Putu Feby Miswari Dewi
Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

CORRELATION OF OBESITY AND PHYSICAL ACTIVITY TO THE RISK OF OSA IN SEMARAPURA ART MARKET TRADERS, KLUNGKUNG Putu Feby Miswari Dewi; I Made Bagiada; Ketut Suega; Made Ratna Saraswati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 11 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Obstructive Sleep Apnea (OSA) merupakan kelainan pada pernafasan yang memiliki gejala apnea dan hipopnea selama tidur. National Sleep Foundation memperkirakan 18 juta orang di dunia menderita OSA. Prevalensi tidak diketahui secara pasti karena gold standar diagnosis berupa pemeriksaan polisomnografi (PSG), tidak semua fasilitas kesehatan memiliki layanan PSG dan kurang dikenalinya gejala OSA. Beberapa faktor risiko penyebab OSA, salah satunya obesitas yang identik dengan aktivitas fisik rendah (dominan sedenter). Jenis pekerjaan pada umumnya mempengaruhi kecenderungan aktivitas fisik, salah satunya pedagang sering duduk lama. Tujuan dalam penelitian ini mencari ada/tidaknya korelasi antara obesitas serta aktivitas fisik dengan risiko kejadian OSA di pedagang di Pasar Seni Semarapura, Klungkung. Penelitian ini dilakukan dengan design analitik cross sectional menggunakan instrumen berupa kuisioner Berlin serta International Physical Activities Questionnaire-Short Form selama 3 bulan (Februari-April 2021) pada 75 responden dengan variabel bebas berupa obesitas dan aktivitas fisik serta variabel terikat adalah resiko menderita OSA. Penelitian dianalisis secara univariat dan bivariat. Diperoleh 14 responden berisiko tinggi menderita OSA. Selain itu, dalam penelitian ini ditemukan obesitas berkorelasi dengan risiko menderita OSA (p value = 0,036) sedangkan aktivitas fisik tidak memiliki korelasi dengan risiko menderita OSA (p value = 0,423). Kedua hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor lain sesuai dengan item yang ditanyakan dalam kuisioner. Ada korelasi antara obesitas dengan resiko menderita OSA sedangkan aktivitas fisik tidak. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada faktor risiko jenis lainnya dengan jangkauan subjek penelitian yang lebih luas. Kata kunci : Resiko menderita OSA, Obesitas, Aktivitas Fisik.
Endolysin SAL-1 Terenkapsulasi Silver Nanoparticle Sebagai Modalitas Terapi Spesifik Gen mecA dan Antibiofilm MRSA Komang Diah Kurnia Kesumaputri; Kadek Prastiti Surya Pratiwi; Putu Feby Miswari Dewi
Jurnal Kedokteran Meditek Vol 27 No 3 (2021): SEPTEMBER - DESEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36452/jkdoktmeditek.v27i3.2106

Abstract

Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) merupakan kasus resistensi bakteri S. aureus yang sering menyerang pasien rawat inap. Terapi MRSA saat ini masih terbatas karena dapat memicu berbagai efek samping serta kurang efektif dalam terapi MRSA, sehingga dibutuhkan terapi alternatif lain berupa endolysin SAL-1. Studi literatur ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas endolysin SAL-1 sebagai modalitas dalam terapi MRSA. Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan sumber-sumber kepustakaan dari beberapa mesin pencari. Kriteria inklusi yang digunakan adalah jurnal yang dipublikasi pada tahun 2012-2021. Berdasarkan hasil analisis, endolysin SAL-1 memiliki potensi sebagai terapi alternatif MRSA karena dapat menyebabkan mutasi pada gen mecA yang berperan dalam pembentukan peptidoglikan bakteri serta menghambat pembentukan biofilm oleh koloni S. aureus. Untuk mencapai efek yang maksimal, endolysin SAL-1 dapat diadministrasikan secara intravena (IV). Guna meningkatkan bioavailabilitas serta efektivitas dari endolysin SAL-1, modalitas tersebut akan dienkapsulasi dengan silver nanoparticle (AgNPs) yang juga memiliki efek antibakteri. Pemanfaatan endolysin SAL-1 terenkapsulasi AgNPs mampu memberikan efek antibakteri yang komparatif dengan modalitas MRSA yang sudah ada serta memiliki efek samping yang minimal karena diformulasi dari bahan alami.