Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pemikiran Pendidikan Islam Perspektif KH. Hasyim Asy’ari Miftakhul Muthoharoh
TABYIN: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 2 No 2 (2020): Desember
Publisher : STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tabyin.v2i2.91

Abstract

Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang diperlukan dalam kehidupan masyarakat. Pendidikan juga berupaya mengembangkan da melestarikan nilai-nilai kebajikan dan norma-norma kepada generasi, penerus umat, agama dan bangsa. Dalam dunia pendidikan terdapat banyak persamaan dan perbedaan dalam konsep pendidikan, oleh karena itu, kita harus melihat visi misi suatu lembaga pendidikan. Menurut KH. Hasyim Asy’ari menuntut ilmu adalah suatu ibadah untuk mencari ridhlo Allah SWT. Oleh karena itu, menuntut ilmu diniatkan untuk menyebarluaskan nilai-nilai islam bukan hanya menghilangkan kebodohan. Karena hal itu dapat mengantarkan manusia dalam kehidupan didunia dan akhirat.
Media PowerPoint dalam Pembelajaran Miftakhul Muthoharoh
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol 26 No 1 (2019): April 2019
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/tasyri.v26i1.66

Abstract

Media is a learning tool that every teacher needs to pay attention to when they want to carry out the teaching and learning process because if there is no development in the use of media in learning, the teaching and learning process will be monotonous and unpleasant, even students tend to be lazy to take part in learning. if this happens it is certain that the failure of the teaching and learning process has failed. Facing the digital era 4.0, a teacher must be really able to use various kinds of multimedia in learning, teachers are not allowed to only use student worksheets when teaching. In this era, teachers should use technology-based learning media such as the internet or use Microsoft PowerPoint as a medium when they want to deliver material to students.
Konsep Evaluasi dalam Pendidikan Islam Miftakhul Muthoharoh
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol 26 No 2 (2019): October 2019
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/tasyri.v26i2.71

Abstract

Evaluasi merupakan proses penaksiran terhadap ada tidaknya perkembangan, untuk mengettahui kadar dan tingkat kemajuan seseorang sebagai alat untuk membantu seseorang agar merubah sikap dan tingkah lakunya dan untuk mempertimbangkan kecukupan alat yang dipakai maupun administrasi yang ada. Sasaran evaluasi dalam pendidikan islam adalah sejauh mana loyalitas dan pengabdian seorang hamba kepa Allah SWT, sejauh mana dia dapat mengaplikasikan islam ditengah masyarakat, lingkungan alam, dan bagaimana dia memposisikan dirinya di hadapan Allah dan di sisi manusia. Dasar melaksanakan evaluasi dalam pendidikan islam tidak memandang formalitas, tetapi substansi dan kualitas sebuah tindakan, sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Hajj: 37 bahwasanya “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai keridaan Allah tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya”. Dalam melaksanakan evaluasi seorang evaluator harus memperhatikan prinsip-prinsip kontinuitas, komperhenship, objektifitas baik diterapkan kepada diri sendiri maupun orang lain.
Historis Pendidikan Islam serta Upaya Penguatannya dalam Sistem Pendidikan Nasional Miftakhul Muthoharoh
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol 28 No 1 (2021): April 2021
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tasyri.v28i1.111

Abstract

Pendidikan islam ialah suatu pendidikan yang bertujuan ingin membentuk seorang pribadi yang muslim sepenuhnya, serta mengembangkan semua kemampuan manusia dan menumbuhkan hubungan yang erat antara manusia dengan allah dan ciptaannya. Sejarah adalah suatu peristiwa yang terjadi di masa lampau. Jadi, Sejarah pendidikan islam di Indonesia adalah suatu peristiwa mengenai pendidikan islam pada mala lampau yang ada di Indonesia. Dalam pendidikan islam di Indonesia ada pembagian berdasarkan zamannya: pendidikan zaman kerajaan, pendidikan zaman penjajahan, pendidikan zaman kemerdekaan. Pada zaman kerajaan pendidikan islam memiliki beberapa lembaga yang digunakan dalam proses pendidikan yakni, masjid dan langgar, pesantren. Dari pendidikan islam zaman kerajaan ke pendidikan islam zaman penjajahan ada perubahan terhadap sistem pendidikan islam tersebut, Belanda menganggap pendidikan agama islam yang diselenggarakan di pondok-pondok pesantren, masjid, mushalla, dianggap tidak membantu pemerintah belanda. Para santri dianggap buta huruf latin. Lebih jelasnya madrasah dan pesantren dianggap tidak berguna dan tingkatannya rendah, sehingga disebut sekolah desa. Oleh sebab itu, belanda mendirikan sekolah-sekolah dasar di tiap Kabupaten dimaksudkan untuk menandingi dan menyaingi madrasah, pesantren, dan pengajian di desa itu. begitu juga dengan bangsa jepang yang mengganti semua kebijakan- kebijakan bangsa indonesia untuk kepentingaan pribadi jepang. Pendidikan islam mengalami perkembangan pesat pada zaman kemerdekaan yang telah mengembangkan mulai dari proses sampai dengan lembaga-lembaganya menjadi lebih baik. Pada zaman kemerdekaan pendidikan islam sudah mendirikan madrasah dan sekolah umum yang lebih baik dari sebelumnya. Upaya penguatan terhadap posisi pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional. Penguatan tersebut ditunjukkan oleh lembaga dan SDM pendidikan Islam itu sendiri, baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Pendidikan harus terdepan dalam segala hal, sehingga eksistensinya bisa diakui secara nasional.
Penerapan Pembelajaran Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Memecahkan Masalah dalam Mata Pelajaran Fikih di Tingkat Madrasah Ibtidaiyah Miftakhul Muthoharoh
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol 29 No 01 (2022): April 2022
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tasyri.v29i01.157

Abstract

Pendidikan merupakan upaya manusia untuk memperluas pengetahuan dalam rangka membentuk nilai, sikap, dan perilaku. Pendidikan juga merupakan salah satu sarana untuk mengembangkan potensi diri dan keterampilan siswa melalui proses pembelajaran sebagai bekal bagi dirinya menjalani hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Dalam melaksanakan proses belajar mengajar semua guru diharapkan untuk menerapkan pembelajaran yang aktif, yang dapat meningkatkan kemampuan berfikir siswa. Pembelajaran pemecahan masalah merupakan sebuah pembelajaran yang bisa meningkatkan daya fikir siswa dan mengasah kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dan meghadapi masalah dengan baik cepat dan tepat.
NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM KARYA SASTRA MODERN Miftakhul Muthoharoh
Akademika Vol 13, No 01 (2019): Akademika
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (606.897 KB) | DOI: 10.30736/adk.v13i01.134

Abstract

Literature is a work that describes the problems of life. Literature in describing human life is inseparable from human and humanitarian problems. The problems in human life are inseparable from the lives of its author and readers, so literature is an effective means of translating the inner world of human beings. Literary works are basically the embodiment of the lives of writers' observations of their surrounding lives. Aside from being entertainment, literary works are also a means conveying the ideas and thoughts in terms of culture, social, and even religion. In literature there are constituent elements, namely themes, mandates, figures, characrers, and languages which are all packaged in aesthetic and imaginative forms. These elements contain ideas related to, among others, religious values. Religious values that are able to color the author's creativity, aesthetics, and imagination include the values of faith, scientific, moral, and social values. These values are the basic ones that form the main foothold in the world of Islamic religious education. This proves that literary works can be a means of transforming written and implied values of life in addition to contributing to the readers and the connoisseurs of literature.
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis E-Learning di Era Digital 4.0 Miftakhul Muthoharoh
Attanwir : Jurnal Keislaman dan Pendidikan Vol. 11 No. 1 (2020): Maret
Publisher : STAI Attanwir Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.196 KB) | DOI: 10.53915/jurnalkeislamandanpendidikan.v11i1.34

Abstract

Gelombang digital membawa perubahan besar terhadap cara manusia dalam belajar. Saat ini orang memiliki motivasi yang tinggi untuk belajar, waktu yang dimiliki banyak dimanfaatkan untuk menimba ilmu. Semakin cepat orang mempelajari sesuatu hal, maka akan semakin banyak pula pengalaman belajar yang didapatkan, jika pengalaman belajar banyak didapat maka peningkatan taraf hidup akan semakin terbuka. System pembelajaran di era digital 4.0 ini harus mengupayakan penyebaran informasi secara luas dan cepat, sehingga pesanpesan pembelajaran bias diperoleh dengan cepat dan akurat. Untuk menjawab tantangan akan kebutuhan cepatnya informasi maka Pendidikan saat ini lebih banyak memanfaatkan fasilitas e-learning. Dalam proses pembelajaran fasilitas e-learning ini dimanfaatkan dalam berbagai mata pelajaran termasuk diaplikasikan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
INOVASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS HOTS (HIGHER ORDER THINKING SKILL) Miftakhul Muthoharoh
JIE (Journal of Islamic Education) Vol 5 No 2 (2020): JIE (Journal of Islamic Education) Nop
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Muhammadiyah Bangil in collaboration with Association of Muslim Community in ASEAN (AMCA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The current curriculum transformation in 2013 is strengthening the process of learning by using a scientific approach and developing learning based on high-level thinking (HOTS) for students. In implementing our learning we still face various problems, because the substance that is transformed during the education and learning process is always under pressure from the advancement of science, technology and the progress of society. The implementation of Islamic religious education learning needs HOTS (Higher Order Thinking Skills) in every material delivery and evaluation conducted, it needs to be done to equip students to be able to understand and study a problem and be able to use knowledge in new situations.
Penerapan Authentic Assesment Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMP Ma’arif 1 Karangbinangun Lamongan Miftakhul Muthoharoh
Al Hikmah: Jurnal Studi Keislaman Vol. 9 No. 1 (2019): AL HIKMAH
Publisher : LPPM Institut Agama Islam Al-Hikmah Tuban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.177 KB) | DOI: 10.36835/hjsk.v9i1.3422

Abstract

Abstract, Changes in educational paradigms that initially made teachers as actors and instructors turned into facilitators and motivators. This paradigm shift has also become a reference for curriculum changes, and currently the curriculum developed by the government is the 2013 curriculum. This curriculum is a curriculum loaded with efforts to shape the character of learners and also competence, in practice to achieve the curriculum objectives assessment is an important aspect must be done as a way of measuring student learning outcomes, and Authentic Assessment is the thing that is emphasized in the implementation of the 2013 curriculum. Therefore, every education unit must strive to implement this Authentic Assessment in order to get a comprehensive value between the value of knowledge, attitudes and skills.Keywords: authentick, assessment, assessment, authentic, and Islamic religious education
Memahami Pola Pendidikan Islam Masa Rasulullah SAW dan Khulafaur Rosyidin Miftakhul Muthoharoh
Tasyri` : Jurnal Tarbiyah-Syari`ah-Islamiyah Vol 29 No 02 (2022): Oktober 2022
Publisher : LPPM STAI Ihyaul Ulum Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52166/tasyri.v29i02.176

Abstract

Pendidikan Islam merupakan hal yang paling utama bagi warga suatu negara, karena maju dan keterbelakangan suatu negara akan ditentukan oleh tinggi dan rendahnya tingkat pendidikan warga negaranya. Salah satu bentuk pendidikan yang mengacu kepada pembangunan tersebut, yaitu pendidikan agama adalah modal dasar yang merupakan tenaga penggerak yang tidak ternilai harganya bagi pengisian aspirasi bangsa, karena dengan terselanggaranya pendidikan agama secara baik akan membawa dampak terhadap pemahaman dan pengalaman ajaran agama.Pendidikan Islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan Hadist untuk membentuk manusia yang seutuhnya, yakni manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Allah SWT, dan untuk memelihara nilai-nilai kehidupan sesama manusia agar dapat menjalankan pendidikan dapat menjalankan seluruh kehidupannya, sebagaimana yang telah ditentukan Allah dan Rasulnya demi kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Pada masa Nabi, pendidikan Islam berpusat di Madinah, setelah Rasulullah wafat kekuasaan pemerintahan Islam di pegang oleh Khulafaurrasyidin. Wilayah Islam telah meluas diluar jazirah Arab para khalifah ini memusatkan perhatiannya pada pendidikan keagamaan syiar agama dan kokohnya pendidikan. Tahun-tahun pemerintahan khulafaurrasyidin merupakan perjuangan terus-menerus antara hak yang mereka bawa dan dakwahkan kebatilan yang mereka perangi dan musuhi. Pada zaman khulafaurrasyidin seakan-akan kehidupan Rasulullah SAW itu terulang kembali. Pendidikan Islam masih tetap memantulkan al-Qur’an dan Sunnah di ibu kota khilafah di Makkah, di Madinah dan di berbagai negeri lain yang ditaklukan oleh orang-orang Islam.