Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN RESEPTOR HORMONAL (Reseptor Estrogen dan Progesteron) DAN EKSPRESI HER-2/NEU PADA PASIEN KANKER PAYUDARA DI RS X SURAKARTA Hakim, Andi; Widyanti, Widyanti; Alfianto, Untung
Biomedika Vol 10, No 1 (2018): Biomedika Februari 2018
Publisher : Universitas Muhamadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/biomedika.v10i1.5851

Abstract

Peningkatan berat badan atau Body Mass Index (BMI) bisa meningkatkan risiko kanker payudara. Wanita gemuk dengan kanker payudara berisiko 30% lebih tinggi mengalami rekurensi dan 50% lebih tinggi berisiko mengalami kematian akibat kanker payudara dibandingkan wanita dengan berat badan normal. Obesitas pada pasien kanker payudara dengan reseptor hormonal negatif dan HER-2 memiliki prognosis yang lebih buruk. Kami ingin mengetahui hubungan obesitas dengan reseptor hormonal dan ekspresi HER-2/Neu pada pasien kanker payudara di RS X Surakarta. Subjek penelitian adalah wanita pra dan pasca menopause yang diperiksa di Klinik Bedah Onkologi RS X Surakarta, dengan total sampel sebanyak 105 orang. Sampling kebetulan digunakan sebagai teknik pengambilan sampel. Jenis penelitian ini adalah analisis korelasi dengan desain penelitian cross sectional. Sumber data primer dikumpulkan dengan pengukuran langsung tinggi badan, berat badan, dan pemeriksaan reseptor hormonal dan HER-2/Neu dengan Immunohistokimia (IHC) dari biopsi langsung Jaringan payudara responden. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik non parametrik karena data ordinal dan menggunakan analisis korelasi untuk mendapatkan hubungan antara 2 jenis variabel. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara obesitas dengan reseptor estrogen positif (RE) dan ekspresi reseptor HER-2/Neu. Namun, ada hubungan yang signifikan antara ekspresi obesitas dan ekspresi progesteron positif (RP). Tidak ada hubungan yang signifikan antara obesitas dengan reseptor hormon ER (p= 0,991 dan OR1,005) dan ekspresi hormon HER-2/Neu (p= 0,853 dan OR 1,007). Namun, ada hubungan yang signifikan antara obesitas dengan reseptor hormonal PR (p= 0,026 dan OR 2,46). Kata kunci: kanker payudara, obesitas, reseptor hormonal, ekspresi HER-2/Neu
KONTRIBUSI BRAND IMAGE, BRAND TRUST DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT BELI SMARTPHONE MEREK XIAOMI Ismayudin Yuliyzar; Andi Hakim
Dynamic Management Journal Vol 4, No 2 (2020): Dynamic Management Journal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/dmj.v4i2.3988

Abstract

Popularitas smartphone yang semakin hari semakin meningkat dan menjadi sebuah kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan smartphone bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga menjadi suatu alat yang dapat memberikan informasi baik untuk kegiatan umum sehari-hari maupun kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan atau bisnis. Selain itu, smartphone merupakan salah satu bentuk produk yang inovasinya selalu berkembang seiring dengan perkembangan jaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Kontribusi Brand Image, Brand Trust dan Kualitas Produk terhadap Minat Beli Smartphone Xiaomi pada Karyawan Badan Koordinasi Penanaman Modal. Sampel penelitian ini adalah 80 responden pengguna smartphone Xiaomi di Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal dari populasi 650 orang. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Pengumpulan data primer diperoleh dari penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukan secara parsial bahwa brand image (X1) dan kualitas produk (X3) berkontribusi terhadap minat beli (Y) sedangkan brand trust (X2) tidak berkontribusi terhadap minat beli (Y). Sedangkan secara simultan brand image (X1), brand trust (X2) dan kualitas produk (X3) berkontribusi terhadap minat beli (Y).Kata kunci: brand image, brand trust, kualitas produk, minat beli
Chemical Pretreatment and Enzymatic Saccharification of Seaweed Solid Wastes Pujoyuwono Martosuyono; Andi Hakim; Yusro Nuri Fawzya
Squalen, Buletin Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 10, No 2 (2015): August 2015
Publisher : Research and Development Center for Marine and Fisheries Product Processing and Biotechnol

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/squalen.v10i2.130

Abstract

The technical feasibility of seaweed waste utilization as a resource of renewable energy was investigated in this paper. The production of fermentable sugars from seaweed waste was studied by dilute sulfuric acid and sodium hydroxide pretreatment and further enzymatic hydrolysis. Pretreatment was conducted by using 1.0 and 2.0% dilute sulfuric acid w/v and 4 and 5% sodium hydroxide w/v for 30 min at 121 oC. Pretreated seaweed wastes were analyzed by X­Ray Diffraction (XRD) to examine the crystallinity index of the cellulose and observed using Scanning Electron Microscopy (SEM) to examine the changes in structure of cellulose fiber. Saccharification of pretreated seaweed waste was carried out using crude cellulase enzyme provided by Pulp and Paper Research Center in Bandung. Saccharification was done in shake flask with 20% of substrate in citrate phosphate buffer at 30 oC and 50 oC, agitation of 150 rpm in shaking incubator for 48 h. Samples were collected at 2, 6, 12, 24 and 48 h for further analysis. Enzyme concentrations were varied between 10­50 U/g dry samples. The results showed that dilute acid and base pretreatment of seaweed solid waste can be used to improve the digestibility of seaweed waste. It successfully acted by reducing the lignin content and degrading the structure of cellulose from crystalline into amorphous form which is more susceptible to the enzyme action.The optimum pretreatment condition was shown by 4% NaOH at 121 oC for 30 min, producing the most fermentable sugar concentration. Sugar concentration produced by saccharification was optimum at 50 oC, enzyme concentration of 50 U/g sample for 24 h base pretreatment. The results of the experiment were expected to contribute in the process development of bioconversion of lignocellulosic materials into renewable energy sources. 
DINAMIKA PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE DI INDONESIA (DALAM PERSPEKTIF YURIDIS DAN IMPLEMENTASI) Andi Hakim
Jurnal Manajemen Kepegawaian Vol 10 No 1 Juni (2016): Jurnal Kebijakan dan Manajemen PNS
Publisher : Badan Kepegawaian Negara | The National Civil Service Agency

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.827 KB)

Abstract

Perkembangan paradigma masyarakat modern untuk mewujudkan sistem pemerintahan yang baik (goodgovernance) diseluruh dunia menuntut pembaharuan terhadap sistem pemerintahan yang diharapkan bisa dijalankanberlandaskan prinsip akuntabilitas, profesional, transparan, partisipatif, efektif dan efisien, serta memenuhi rasakeadilan masyarakat. Gerakan tersebut juga berlangsung di Indonesia terutama sejak era reformasi dan prinsipprinsipserta tujuan good governance sejalan dengan prinsip dan cita-cita bangsa Indonesia yang termuat dalamUUD 1945. Aktualisasi gerakan good governance di Indonesia bisa terlihat dengan banyak dibuatnya regulasi(aturan hukum) dan dibentuknya institusi-institusi baru pasca reformasi sebagai upaya mewujudkan goodgovernance. Dalam perkembangannya, upaya tersebut belum dapat menghasilkan perubahan yang nyata, dimanakualitas pelayanan publik pemerintah masih sangat rendah, tingkat korupsi masih tinggi serta tingkat daya saingIndonesia yang masih tertinggal dari negara-negara lain. Kondisi ini membuat pemerintah perlu untuk menerapkanstrategi kebijakan dalam melakukan reformasi institusional yang berbasis kondisi faktual (pendekatan kontekstual)yang ada di Indonesia, sehingga kebijakan yang dibuat lebih sesuai dengan permasalahan yang ada dan lebihrealistis untuk dapat dilaksanakan oleh pemerintah.Kata kunci : tata kelola pemerintahan yang baik, reformasi institutional, pendekatan konstektual.