Pinontoan, Odi Roni
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

ANALISIS KUALITAS AIR SUMUR BERDASARKAN PARAMETER FISIK DAN DERAJAT KEASAMAN (pH) DI DESA MOYONGKOTA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR Lantapon, Hastita; Pinontoan, Odi Roni; Akili, Rahayu H.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air merupakan memiliki unsur yang sangat penting bagi kehidupan manusia, tanpa air manusia akan mengalami kekurangan cairan, cairan dalam tubuh manusia sekitar 50-80. Air dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari berupa aktivitas manusia seperti mencuci pakaian, air untuk minum, mandi dan lain sebagainya.. Air sumur layak digunakan apabila memenuhi standar baku mutu air. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif. Penelitian ini bertempat di desa Moyongkota Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dilakukan pada bulan September tahun 2019. Populasi berjumlah 221 sumur dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 5 sumur. Instrument dalam penelitian ini menggunakan peralatan Spektrofotometer, botol polietilen, cool box, kertas lakmus, kamera digital. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu pada pemeriksaan kekeruhan, warna dan TDS memenuhi syarat, pemeriksaan bau dan rasa terdapat 1 sumur yang tidak memenuhi syarat dan pemeriksaan pH pada 5 sumur yang diteliti tidak memenuhi syarat. Kata Kunci : Pemeriksaan Fisik dan pH ABSTRACTWater is have an element that is essential for human life , without water people will experienced a lack of liquid , a liquid in the human body about 50-80 .Water may be the needs of of human activity as washing clothes , water to drink , bathroom and others . .Well water being used when meet the standard of raw water quality .The kind of research it uses research methodology descriptive .This research located in the village Moyongkota Kabupaten Bolaang Mongondow Timur were done in september in 2019 .Population were 221 wells and sample used in research are always 5 well .Instrument in this research using the equipment of the spectrophotometer , a bottle polyethylene , cool box , paper litmus , digital camera .The results in this research namely to the examination of cloudines , color and tds qualified , examination odor and taste There is one do not meet the conditions and ph examination at five of the question is as high as wells did not fulfil the requirements. Keywords : Physical Examination and pH
SEBARAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA MANADO TAHUN 2016-2018 Musfanto, Cheren P.; Sumampouw, Oksfriani Jufri; Pinontoan, Odi Roni
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus Dengue. Prevalensi penyakit DBD di Provinsi Sulawesi Utara mengalami peningkatan. Rata-rata peningkatan sebesar 185 kasus per tahun. Kasus DBD tertinggi di Kota Manado ditemukan pada tahun 2016 sebanyak 567 jumlah kasus. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis secara spasial penyebaran kejadian DBD di Kota Manado 2016-2018. Penelitian ini merupakan penelitian ekologis dengan pendekatan keruangan (spasial). Subjek penelitian yaitu kasus DDB di Kota Manado tahun 2016-2018. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder dari Dinas Kesehatan Kota Manado. Data dianalisis dengan metode Sistem Informasi Geografis menggunakan perangkat lunak ArcGIS. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebaran kejadian DBD di Kota Manado pada tahun 2016 sebanyak 567 kasus, tertinggi di kecamatan Malalayang dan terendah di kecamatan Bunaken. Tahun 2017 terjadi penurunan prevalensi DBD menjadi 139 kasus, tertinggi di kecamatan Malalayang, dan terendah di kecamatan Bunaken. Pada tahun 2018, mengalami peningkatan prevalensi menjadi 294 kasus DBD dengan prevalensi tertinggi di kecamatan Malalayang. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu sebaran kasus DBD tahun 2016-2018, prevalensi tertinggi ditemukan pada tahun 2016 di kecamatan Malalayang. Oleh karena itu, dalam upaya menurunkan prevalensi DBD maka perlu dilakukan upaya promosi kesehatan yang ditekankan pada faktor iklim dan perilaku masyarakat kota Manado.   Kata Kunci : Demam Berdarah ABSTRACKDengue Hemorrhagic Fever is an infectious disease caused byDengue virus. The The fact is that in North Sulawesi the prevalence of DHF hasincreased. Since 2016-2018 the average case has increase to 185 casesper year. In Manado City, the highest number of dengue fever cases occurred in 2016 around 567 total cases. The purpose of this study is to spatially analyze the spread of DHF in Manado City from 2016-2018. This research was an ecological study with spatial approach. The research location was conducted in Manado City for the last 3 years in Manado City. The researchers using secondary data that was available from the Health Department of the city of Manado. Data analyzed using the Geography Information System (GIS) with ArcGIS software. The findings of this study showed that the DHF prevalence in 2016 is 577 cases with the higest prevalence in Malalayang and the lowest prevalence in Bunaken. DHF prevalence in 2017 is 139 cases with the higest prevalence in Malalayang and the lowest prevalence in Bunaken. DHF prevalence in 2018 is 294 cases with the higest prevalence in Malalayang.This study identified that the DHF distribution in Manado city for 2016-2018, the highest prevalence on 2016 and in Malalayang. Thus, to minimize a DHF, climate and behaviour factors are considered when promoting health among the communities of Manado city. Keywords: Dengue Fever
TREND KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA MANADO TAHUN 2009-2018 Butarbutar, Risca Natalia; Sumampouw, Oksfriani Jufri; Pinontoan, Odi Roni
KESMAS Vol 8, No 6 (2019): Volume 8, Nomor 6, Oktober 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Infeksi DBD diakibatkan oleh virus dengue. Faktor iklim seperti curah hujan, suhu dan kelembaban berpengaruh terhadap penyebaran DBD. Penelitian bertujuan untuk mengetahui trend kejadian DBD di Kota Manado tahun 2009-2018. Jenis penelitian menggunakan penelitian deskriptif analitik. Penelitian ini menggunakan data time series. Penelitian dilakukan di Kota Manado pada Mei-September 2019. Subjek penelitian yaitu prevalensi DBD tahun 2009-2018. Data diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Manado. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif menggunakan microsoft excel. Data ditampilkan dalam bentuk grafik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahun 2009 prevalensi DBD sebesar 1045 dan tahun 2018 sebesar 294 kasus dengan rata-rata kasus sebesar 506 kasus. Kejadian DBD tertinggi yaitu pada tahun 2009 sebanyak 1045 kasus, terendah yaitu pada tahun 2011 sebanyak 134 kasus dan rata-rata kejadian per tahun sebesar 506 kasus. Secara umum, terlihat kecenderungan kejadian DBD mengalami penurunan. Kesimpulan penelitian ini yaitu kejadian DBD tahun 2009-2018 di kota Manado mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pengendalian DBD di kota Manado sudah berjalan dengan baik. Kata kunci: Prevalensi DBD, Kecenderungan, Kota Manado ABSTRACTDengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a disease transmitted by Aedes aegypti mosquitoes.  DHF infection is caused by dengue virus.  Climate factors such as rainfall, temperature and humidity affect the spread of DHF.  The study aims to know the trend of DHF prevalence in Manado in 2009-2018. This research was an descriptive study with a retrospective approach.  The study was conducted in the city of Manado with the time of research in May-September 2019. The research sample is the number of DHF events taken from the Manado City Health Office. Data was analyzed using microsoft excel. Data was displayed in graphical form. The results of this study showed that in 2009 the prevalence of DHF was 1045 and in 2018 it was 294 cases with an average of 506 cases. The highest prevalence of DHF in 2009 as many as 1045 cases, the lowest was in 2011 as many as 134 cases and the average prevalence per year was 506 cases. In general, there was a decrease tendency for the prevalence of DHF. The conclusion was a decrease tendency for the prevalence of DHF 2009-2018. Thus, the controlling program of DHF in Manado city were done well. Keywords: DHF Prevalence, Trend, Manado
FASILITAS SANITASI DAN PEMERIKSAAN ESCHERICHIA COLI PADA PERALATAN MAKANAN YANG DIGUNAKAN DI RUMAH MAKAN KOMPLEKS WANEA PLAZA KOTA MANADO Mandas, Grifith Vanesa; Sumampouw, Oksfriani Jufri; Pinontoan, Odi Roni
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengamanan makanan dan minuman menjadi salah satu upaya kesehatan yang diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh, dan berkesinambungan. Rumah makan adalah setiap tempat usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui keadaan fasilitas sanitasi dan keberadaan E. coli pada peralatan makan yang digunakan di rumah makan kompleks Wanea Plaza Kota Manado. Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif observasional dan pemeriksaan laboratorium. Objek penelitian ini adalah semua rumah makan yang ada di Kompleks Wanea Plaza Kota Manado dengan sampel sebanyak 3 rumah makan. Penelitian ini dilaksanakan di Kompleks Wanea Plaza Kota Manado pada bulan Agustus sampai September tahun 2018. Penelitian ini menggunakan kuesioner checklist dan pemeriksaan di laboratorium BTKLPP Kelas I Manado dengan hasil fasilitas sanitasi semua rumah makan memenuhi syarat fasilitas untuk air bersih dan tempat cuci tangan. Dalam pemeriksaan E.coli ditemukan 2 rumah makan dari 3 rumah makan yang positif E.coli sedangkan 1 rumah makan negatif E.coli. Masih terdapat beberapa komponen dalam fasilitas sanitasi yang belum memenuhi syarat diantaranya toilet dan tempat mencuci peralatan. Dalam peralatan makan yang positif E.coli diharapkan penanganan yang tepat bagi rumah makan Kompleks Wanea Plaza Kota Manado agar dapat segera diatasi.Kata Kunci: Fasilitas Sanitasi, Peralatan Makanan, E.coliABSTRACTFood and beverage security is one of the health efforts carried out in the form of activities with promotive, preventive, curative and rehabilitative approaches carried out in an integrated, comprehensive and sustainable manner, A restaurant is any commercial place of business whose scope of activity provides food and drinks to the public at its place of business. The aim of this study was to determine the state of sanitation facilities and presence of E.coli germs on cutlery used in the restaurant of Wanea Plaza Manado. This type of research is observational descriptive research and laboratory examination. The objects of this study were all restaurants in the Wanea Plaza Complex of Manado City with a sample of 3 restaurants. The research was carried out at the Wanea Plaza Manado, from August to September 2018. This study used questionnaires checklist and laboratory examinations at BTKLPP Class I Manado with the results of sanitation facilities all restaurants fulfilled the facility requirements for clean water and hand washing facilities. In E.coli examination found 2 restaurants from 3 restaurants that were positive for E.coli while 1 restaurant had negative E.coli. There are still several components in sanitation facilities that do not meet the requirements including toilets and washing facilities. In Ecoli-positive food utensils, it is expected that proper handling of the Manado City Plaza Wanea Complex restaurant can be handled immediately.Keywords: Sanitation Facilities, Food Utensils, E.coli
ANALISIS KANDUNGAN FORMALIN DAN KAPANG PADA IKAN KAKATUA ASIN (Scarus sp), IKAN TERI KERING (Stolephorus sp), DAN IKAN ASAP JULUNG-JULUNG (Hemiramphus brasiliensis) DI PASAR PINASUNGKULAN KAROMBASAN DI KOTA MANADO Wongkar, Juvitria Yakhin; Pinontoan, Odi Roni; Boky, Harvani
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pengolahan ikan secara tradisional memiliki peranan penting di Indonesia khususnya bagi nelayan tradisional. Hampir 50% hasil tangkapan ikan diolah secara tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Proses pengawetan ikan yang dilakukan seperti Ikan Asin, Ikan Kering, dan Ikan Asap. Tujuan dari pengawetan yaitu menghambat atau mencegah terjadinya kerusakan, mempertahankan mutu, dan menambah cita rasa, sehingga dapat mempermudah penanganan dan penyimpanan. Untuk menjaga keawetannya banyak produsen bahkan penjual mencampurkan bahan tambahan pangan yang berbahaya seperti formalin. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui keberadaan formalin dan kandungan kapang pada Ikan Kakatua Asin, Ikan Teri Kering, dan Ikan Asap Julung-Julung di Pasar Pinasungkulan Karombasan di Kota Manado. Jenis penelitian dilaksanakan di Pasar Pinasungkulan Karombasan Kota Manado. Subjek penelitian ini adalah 12 sampel ikan dari 4 pedagang. Metode pengambilan sampe menggunakan teknik acak sederhana. Variabel yang diamati yaitu formalin dan kapang. Data hasil pemeriksaan laboratorium disajikan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian dengan parameter formalin menunjukkan bahwa dari 12 sampel ikan yang di ambil di Pasar Pinasungkulan Karombasan Kota Manado tidak ada yang mengandung formalin. Parameter kapang dapat dilihat bahwa semua sampel mengandung kapang, sampel yang mengandung kapang tertinggi adalah sampel B1 dengan nilai 1,82 x 104 koloni/gr dan sampel yang mengandung kapang terendah adalah sampel B3 dengan nilai < 10 koloni/gr. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa semua sampel tidak mengandung formalin dan 10 sampel mengandung kapang yang jumlahnya diatas batas maksimum menurut Badan Standardisasi Nasional (2009).Kata Kunci: Ikan Kakatua, Teri Kering, Asap Julung-julung, Formalin, KapangABSRACTTraditional fish processing has important role in Indonesia, especially for traditional fisherman. Nearly 50% of catched fishes traditionally consumed by majority of citizens. Fish preservation is done in form of salted fish, dried fish, and smoked fish. The purpose of preservation is thus prevent spoiling, maintain quality, adding taste, or merchants add ease handling and storage. To keep preservation, many producers harmful additional ingredients of formaline and mold on fish Scarus sp, Stolephorus sp, and Hemiramphus brasiliensis at Pinasungkulan Traditional Market, Karombasan, Manado City. This research is located at Pinasungkulan Traditional Market, Karombasan, Manado City. Subject of this research are 12 fish samples from 4 merchants. Sampling technique is random simple technique. Observed variables are formaline and mold. Data result form laboratory examination is presented to by qualitative and quantitative. Result of this research with formaline parameter showed that in 12 fish samples there were no formaline contens among all samples. For mold parameter, all 12 samples contain mold, with the highest mold contentwas in B1 sample with value of 1,82 x 104 koloni/gr and the lowest mold content was in B3 sample with value of <10 koloni/gr. Based on the conduced research, it can be concluded that there were no formalin contents among all samples and 10 sample contained mold above maximum level according to Badan Standardisasi Nasional (2009).Keywords: Scarus sp, Stolephorus sp, Hemiramphus brasiliensis, formaline, mold
ANALISIS KANDUNGAN TIMBAL.(PB) DAN SENG.(ZN) PADA AIR .DAN IKAN. DI TAMBAK IKAN KECAMATAN REMBOKEN KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2021 Jusuf, Devi Dewinta; Pinontoan, Odi Roni; Akili, Rahayu H.
KESMAS Vol 10, No 6 (2021): VOLUME 10, NOMOR 6, JUNI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tambak ikan kecamatan remboken memiliki peranan penting dalam menunjang kehidupan masyarakat sekitar karena sebagai sumber makanan dan pendapatan. Aktifitas.masyarakat yang menghasilkan limbah domestik dapat menimbulkan. pencemaran serta masuknya logam berat ke lingkungan. Penelitian.ini bertujuan.untuk mengetahui .kandungan. Pb dan Zn. pada Air.dan Ikan serta.membandingkannya dengan nilai. ambang. batas yang. ditetapkan. Metode penelitian. yang digunakanadalah. survei. deskriptif. berbasis. laboratorium dengan pemeriksaan Pb dan. Zn pada Air dan. Ikan menggunakan. metode. AAS (Atomic .Absorption. Spektometri). Sampel air .dan sampel. ikan mujair(oreochormis mossambicus) diambil di. tiga .titik masing – masing sekali pengambilan. Hasil penelitianmenunjukan kandungan Pb pada air di titik 1 = 0,10 mg/l, titik 2 = 0,22 mg/l, titik 3 = 0,14 mg/l.Kandungan Pb pada ikan mujair (oreochormis mossambicus) titik 1 = 0,61 mg/kg, titik 2 = 0,75 mg/l, titik 3 = 0,71 mg/l. Kandungan Zn pada air titik 1 = 0,03 mg/l, titik 2 = 0,19 mg/l, titik 3 = 0,21 mg/l. Kandungan Zn pada ikan mujair (oreochormis mossambicus) titik 1 = 54,71 ppm, titik 2 = 107,64 ppm, titik3 = 106,54 ppm. Kandungan Pb pada air dan ikan di ketiga titik telah melebihi nilaiambang batas. Kandungan Zn pada air dan ikan di titik 1 belum melebihi nilai ambang batas, sedangkan kandungan Znpada air dan ikan di titik 2 dan titik 3 telahmelebihi ambang batas. Diharapkan masyarakat di sekitartambak ikan meningkatkan kepedulian terhadap budidaya tambak ikan untuk mengurangi pencemaranyang terjadi.Kata kunci : Pb, Zn, logam beratABSTRACTFish ponds in the Remboken sub-district have an important role in supporting the lives of the surrounding community because they are a source of food and income. Community activities that produce domestic waste can cause pollution and the entry of heavy metals into the environment. This study aims to determine the content of heavy metals Pb and Zn in water and fish and compare them with the specified threshold value. The research method used is a laboratory-based descriptive survey by examining Pb and Zn in water and fish using the AAS (Atomic Absorption Spectrometry) method. Water samples and samples of tilapia fish (Oreochormis mossambicus) were taken at three points each. The results showed that the Pb content in the water at point 1 = 0.10 mg/l, point 2 = 0.22 mg/l, point 3 = 0.14 mg/l. Pb content in tilapia fish (Oreochormis mossambicus) point 1= 0.61 mg/kg, point 2 = 0.75 mg/l, point 3 = 0.71 mg/l. The content of Zn in water point 1 = 0.03 mg/l, point 2 = 0.19 mg/l, point 3 = 0.21 mg/l. Zn content in tilapia fish (Oreochormis mossambicus) point 1 = 54.71 ppm, point 2 = 107.64 ppm, point 3 = 106.54 ppm. The Pb content in water and fish at all three points has exceeded the threshold value. The Zn content in water and fish at point 1 has not exceeded the threshold value, while the Zn content in water and fish at point 2 and point 3 has exceeded the threshold. It is hoped that the people around the fish ponds will increase their awareness of fish pond cultivation to reduce the pollution that occurs.Keywords: Pb, Zn, Heavy Metal
HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPUASAN PASIEN BADAN PENYELENGGARA JAMINAN KESEHATAN SOSIAL (BPJS) DI PUSKESMAS TIKALA BARU KECAMATAN TIKALA KOTA MANADO Rakinaung, Sintia Orpa; Pinontoan, Odi Roni; Hamel, Rivelino Spener
JURNAL KEPERAWATAN Vol 6, No 2 (2018): E-Journal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v6i2.21577

Abstract

Background:Motivation is a force or factor that is contained in a person who gives rise to, moves and organizes his behavior. Motivation is basically a mental condition that encourages an action and provides strength that leads to the achievement of goals.Motivation to become a BPJS participant can be influenced by the needs of each individual, which is based on an expectation to get a satisfaction on what is received. Research Methods: This study researchers used a cross sectional study.The results:using Chi-Square statistical test with a confidence level of 95% (α = 0.05%), obtained p-value = 0.709> (α) 0.05% Conclusion: there is no relationship between motivation and BPJS patient satisfaction at Tikala Baru Health Center in Tikala Subdistrict, Manado City. Keyword :Motivation, satisfaction of BPJS patients. Latar Belakang: Motivasi merupakan suatu tenaga atau faktor yang terdapat dalam diri seseorang yang menimbulkan, menggerakkan dan mengorganisasikan tingkah lakunya. Motivasi pada dasarnya adalah kondisi mental yang mendorong dilakukannya suatu tindakan dan memberikan kekuatan yang mengarahkan kepada pencapaian tujuan. Motivasi inilah yang mendorong seseorang untuk beraktifitas dalam pencapaian tujuan. Motivasi menjadi peserta BPJS dapat dipengaruhi oleh kebutuhan masing – masing individu, yang didasarkan oleh suatu harapan untuk mendapatkan suatu kepuasan atas apa yang diterima. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Hubungan antara Motivasi Dengan Kepuasan pasien BPJS di Puskesmas Tikala Baru Kecamatan Tikala Kota Manado Metode Penelitian: Penelitian ini peneliti menggunakan penelitian cross sectional. Hasil Penelitian: menggunakan uji statistik Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05%), didapatkan nilai p-value=0,709> (α) 0,05%. Kesimpulan: tidak ada hubungan antara motivasi dengan kepuasan pasien BPJS di Puskesmas Tikala Baru Kecamatan Tikala Kota Manado. Kata Kunci : Motivasi, kepuasanpasien BPJS