E-Jurnal Medika Udayana
Vol 11 No 11 (2022): E-Jurnal Medika Udayana

CORRELATION OF OBESITY AND PHYSICAL ACTIVITY TO THE RISK OF OSA IN SEMARAPURA ART MARKET TRADERS, KLUNGKUNG

Putu Feby Miswari Dewi (Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali)
I Made Bagiada (Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, Bali)
Ketut Suega (Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, Bali)
Made Ratna Saraswati (Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar, Bali)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2022

Abstract

ABSTRAK Obstructive Sleep Apnea (OSA) merupakan kelainan pada pernafasan yang memiliki gejala apnea dan hipopnea selama tidur. National Sleep Foundation memperkirakan 18 juta orang di dunia menderita OSA. Prevalensi tidak diketahui secara pasti karena gold standar diagnosis berupa pemeriksaan polisomnografi (PSG), tidak semua fasilitas kesehatan memiliki layanan PSG dan kurang dikenalinya gejala OSA. Beberapa faktor risiko penyebab OSA, salah satunya obesitas yang identik dengan aktivitas fisik rendah (dominan sedenter). Jenis pekerjaan pada umumnya mempengaruhi kecenderungan aktivitas fisik, salah satunya pedagang sering duduk lama. Tujuan dalam penelitian ini mencari ada/tidaknya korelasi antara obesitas serta aktivitas fisik dengan risiko kejadian OSA di pedagang di Pasar Seni Semarapura, Klungkung. Penelitian ini dilakukan dengan design analitik cross sectional menggunakan instrumen berupa kuisioner Berlin serta International Physical Activities Questionnaire-Short Form selama 3 bulan (Februari-April 2021) pada 75 responden dengan variabel bebas berupa obesitas dan aktivitas fisik serta variabel terikat adalah resiko menderita OSA. Penelitian dianalisis secara univariat dan bivariat. Diperoleh 14 responden berisiko tinggi menderita OSA. Selain itu, dalam penelitian ini ditemukan obesitas berkorelasi dengan risiko menderita OSA (p value = 0,036) sedangkan aktivitas fisik tidak memiliki korelasi dengan risiko menderita OSA (p value = 0,423). Kedua hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor lain sesuai dengan item yang ditanyakan dalam kuisioner. Ada korelasi antara obesitas dengan resiko menderita OSA sedangkan aktivitas fisik tidak. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada faktor risiko jenis lainnya dengan jangkauan subjek penelitian yang lebih luas. Kata kunci : Resiko menderita OSA, Obesitas, Aktivitas Fisik.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

eum

Publisher

Subject

Health Professions Medicine & Pharmacology

Description

Majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana menerima naskah dari mahasiswa PSPD FK UNUD, baik berupa karangan asli atau laporan penelitian, ikhtisar pustaka, laporan kasus, maupun surat-surat untuk redaksi. Naskah yang dikirimkan untuk majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana adalah naskah belum pernah ...