

Abstract

The motivation to the studies was started with the phenomenon shows there was no regulation on classifies small credit bank society (small BPR) and medium credit bank society (medium BPR) like a standard in small medium enterprises (SMES) and it’s also new of OJK regulation. This study aims to classifies credit bank society in the category of small and medium enterprises. Location og this research  is on province of West Nusa Tenggara that used a quantitative approach, with research is comparative in clasified size character of credit bank society. The data used is taken from secondary data derived from the reports on financial credit bank society and other publication the credit bank society and Bank of Indonesia as a central bank. Data analysis was the cluster analysis by SPSS to classify the credit bank society. Results show that of a whole of credit bank society in West Nusa Tenggara 29 unit , 23 unit classified as small credit bank society (Small BPR) and 6 unit as Medium credit bank society (Medium BPR). There are the difference between small BPR  and medium BPR.
PENINGKATAN PERAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN TENUN DI DESA SUKARARA I Nyoman Nugraha Ardhana Putra; I Dewa Gede Bisma; Imanuella Romaputri Andilolo; I Gede Mandra
Jurnal Abdi Insani Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Abdi Insani Universitas Mataram
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v6i3.283

Abstract

Desa Sukarara merupakan desa yang memiliki industri tenun tradisional yang dapat dijadikan atraksi budaya. Saat ini desa tersebut memiliki Pendapatan Asli Desa (PADes) serta bantuan hibah pemerintah daerah dan pusat yang menjadi sumber keuangan dalam menopang kegiatan-kegiatan desa. Pengelolaan keuangan desa yang dianjurkan oleh pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, yaitu agar terdapatnya sumber penghasilan pendapatan asli desa (PADes), maka perangkat desa senantiasa bekerjasama dengan masyarakat dalam mengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berbasis pariwisata. Hal tersebut untuk mengurangi ketergantungan terhadap DD dan ADD. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengkaji dan menentukan strategi para perangkat desa (BUMDes dan masyarakat) dalam mengelola dan mengembangkan dana desa. Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan diversifikasi produk BUMDes pada bidang desa wisata dan pengkajian tentang penentuan arah atau strategi BUMDes yang diharmonisasikan dengan program dana desa. Pelatihan wirausaha juga diberikan kepada masyarkaat guna meningkatkan kemampuan dalam manajemen usaha. Kegiatan diawali dengan melakukan studi pendahuluan tentang konsep desa wisata yang nantinya dikelola oleh BUMDes. Target yang direncanakan adalah adanya rumusan kebijakan penentuan arah atau strategi Desa dengan pemberdayaan BUMDes karya sejati untuk melakukan diversifikasi pada pengembangan desa wisata. Metode yang digunakan adalah focus group discussion (FGD) untuk mengidentifikasi Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (SWOT) dan metode ceramah untuk merokemendasikan strategi yang disarankan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut dirumuskannya strategi bagi Desa Sukarara, yaitu “Membangun Desa Wisata Budaya dengan Produk Unggulan Tenun dan Atraksi Budaya Serta Mengembangkan Bisnis Wisata Berdaya Saing melalui BUMDes”
PENGEMBANGAN DESA GIRI SASAK SEBAGAI DESA WISATA DI KECAMATAN KURIPAN KABUPATEN LOMBOK BARAT Imanuella Romaputri Andilolo; I Dewa Gede Bisma; Sulaiman Sarmo; Burhanuddin Burhanuddin
https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/abdimas/about/privacy Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Abdimas Independen, Mei 2021
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/independen.v2i1.40

Abstract

Dusun Perendekan Selatan merupakan salah satudusun di Desa Giri Sasak Kecamatan Kuripan Kabupaten Lombok Barat Nusa Tenggara Barat. Salah satu potensi wisata di dusun perendekan selatan ini adalah batu kelambu dan bumi di atas awan. Selama ini, masyarakat dusun perendekan tidak memahmi potensi yang dimiliki, oleh karena itu kami tim pengabdian memberikan penyuluhan mengenai bagaimana mengembangkan desa menjadi sebuah desa wisata pada kelompok sadar wisata dusun perendekan selatan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan cara memberikan penyuluhan mengenai pembuatan paket wisata, industry kreatif dan homestay. Metode yang digunakan adalah dengan mengadakan penyuluhan pengembangan desa wisata meliputi ceramah, tanya jawab, demonstrasi, latihan atau praktek, display. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa masyarakat dusun perendekan selatan mampu membuat paket wisata ke batu kelambu, dan membuat gapura dari bambu serta menyediakan homestay yang bersih dengan dilengkapi kamar mandi dan mampu berkomunikasi yang baik dengan wisatawan.
PELATIHAN MANAJEMEN PENGOLAHAN RAJUNGAN DI DUSUN PUYAHAN LEMBAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Muhdin; I dewa Gede Bisma; Sulaiman Sarmo
https://jurnal.fe.unram.ac.id/index.php/abdimas/about/privacy Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Abdimas Independen, Mei 2022
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/independen.v3i1.142

Abstract

Wilayah lembar sebagiann besar adalah pantai, sehingga pendapatan masyarakat adalah berasal dari laut salah satunya rajungan. Selama ini masyarakat membuat olahan rajungan menjadi kerupuk, karena dapat bertahan lama dan perintaan sangat banyak. Masayarakat lembar memproduksi kerupuk belum menggunakan manajemen pengolahan yang baik. Tim pengabdian melaksanakan pengabdian di wilayah ini dengan cara memberikan penyuluhan mengenai manajemen pengolahan rajungan mulai dari produksi, pemasaran serta perhitungan harga pokok. Pada saat melaksanakan pengabdian masyarakat sangan aktiv dan terlihat dengan banyaknya pertanyaan dan hasil dari praktek pengolahan maupun pemasaran dan perhitungan harga pokok produksi dapat dipraktekkkan dengan cepat.