AbstrakPT. XYZ perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Instalasi industri kendaraan roda empat, salah satu produknya yaitu jasa installasi mobil Fortuner. Selama periode Juli 2019 sampai Maret 2020 terjadi rasio cacat produk pada proses instalasi unit mobil Fortuner sebesar 0,82% dengan targetnya 0,2%. Oleh karena itu perlu perbaikan untuk menurunkan rasio cacat tersebut. Dengan menggunakan metode six sigma DMAIC, didapat 4 cacat yang berkontribusi pada rasio cacat dengan 3 cacat yang menjadi Critical to Quality (CTQ) adalah cacat Glove Box scratch (0,24%), Soket Audio Tidak Terpasang (0,22%) dan Tipe Stripe Bubble (0,21%). Setelah dilakukan analisa diperoleh akar masalah dari ke tiga CTQ tersebut adalah Glove box cacat sratch dari pemasok karena inspector tida memahami spesifikasi cacat, Soket Audio tidak terpasang disebabkan ukuran panjang kabel tidak sama hal ini disebabkan oleh inspector tidak teliti saat pemeriksaan dan cacat tipe strip bubble dikarenakan saat pembersihan menggunakan campuran sabun yang tidak tepat dikarenakan operator kurang memahami proses pencampuran sabun dengan air. Dari hasil monitoring setelah fese improvement dari bulan April sampai Juni 2020 terjadi perbaikan rasio cacat dari 0,82% atau 2061 DPMO (4,37σ) menjadi 0,27% atau 667 DPM0 (4,71σ) terjadi peningkatan nilai sihma sebesar 0,34σ. Kata kunci: Six Sigma, DMAIC, CTQ, DPMO