Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERAN GURU TERHADAP SISTEM PEMBELAJARAN PENGETAHUAN TENTANG PERATURAN DAN KETENTUAN LINGKUNGAN HIDUP PADA KEHIDUPAN MANUSIA Rosmidah Hasibuan
Jurnal Ilmiah Advokasi Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Advokasi
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jiad.v7i1.246

Abstract

Guru pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan memahami peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Meminta guru memiliki peran dalam hal mencerdaskan anak bangsa demi kemajuan bangsa dan negara. Tanpa keberadaan guru anak-anak tidak dapat dipelajari.Penulisan karya ini membahas tentang peran guru dalam memberikan pengetahuan tentang peraturan dan ketentuan lingkungan hidup pada kehidupan manusia. Dan untuk mengetahui sistem peraturan dan ketentuan tentang lingkungan hidup terhadap para murid. Terkait tujuan lain adalah memberikan pemahaman terhdapa anak usia dini tentang pentingnya menjaga lingkungan agar bersih dan sehat.Terkait hasil pembahasan dalam karya ilmiah ini, guru bertanggung jawab dan berperan penting dalam hal memberikan pengetahuan tentang lingkungan hidup. Terlebih lingkungan hidup tidak dapat dilepaskan dari manusia dalam kehidupan sehari-hari untuk diskusi, sehingga guru harus dapat memberikan contoh nyata dan mampu memberikan pengatahuan tentang aturan dan ketentuan yang berlaku terhadap lingkungan termasuk juga memberikan informasi yang diharapkan hukuman dalam bentuk hukuman mati. Pemberian pemahaman tentang lingkungan hidup perlu ditanamkan sejak dini untuk anak-anak sekolah. Ketentuan dan Peraturan yang mengatur tentang lingkungan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009, Selain itu ada beberapa peraturan tentang lingkungan seperti (1) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya; (2) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Cagar Budaya; (3) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pengelolaan Limbah B3; (4) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai; (5) Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan; (6) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 tentang standar mutu kesehatan dan persyaratan kesehatan untuk keperluan higiene sanitasi, kolam renang, solus per aqua, dan pemandian umum. (3) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pengelolaan Limbah B3; (4) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai; (5) Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan; (6) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 tentang standar mutu kesehatan dan persyaratan kesehatan untuk keperluan higiene sanitasi, kolam renang, solus per aqua, dan pemandian umum. (3) Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pengelolaan Limbah B3; (4) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai; (5) Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan; (6) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2017 tentang standar mutu kesehatan dan persyaratan kesehatan untuk keperluan higiene sanitasi, kolam renang, solus per aqua, dan pemandian umum.Kata Kunci : Guru, Pembelajaran, Lingkungan.
Keanekaragaman Rotan Di Desa Sababangunan Kecamatan Dolok Sigompulon, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara Nurhalizah Nurhalizah; Khairul Khairul; Rosmidah Hasibuan; Rivo Hasper Dimenta
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus September 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v5i2.1324

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman rotan serta untuk mengetahui jenis-jenis tanaman rotan yang mendominasi di Desa Sababangunan. Penelitian telah dilaksanakan pada Februari – Maret 2019. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode jelajah dimana peneliti langsung mencari jenis tanaman rotan yang terdapat di sekitar Desa Sababangunan, selanjutnya dicatat titik koordinat pada lokasi tumbuh tanaman rotan. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan persamaan indeks keanekaragaman Shanon-Wiener (H’), indeks Similaritas (J) dan indeks Dominansi (D). Dari hasil penelitian diperoleh 4 jenis rotan yaitu Calamus scipionum, Calamus ornatus, Daemonorops robusta, Plectocomia elongata. Nilai hasil analisis indeks keanekaragaman Shanon-Wiener (H’) berada pada kisaran 1,34-1,37 dengan nilai H’ tertinggi terdapat pada lokasi II dengan kategori biodoversitas sedang. Nilai Indeks Keseragaman (J) berada pada kisaran 0,96-0,99 dengan nilai J tertinggi terdapat pada lokasi II dengan kategori keseragaman populasi tinggi, dan perolehan nilai Indeks Dominansi (C) pada seluruh stasiun pengamatan berkisar 0,25-0,27 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada spesies rotan yang mendominasi di sekitar desa Sababangunan
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIBERI LATIHAN SOAL TTS (TEKA TEKI SILANG) DENGAN LATIHAN SOAL PILIHAN GANDA PADA MATERI EKOSISTEM DI KELAS VII SMP SWASTA BILAH 2 NEGERI LAMA Rosmidah Hasibuan
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Februari 2016
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v2i1.1216

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahi perbandingan hasil belajar siswa antara yang diberi latihan soal TTS (Teka Teki Silang ) dengan latihan soal pilihan ganda pada pokok bahasa ekosistem di kelas VII SMP Swasta Bilah 2 Negeri Lama. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelasVII SMP Swasta Bilah 2 Negeri Lama yg terdiri dari 5 kelas jumah siswa seluruhnya adalah 160 siswa. Sedangkan sampel yang di ambil dengan pertimbangan sebanyak 2 kelas yaitu VII-3 dan VII-4 yang masing
PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN EKSPOSITORI DAN DISCOVERY PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLIK HIDUP DI KELAS VII SMP NEGERI 2 MERBAU Rosmidah Hasibuan
JURNAL PEMBELAJARAN DAN BIOLOGI NUKLEUS Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Pembelajaran Dan Biologi Nukleus Februari 2015
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jpbn.v1i1.1235

Abstract

Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui : perbedaan hasil belajar biologi siswa antara metode pembelajaran ekspositori dan Discovery pada materi klasifikasi makhluk hidup di kelas VII SMP Negeri 2 Merbau. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 2 Merbau. Instrumen yang digunakan adalah berbentuk pilihan berganda. Data dalam penilitian ini dianalisis dengan menggunakan analisis statistic deskriptik dan analisis inferensial. Analisis inferensial data dilakukan dengan analisis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hasil belajar biologi siswa yang diajukan dengan pembelajaran