Rebecca N Angka
Departemen Histopatologi Anatomi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta, Indonesia

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gambaran Pasien dengan Benjolan Payudara yang Diperiksa Biopsi Aspirasi Jarum Halus di Yayasan Kanker Indonesia Tahun 2014-2018 Bellavya Pertiwi Samosir; Rebecca N Angka; Shintia Christina; Sutjahjo Endarjo; Paramitha Pandansari
Jurnal Kedokteran Meditek Vol 27 No 1 (2021): JANUARI - APRIL
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v27i1.1880

Abstract

Benjolan di payudara merupakan kondisi yang sering dialami oleh banyak perempuan. Benjolan ini disebabkan oleh tumbuhnya jaringan di dalam payudara yang dapat bersifat jinak atau ganas. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran benjolan payudara pada pasien yang melakukan Biopsi Aspirasi Jarum Halus (BAJAH) di Yayasan Kanker Indonesia tahun 2014-2018 berdasarkan jenis kelamin, usia, lokasi benjolan, mobilitas benjolan, batas benjolan, jumlah benjolan, dan juga hasil sitologi benjolan payudara. Sampel diperoleh dengan cara consecutive sampling. Data hasil pemeriksaan BAJAH dikumpulkan sesuai dengan kriteria inklusi. Pengolahan data menggunakan program statistik SPSS dan Microsoft excel. Total sampel sebanyak 536 sampel. Jenis kelamin perempuan sebanyak 531 pasien (99,1%). Usia terbanyak adalah 40-49 tahun sebanyak 234 orang (43%). Lokasi payudara kiri 252 orang (47%). Benjolan mobile sebanyak 174 orang (58,8%), batas benjolan tidak tegas sebanyak 249 orang (60,6%). Jumlah benjolan soliter sebanyak 441 orang (82,3%) dan benjolan multiple sebanyak 95 orang (17,7%). Pasien dengan karsinoma mammae sebanyak 217 orang (40,5%). Benjolan payudara lebih sering dialami perempuan.dibanding laki-laki. Pasien usia 40-49 tahun yang paling banyak didiagnosis karsinoma mammae, lokasi benjolan paling sering di sebelah kiri. Benjolan payudara immobile, soliter, dan berbatas tidak tegas paling banyak didiagnosis dengan karsinoma mammae.
Karakteristik Pasien Kanker Stadium 4 yang Mendapatkan Perawatan Paliatif di Rumah Sakit X Ronald Wongkar; Rebecca N Angka; Reni Angeline
Jurnal Kedokteran Meditek Vol 28 No 2 (2022): MEI-AGUSTUS
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v28i2.2235

Abstract

Kanker menjadi penyebab kematian nomor dua di dunia. Di Indonesia terjadi peningkatan jumlah pasien kanker dari 1,4/1000 penduduk pada tahun 2013 menjadi 1,79/1000 penduduk pada tahun 2018. Sebanyak 70% pasien datang pada stadium 4 sehingga diperlukan perawatan paliatif. Penelitian ini menggunakan desain observasional deskriptif dan teknik waktu secara cross sectional dengan tujuan untuk mengetahui jumlah dan karakteristik pasien kanker stadium lanjut yang mendapatkan perawatan paliatif di Rumah Sakit X pada Januari-Juni 2020. Karakteristik yang diambil berupa jenis kanker, umur, jenis kelamin, status pernikahan, jenis pekerjaan, asal daerah, stadium ketika terdiagnosis, jenis pengobatan, keluhan awal, keluhan tersering, dan metode bayar yang digunakan. Kebanyakan pasien berjenis kelamin perempuan dan sudah menikah. Jenis kanker terbanyak yaitu kanker paru pada laki-laki dan kanker payudara pada perempuan dengan distribusi umur terbanyak pada 45-54 tahun dan mayoritas pasien berasal dari DKI Jakarta, bekerja sebagai karyawan swasta dan ibu rumah tangga. Semua kanker terdiagnosis pada stadium 4 sehingga pasien mendapatkan terapi kombinasi. Gejala terbanyak yang dirasakan pasien berupa nyeri dan kebanyakan pasien menggunakan asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Oleh karena setiap tahun jumlah pasien kanker terus meningkat dan datang pada stadium 4, maka diperlukan perawatan paliatif untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
Literature Review: Pengaruh Rokok terhadap Gambaran Histopatologi Kanker Paru Marcelinus Angriawan; Reni Angeline; Rebecca N Angka
Jurnal Kedokteran Meditek Vol 28 No 3 (2022): SEPTEMBER-DESEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v28i3.2342

Abstract

Kanker paru menempati urutan nomor dua jenis kanker yang paling sering terdiagnosis serta penyebab kematian nomor satu akibat kanker di dunia. Faktor risiko utama kanker paru adalah terdapatnya riwayat merokok pada pasien. Riyawat merokok memiliki pengaruh terhadap gambaran histopatologi pasien kanker paru. World Health Organization (WHO) 2015 menjelaskan terdapat lima klasifikasi dari tumor paru yaitu tumor epithelial, mesenkimal, limfohistiositik, tumours of ectopic origin dan tumor metastatik. Tumor epithelial merupakan kelompok tumor paru terbanyak. Tujuan dari literature review ini adalah untuk mengetahui apakah gambaran histopatologi pada pasien terdiagnosis kanker paru dapat dipengaruhi oleh riwayat merokok dari pasien tersebut. Metode yang digunakan pada studi ini dengan cara pencarian artikel dalam database jurnal penelitian, pencarian melalui internet, dan tinjauan ulang artikel menggunakan Google scholar dan Pubmed. Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan dalam literature review ini, dapat disimpulkan bahwa Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC) varian karsinoma sel skuamosa dan Small Cell Lung Cancer (SCLC) yang merupakan tumor neuroendokrin adalah jenis kanker paru yang memiliki hubungan paling erat dengan riwayat merokok, namun secara keseluruhan adenokarsinoma masih menjadi jenis kanker paru dengan prevalensi terbesar yang disebabkan oleh beberapa alasan.