Rivelino Spener Hamel
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN ANTARA BEBAN, MASA KERJA DAN SHIFT KERJA DENGAN GANGGUAN POLA TIDUR PADA PERAWAT DI RUANGAN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM GMIM PANCARAN KASIH MANADO Hamel, Rivelino Spener; Rompas, Rizald M.; Doda, Vanda D.
JURNAL KEPERAWATAN Vol 6, No 2 (2018): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v6i2.24982

Abstract

Abstract: Sleep disorder is daily event caused by various environmental factors, developmental stages and psychosocial stressors, work schedules, schools, and travel, drug use or substance abuse, and physical and mental health. Sleep disorders in nurses can be caused by internal and external factors such as worker factors, physical and psychological workload, length of work, work shifts, and work environment. The purpose of this research is analyzed the relationship between work load, work period and work shift with sleep pattern disorder in the inpatient ward of Pancaran Kasih General Hospital of GMIM Manado. The Result of this Study : Bivariate analysis revealed that there was a significant correlation between work load and Nursing sleep pattern disorder, because p value = 0,011, there was a significant correlation between work shift with nuisance sleep pattern disorder, because p value = 0,012, there was significant relation between work period and Nursing sleep disorder nurse, because the value of p = 0.108. Conclusion : Furthermore, based on the results of multivariate analysis showed that the most dominant factor associated with sleep disorder that is the night shift work with the value of OR 9,27.Keywords : Work load, Work period, Work shift, Sleep disorder Abstrak : Gangguan tidur merupakan pengalaman sehari-hari yang disebabkan oleh berbagai faktor lingkungan, tahap perkembangan dan stresor psikososial, jadwal kerja, sekolah, dan perjalanan, penggunaan obat atau penyalahgunaan zat, dan kesehatan fisik serta mental. Gangguan tidur perawat dapat disebabkan dari faktor internal maupun eksternal seperti faktor pekerja, beban kerja fisik dan mental, lamanya kerja, shift kerja, dan  lingkungan kerja. Tujuan penelitian : Teranalisis hubungan antara beban, masa kerja dan shift kerja dengan gangguan pola tidur perawat di ruang rawat inap RSU Pancaran kasih GMIM Manado. Desain Penelitian : Jenis penelitian ini ialah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling dengan jumlah sampel 90 responden. Hasil Penelitian : Analisis bivariat menunjukan bahwa terdapat hubungan antara beban kerja dengan gangguan pola tidur Perawat dengan nilai p=0,011, terdapat hubungan antara shift kerja dengan gangguan pola tidur Perawat, dengan nilai p=0,012, tidak terdapat hubungan antara masa kerja dengan gangguan pola tidur Perawat, dengan nilai p=0,108. Simpulan : Hasil analisis multivariat menunjukan bahwa faktor yang paling dominan yang berhubungan dengan gangguan pola tidur yaitu shift kerja malam dengan nilai OR 9,27.Kata Kunci : Beban Kerja, Masa Kerja, Shift Kerja, Gangguan pola tidur perawat
HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPUASAN PASIEN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN KESEHATAN SOSIAL (BPJS) DI PUSKESMAS TIKALA BARU KECAMATAN TIKALA KOTA MANADO Rakinaung, Sintia Orpa; Pinontoan, Odi Roni; Hamel, Rivelino Spener
JURNAL KEPERAWATAN Vol 6, No 2 (2018): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v6i2.21577

Abstract

Background:Motivation is a force or factor that is contained in a person who gives rise to, moves and organizes his behavior. Motivation is basically a mental condition that encourages an action and provides strength that leads to the achievement of goals.Motivation to become a BPJS participant can be influenced by the needs of each individual, which is based on an expectation to get a satisfaction on what is received. Research Methods: This study researchers used a cross sectional study.The results:using Chi-Square statistical test with a confidence level of 95% (α = 0.05%), obtained p-value = 0.709> (α) 0.05% Conclusion: there is no relationship between motivation and BPJS patient satisfaction at Tikala Baru Health Center in Tikala Subdistrict, Manado City. Keyword :Motivation, satisfaction of BPJS patients. Latar Belakang: Motivasi merupakan suatu tenaga atau faktor yang terdapat dalam diri seseorang yang menimbulkan, menggerakkan dan mengorganisasikan tingkah lakunya. Motivasi pada dasarnya adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan dan memberikan kekuatan yang mengarahkan kepada pencapaian tujuan. Motivasi inilah yang mendorong seseorang untuk beraktifitas dalam pencapaian tujuan. Motivasi menjadi peserta BPJS dapat dipengaruhi oleh kebutuhan masing – masing individu, yang didasarkan oleh suatu harapan untuk mendapatkan suatu kepuasan atas apa yang diterima. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Hubungan antara Motivasi Dengan Kepuasan pasien BPJS di Puskesmas Tikala Baru Kecamatan Tikala Kota Manado Metode Penelitian: Penelitian ini peneliti menggunakan penelitian cross sectional. Hasil Penelitian: menggunakan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05%), didapatkan nilai p-value=0,709> (α) 0,05%. Kesimpulan: tidak ada hubungan antara motivasi dengan kepuasan pasien BPJS di Puskesmas Tikala Baru Kecamatan Tikala Kota Manado. Kata Kunci : Motivasi, kepuasanpasien BPJS
PERBEDAAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN TERHADAP PASIEN PENERIMA BANTUAN IURAN DAN PASIEN BUKAN PENERIMA BANTUAN IURAN Rattu, Prisilia; Warouw, Herman; Hamel, Rivelino Spener
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 1 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i1.6736

Abstract

Abstract: Background quality of nursing services as an indicator of the success of nursing services at the hospital. Patients as nursing care service users who require nursing care according to their rights in this respect patients receiving tuition assistance that is relatively poor and the underprivileged who are paid directly by the Goverment and the patient is not receiving tuition assistance that are not classified as poor who are paid by employers, workers and participants concerned. This study aims see the difference in the quality of nursing services to patients receiving tuition assistance and patients not receiving tuition assistance and to look the quality of nursing services to patients receiving tuition assistance dan patients not dues. The design study is a comparative descriptive study. Respondents amounted to 80 people. Taken using purposive sampling technique using a questionnaire about the quality of nursing services that include tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy. Later in the analysis using SPSS program using the chi square at 95% significance level (α = 0,05). With the results most respondents patients receiving tuition assistance recipients and patients not receiving tuition assistance say it’s a good, with α = 0,141. In conclusion there was no difference un the quality of nursing services to patients receiving tuition assistance and patients not receiving tuition assistance. Keywords: quality of service, nursing service, tuition assistance Abstrak: Latar belakang Kualitas pelayanan keperawatan sebagai indikator keberhasilan pelayanan perawat di rumah sakit. pasien sebagai pengguna jasa pelayanan keperawatan menuntut pelayanan keperawatan yang sesuai haknya dalam hal ini pasien penerima bantuan iuran yaitu tergolong fakir miskin serta kurang mampu yang dibayar langsung oleh Pemerintah dan pasien bukan penerima bantuan iuran yaitu tidak tergolong fakir miskin yang dibayar oleh pemberi kerja, pekerja dan peserta yang bersangkutan. Tujuan untuk melihat perbedaan kualitas pelayanan keperawatan terhadap pasien penerima bantuan iuran dan pasien bukan penerima bantuan iuran dan guna memperoleh gambaran kualitas pelayanan keperawatan terhadap pasien penerima bantuan iuran dan pasien bukan penerima bantuan iuran. Desain penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif komparatif. Responden berjumlah 80 orang. Diambil menggunakan teknik purposive sampling dengan menggunakan kuesioner tentang kualitas pelayanan keperawatan yang meliputi tangible, reliability, responsiveness, assurance, empaty. Kemudian dianalisis menggunakan program SPSS menggunakan uji chi square pada tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05). Hasil pasien penerima bantuan iuran dan pasien bukan penerima bantuan iuran mengatakan sudah baik, dengan α = 0,141. Kesimpulan tidak ada perbedaan kualitas pelayanan keperawatan terhadap pasien penerima bantuan iuran dan pasien bukan penerima bantuan iuran. Kata kunci: kualitas pelayanan, pelayanan keperawatan, bantuan iuran